Kenapa Upin dan Ipin Tidak Pernah Ganti Baju? Ini Alasannya!

Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang diproduksi oleh Les' Copaque Production. Ceritanya berpusat pada keseharian dua protagonis utamanya, yaitu dua bocah kembar bernama Upin dan Ipin yang tinggal bersama Kak Ros dan Opah di Kampung Durian Runtuh.
Pertama kali tayang pada 14 September 2007 lalu, Upin & Ipin kini hadir sebagai salah satu animasi CGI di Asia Tenggara yang popularitasnya mendunia dan disukai oleh semua kalangan. Sejak penayangan perdananya itu, serial ini telah mengalami banyak perubahan dari berbagai aspek, terutama peningkatan dari segi kualitas animasinya.
Meski banyak aspek yang telah disesuaikan, bocah kembar kesayangan kita semua masih saja mengenakan pakaian yang sama, yaitu kaus singlet berwarna kuning untuk Upin dan biru untuk Ipin. Tentunya ada alasan khusus yang melandasi keputusan tersebut, misalnya untuk mempertahankan ciri khas si karakter.
Kira-kira, kenapa Upin dan Ipin tidak pernah ganti baju? Ini dia beberapa alasannya!
1. Menjadi ciri khas yang melekat pada karakternya

Tentu saja, alasan utama kenapa Upin dan Ipin dibuat tak pernah berganti baju ialah demi mempertahankan ciri khas yang sudah melekat pada kedua karakter.
Kaus yang biasa dipakai Upin dan Ipin sehari-hari merupakan identitas yang tak bisa dipisahkan dari mereka. Setiap kaus bertuliskan inisial nama dari kedua karakter, yaitu "U" pada kaus Upin dan "I" pada kaus Ipin. Tak hanya itu, warna masing-masing kaus pun disesuaikan dengan warna favorit Upin dan Ipin.
Upin yang menyukai warna kuning mengenakan kaus berwarna kuning. Begitulah halnya Ipin si pencinta warna biru yang selalu memakai kaus dengan warna favoritnya juga. Sebagai aksesoris pelengkap, Ipin memakai kain merah yang diikatkan di lehernya.
Desain baju untuk Upin dan Ipin pun dibuat dengan mempertimbangkan kemudahan bagi para penonton untuk membedakan kedua karakter yang notabenenya merupakan kembar identik.
2. Memangkas biaya produksi

Animasi Upin & Ipin memperkenalkan banyak sekali karakter. Jangankan karakter sampingan yang hanya muncul sesekali, karakter utama yang tampil berulang di setiap episodenya saja tergolong cukup banyak.
Nah, dengan banyaknya karakter yang ada, rasanya pihak Les' Copaque akan sangat terbebani dengan ongkos produksi jika staf mereka dituntut untuk membuat pakaian yang berbeda-beda untuk setiap karakternya. Pasalnya, akan sangat kentara perbandingannya kalau hanya karakter protagonis yang bajunya dibuat berbeda-beda setiap saat.
Kemudian, jika Les' Copaque memaksakan pembuatan variasi baju karakter yang berbeda, mereka mungkin akan membutuhkan lebih banyak tenaga tambahan yang berarti mereka juga perlu mempersiapkan dana untuk upahnya.
Selain menghemat biaya produksi, karakter Upin dan Ipin yang terus-menerus menggunakan pakaian yang sama juga akan sangat menguntungkan bagi produsen merchandise. Apalagi, Upin & Ipin saat ini sudah begitu populer di berbagai kalangan. Dengan begitu, permintaan pasar akan produksi mainan karakternya pasti juga sangat tinggi.
3. Hemat waktu juga, dong

Tak cuma memangkas biaya, alasan lainnya mengapa karakter Upin dan Ipin tak pernah mengganti pakaiannya tak lain ialah untuk menghemat waktu untuk proses produksi. Pasalnya, staf yang bertanggung jawab atas pembuatan desain karakter tak perlu memikirkan konsep yang berbeda-beda setiap saat.
Proses produksi animasi 3D seperti Upin & Ipin jelas lebih kompleks, termasuk jika animator hendak mengubah tampilan pada salah satu karakter. Pasalnya, diperlukan usaha ekstra untuk proses 3D modeling, texturing, hingga rendering.
Jadi, dengan pakaian yang sama di setiap episode, proses produksi pun akan jadi lebih cepat rampung.
4. Karakter animasi yang tak berganti pakaian adalah hal yang umum

Bukan cuma Upin & Ipin. Sebenarnya, karakter yang memakai pakaian yang sama setiap saat sudah menjadi sesuatu yang umum dalam sebuah animasi atau kartun. Bahkan, animasi asal Jepang alias anime pun melakukan hal yang serupa pada karakter-karaternya.
Alasannya pun sama, yaitu demi menjaga identitas, ciri khas, serta menghemat biaya dan waktu yang diperlukan selama proses produksinya berlangsung.
Lagipula, meskipun visual atau grafis juga sangat diperhitungkan demi menggaet target penonton dalam jumlah besar, tetapi hal itu akan sia-sia kalau tak dibarengi dengan penceritaan yang menjual.
Jadi, daripada memikirkan pakaian yang berbeda-beda untuk dipakai si karakter, lebih baik pihak produksi memaksimalkan penampilan atau desain karakter yang sudah ada sambil terus menyajikan cerita yang dapat menghibur penggemar.
5. Upin dan Ipin berganti baju pada momen-momen tertentu

Kaus tak berlengan yang dipakai Upin dan Ipin setiap harinya memang membuat penampilan kedua karakter menjadi ikonis. Meski begitu, mereka sebenarnya juga pernah berganti baju dengan menyesuaikan alur atau momen yang sedang disorot, lho.
Misalnya, saat pergi sekolah, Upin dan Ipin akan mengenakan seragam formal yang sama dengan teman-temannya. Lalu, saat tidur, keduanya akan memakai piama berwarna biru gelap dan biru tua dengan motif bintang.
Pakaian Upin dan Ipin juga berbeda ketika momen Hari Raya, pergi mengaji, salat berjamaah, atau saat keduanya hendak bepergian ke luar Kampung Durian Runtuh.
Jadi, kaus yang biasa dipakai Upin dan Ipin tersebut hanyalah pakaian santai yang mereka kenakan saat bermain saja. Model kausnya benar-benar cocok dipakai di wilayah tropis seperti Malaysia. Mungkin, Kak Ros dan Opah sengaja menyetok banyak kaus seperti itu buat Upin dan Ipin yang sangat hobi bermain.
Nah, itulah alasan kenapa Upin dan Ipin tidak pernah ganti baju. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku