9 Bahasan Menarik di Upin dan Ipin Episode Kain Merah Ipin

- Episode "Kain Merah Ipin" bercerita tentang kesedihan Ipin kehilangan kain merah kesayangannya, yang merupakan peninggalan ibunya.
- Ipin mencuci kain merahnya yang terbawa angin saat dijemur, dan akhirnya kain itu hilang saat hujan badai tiba-tiba terjadi.
- Upin memberikan kain merah miliknya kepada Ipin sebagai pengganti, dan episode memiliki secret ending yang menunjukkan kilas balik ibu mereka menjahitkan kain tersebut.
"Kain Merah Ipin" adalah episode ke-40, 41, dan 42 di Upin & Ipin Musim 14. Episode ini pertama kali ditayangkan 15 Maret 2021 lalu di MNCTV.
Secara keseluruhan, episode "Kain Merah Ipin" bercerita tentang kesedihan hati yang dirasakan Ipin, sebab dia harus kehilangan kain merah kesayangannya. Selama ini, kain merah tersebut memang sangat identik dengan karakter Ipin. Kain merah itu hampir selalu dia ikatkan pada lehernya, kecuali pada waktu-waktu tertentu seperti saat bersekolah.
Ada alasan tertentu di balik kesedihan yang Ipin rasakan, mengingat kain merah tersebut merupakan peninggalan yang sangat berharga dari mendiang ibunya. "Kain Merah Ipin" benar-benar menjadi salah satu episode paling sedih dari serial animasi garapan Les' Copaque satu ini.
Yuk, simak bahasan menarik di Upin & Ipin episode "Kain Merah Ipin" berikut!
1. Bermain "Pukul Berapa Datuk Harimau"

Episode "Kain Merah Ipin" diawali dengan momen ketika Upin, Ipin sedang asyik bermain "Pukul Berapa Datuk Harimau" bersama Fizi, Jarjit, dan Mei Mei. Saat itu, Ipin lah yang terpilih untuk menjadi "Datuk Harimau", di mana tugasnya ialah mengejar teman-temannya sampai dapat.
Sialnya, ketika sedang mengejar Upin, Ipin malah terjatuh tepat di atas kubangan lumpur. Alhasil, seluruh tubuh termasuk wajahnya pun menjadi kotor.
Melihat adik-adiknya pulang dalam keadaan kotor seperti itu, Kak Ros pun marah besar dan memerintahkan agar Upin dan Ipin bergegas mandi. Setelah mandi, keduanya asyik bersenda gurau di kamar sampai kelelahan dan akhirnya tertidur pulas.
2. Kain merah Ipin terbang terbawa angin saat dijemur

Saat mandi, Ipin sekalian mencuci kain merahnya yang ikut kotor akibat terjatuh di lumpur. Dia menyembunyikan kain itu dari Kak Ros, lalu mengeringkannya dengan cara digantung di pintu lemari kamarnya.
Ketika Upin dan Ipin sudah tertidur, Kak Ros masuk ke dalam kamar mereka dengan maksud memindahkan Upin yang terlelap di lantai. Kak Ros pun tak lupa untuk mematikan lampu dan menutup pintu kamar kedua adiknya. Namun, saat akan beranjak, ia mencium aroma tak sedap yang berasal dari kain merah Ipin dan akhirnya memutuskan untuk mencucikannya.
Keesokan paginya, Ipin panik karena kain merahnya hilang. Setelah mencari ke seluruh sudut rumah, barulah ia tahu kalau kain itu baru saja dicuci ulang dan dijemur oleh Kak Ros.
Situasi menjadi buruk ketika hujan badai tiba-tiba terjadi. Angin yang begitu kencang membuat kain merah Ipin terbang jauh dan menghilang dari pandangan.
3. Kain merah Ipin adalah peninggalan ibunya

Ipin begitu sedih karena tak dapat mencari kain merahnya di tengah-tengah cuaca yang tak bersahabat. Dia bahkan sampai tertidur karena lelah menangis. Upin dan Kak Ros jadi bertanya-tanya mengapa Ipin sebegitunya hanya gara-gara sepotong kain.
Usut punya usut, seperti yang Opah ceritakan kepada cucu-cucunya, kain merah tersebut ternyata adalah peninggalan dari ibu mereka yang telah tiada. Dulu, saat Upin dan Ipin masih bayi, sang ibu menjahitkan kain sebagai celemek si kembar. Namun, entah kenapa hanya Ipin yang betah ketika dipakaikan kain tersebut. Sebaliknya, Upin justru selalu berusaha melepaskan kain merah itu dari lehernya.
Ipin tak pernah rela jika kain merahnya dilepaskan dari lehernya, dan kebiasaan tersebut terus terjadi sampai sekarang.
4. Semua membantu mencarikan kain Ipin

Hujan akhirnya reda ketika hari mulai petang. Ipin yang terbangun dari tidurnya segera pergi mencari kain merahnya. Upin tak tinggal diam dan ikut membantu adik kembarnya tersebut.
Dalam perjalanan, Upin dan Ipin berpapasan dengan Mail, Ehsan, dan Fizi. Kepada ketiga temannya, Upin menjelaskan situasinya. Awalnya, Fizi menganggap remeh dan membuat Ipin marah. Namun, Ehsan dan Mail segera menegur Fizi.
Mail, Ehsan, dan Fizi pun bersedia membantu Upin dan Ipin berkeliling Kampung Durian Runtuh demi menemukan kain merah Ipin. Sayangnya, usaha mereka sia-sia.
5. Opah menemukan kotak misterius di ruangan rahasia

Di rumah, Opah teringat akan ruangan rahasia yang tersembunyi di balik lemari yang ada di dalam salah satu kamar. Seperti yang pernah diceritakan di episode "Upin & Ipin Kesayanganku" (Musim 8), kamar tersebut selalu berada dalam kondisi terkunci. Lalu, di dalam ruangan rahasia, Opah menyimpan semua barang-barang peninggalan dari mendiang orang tua Upin dan Ipin.
Saat sedang mengecek tumpukan baju lama, Opah tak sengaja menemukan sebuah kotak misterius. Opah langsung tersenyum ketika mengetahui apa yang ada di dalamnya. Benda apa yang Opah temukan di dalam kotak tersebut?
6. Kak Ros mencarikan Ipin kain merah baru

Tak berselang lama setelah Upin dan Ipin pergi mencari kain merah Ipin yang hilang, Kak Ros pun pamit. Kepada Opah, dia berkata hendak pergi mencarikan kain merah baru untuk adiknya tersebut.
Kak Ros ternyata mendatangi Abang Salleh dan menceritakan kronologi hilangnya kain merah Ipin. Abang Salleh langsung tersentuh dan bergegas mencarikan potongan kain merah di dalam rumahnya. Dengan pekerjaan Abang Salleh, tak heran jika ia memiliki stok kain dengan jenis dan warna yang bervariasi.
Dalam perjalanan pulang, Kak Ros bertemu dengan kedua adiknya dan segera memberikan kain merah baru tersebut kepada Ipin. Sayangnya, Ipin menolak karena kain tersebut tak sama dengan milik ibunya.
7. Kain merah Ipin sudah dirusak Rembo

Karena perlakuan Ipin, Kak Ros jadi naik pitam. Melihat ketiganya ribut, Tok Dalang langsung menegur dan mempertanyakan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Namun, Tok Dalang ternyata sudah tahu bahwa mereka tengah sibuk mencari kain merah Ipin.
Rupanya, kain merah Ipin ada di kandang Rembo dalam kondisi yang sudah rusak dan kotor. Tangis Ipin pun semakin pecah.
Sepertinya, Rembo lah yang pertama kali mendapatkannya sesaat setelah kain merah itu terbawa angin. Pasalnya, Rembo turut menyaksikan momen ketika kain tersebut terbang dan sempat tersangkut di ranting pohon.
8. Upin memberikan kain merah miliknya kepada Ipin

Ipin membawa pulang kain merah kesayangannya yang sudah rusak dan mengadu kepada Opah. Opah berusaha menenangkan Ipin dan memberikannya kain merah yang sama persis. Sebenarnya, itu merupakan kain merah milik Upin yang disangka telah hilang.
Namun, Upin dengan besar hati menghadiahkan kain tersebut dan memakaikannya di leher Ipin. Ipin pun dengan senang hati menerimanya.
9. Secret ending episode "Kain Merah Ipin"

Ada adegan secret ending yang secara khusus ditayangkan di YouTube Les' Copaque saja. Pada scene singkat tersebut, diperlihatkan kilas balik ketika ibu Upin dan Ipin sedang menjahitkan kain merah tersebut di dalam kamar.
FAQ
Kenapa Ipin pakai kain merah di lehernya?
Ipin memakai kain merah di lehernya karena dia sangat menyukainya.
Kenapa Ipin sangat menyukai kain merah di leharnya?
Karena kain merah Ipin adalah peninggalan mendiang ibunya.
Kain merah yang Ipin pakai punya siapa?
Saat ini, kain merah yang Ipin pakai di lehernya adalah milik Upin.
Nah, itulah bahasan menarik di Upin & Ipin episode "Kain Merah Ipin". Adegan mana yang jadi favoritmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku