Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

13 Karakter Upin dan Ipin yang Tidak Pernah Muncul Lagi

dok. Les' Copaque Production/ Geng: Pengembaraan Bermula

Sejak penayangan perdananya pada 14 September 2007 lalu, Upin & Ipin persembahan Les' Copaque Production telah memperkenalkan banyak karakter ikonis di sepanjang episodenya. Beberapa di antaranya merupakan karakter utama atau karakter pendukung yang tampil berulang pada episode-episode khusus, tetapi ada pula karakter yang awalnya terlihat seperti disorot, tetapi justru terlupakan begitu saja.

Sebut saja salah satunya Lim yang debut dalam film Geng: Pengembaraan Bermula sebagai karakter utama. Melihat perannya dalam film pertama Les' Copaque tersebut, tak sedikit penonton yang menantikan kemunculannya lagi di masa yang akan datang.

Bukan cuma Lim, masih ada karakter lainnya yang menghilang begitu saja dalam cerita. Siapa saja mereka? Simak deretan karakter Upin & Ipin yang tidak pernah muncul lagi berikut ini, ya!

1. Lim

dok. LCP/ Geng: Pengembaraan Bermula

Dalam film Geng: Pengembaraan Bermula, Lim diperkenalkan sebagai teman dekat Badrol di Kuala Lumpur yang memutuskan ikut ke Kampung Durian Runtuh demi menghabiskan waktu libur sekolah mereka.

Lim adalah tipe laki-laki yang sangat memegang teguh peribahasa "Sedia payung sebelum hujan". Jadi, sebelum berangkat dan terlibat petualangan besar saat tersasar di hutan bersama Badrol, Rajoo, Upin, Ipin, dan Kak Ros, dia sudah mempersiapkan banyak barang dalam ranselnya.

Masalahnya, peralatan yang dibawa Lim kebanyakan tak terpakai. Bayangkan saja, masa dia membawa gunting mainan yang biasanya hanya bisa dipakai untuk menggunting kertas?

2. Pak Mail

dok. LCP/ Geng: Pengembaraan Bermula

Di film yang sama, ada juga Pak Mail. Laki-laki dengan postur tubuh yang kecil ini ternyata adalah bos dari kelompok pemburu liar yang bersembunyi di kedalaman hutan Kampung Durian Runtuh.

Pak Mail digambarkan sebagai sosok yang egois dan gila uang. Dia tak ragu-ragu menangkap induk Opet dan hewan buas lainnya untuk dijual. Pada akhir cerita, warga setempat melaporkan Pak Mail dan anak buahnya ke pihak berwajib untuk dimintai pertanggung jawaban atas tindak kriminal yang dilakukannya.

3. Uncle Singh

dok. LCP/ Geng: Pengembaraan Bermula

Ini dia salah satu anak buah Pak Mail.

Uncle Singh adalah karakter bertubuh tinggi besar. Namun, sifatnya terbukti sangat ramah, agak tak sesuai dengan wajahnya yang tampak garang. Dia bahkan dengan senang hati memberi tumpangan kepada Badrol dan Lim yang sedang berjalan kaki untuk tiba di Kampung Durian Runtuh.

Seperti Pak Mail, Uncle Singh juga tak pernah terlihat lagi di animasi populer asal Malaysia ini. Mungkin karena keduanya bukan warga Kampung Durian Runtuh, berbeda dengan Abang Salleh yang memang menetap bahkan punya rumah pribadi di sana.

4. Penjual itik mirip Mail

Untitled.png
Penjual itik saingan Mail (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Di bazar makanan tempat Mail membantu ibunya berjualan ayam bakar, berdiri banyak stand yang menjual berbagai macam hidangan, salah satunya itik.

Tepat di sebelah booth jualan milik Mail, ada penjual itik yang penampilannya benar-benar mirip sepertinya, terutama dari potongan rambutnya yang mirip seperti mangkuk. Dari logatnya saat pamer soal rasa itik yang lebih nikmat daripada ayam, kita bisa menilai bahwa bocah tersebut adalah keturunan Tionghoa.

Benar saja. Di episode spesial Imlek, bocah ini sempat terlihat bertamu di rumah Mei Mei. Sayangnya, belum ada lagi episode terbaru yang menyoroti kehadirannya.

5. Anak perempuan mirip Ara di Pada Zaman Dahulu

Untitled.png
dok. LCP/ Upin & Ipin

Selain Upin & Ipin, animasi garapan Les' Copaque Production lainnya yang cukup populer ialah Pada Zaman Dahulu. Serial yang juga tayang di MNCTV ini menampilkan 2 protagonis bernama Aris dan adiknya, yaitu Ara.

Menariknya, karakter Ara beberapa kali muncul sebagai cameo dalam serial Upin & Ipin, salah satunya di episode "Upin, Ipin, dan Ultraman Ribut". Dia juga tampil bersama boneka beruang yang selalu ada bersamanya di animasi Pada Zaman Dahulu.

6. Ustaz Hamzah

Untitled.png
Ustaz Hamzah (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Sebelum ada Abang Iz, orang yang berperan sebagai ustaz di masjid Kampung Durian Runtuh adalah Ustaz Hamzah. Ustaz yang dikisahkan begitu menyukai karakter Metrobot bahkan mengoleksi banyak action figure di rumahnya ini juga menjadi guru ngaji bagi Upin, Ipin, dan anak-anak lainnya.

Kini, Ustaz Hamzah sudah tak pernah dipelihatkan. Peran imam masjid juga sudah diambil alih oleh Abang Iz. Tapi, belum jelas siapakah guru ngaji yang menggantikan posisinya.

7. Tajol

Untitled.png
Tajol (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Karakter Upin & Ipin yang tidak pernah muncul lagi dalam serial ialah Tajol, yaitu anak semata wayang Tok Dalang yang merantau ke kota.

Kini, Tajol benar-benar sibuk pada pekerjaannya. Bahkan dia sulit meluangkan waktu untuk menghubungi Tok Dalang, apalagi mengambil waktu libur agar bisa mudik di Hari Raya. Sejauh yang saya ingat, terakhir kali Tajol muncul adalah di musim 8 yang tayang lebih dari 1 dekade lalu.

Untung saja, anaknya, Badrol, masih menyempatkan diri untuk mengunjungi Tok Dalang pada waktu liburnya.

8. Nyonya Ahwei

Untitled.png
Nyonya Ahwei (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Meski lokasinya agak terpelosok, tetapi Kampung Durian Runtuh ini punya fasilitas yang terbilang lengkap. Warga yang kendaraannya rusak pun tak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka akan memperbaikinya, sebab di sana ada montir andal bernama Nyonya Ahwei.

Nyonya Ahwei adalah montir sekaligus pemilik satu-satunya bengkel yang ada di kampung. Tak hanya menerima jasa servis, dia juga menjual motor, lho. Abang Salleh saja membeli motor darinya.

9. Hideko

Untitled.png
Hideko (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Kemudian, ada Hideko, yaitu sahabat pena Kak Ros yang berasal dari Jepang. Karakter ini pernah beberapa kali muncul dalam cerita, sebab dia sempat mengunjungi Kak Ros di Kampung Durian Runtuh. Sejauh ini, sih, sosoknya belum pernah terlihat lagi.

10. Dokter Ravi

Untitled.png
Dokter Ravi (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Dokter Ravi adalah dokter gigi yang pernah berkunjung ke Tadika Mesra untuk memberikan pemeriksaan gigi gratis dan mengajarkan murid tentang cara merawat gigi dengan benar. Karakter ini seharusnya memang tak tinggal di sekitar Kampung Durian Runtuh, jadi wajar jika karakternya tak ditampilkan lagi.

11. Rajoo

dok. LCP/ Geng: Pengembaraan Bermula

Anak satu-satunya Uncle Muthu, yaitu Rajoo, menjadi salah satu karakter yang diperkenalkan bersamaan dengan episode permbuka Upin & Ipin tayang. Dia juga menjadi protagonis dalam film Geng: Pengembaraan Bermula, di mana perannya sangat penting karena bisa berkomunikasi dengan Opet.

Orang-orang berspekulasi bahwa absennya Rajoo dalam serial adalah karena usianya yang lebih tua dari Upin, Ipin, dan anak-anak lain. Namun, pada edisi Upin & Ipin Ramadan Raya, usia Rajoo dibuat sebaya dengan Upin dan Ipin. Mungkinkah setelah ini dia bakal kembali muncul dalam cerita?

12. Tok Dul

Untitled.png
Tok Dul (dok. LCP/ Geng: Pengembaraan Bermula)

Tok Dul paling diingat sebagai pemilik monyet tengil yang berhasil mencuri perhatian di film Geng: Pengembaraan Bermula. Namun, meskipun si monyet beberapa kali diperlihatkan, tetapi karakter Tok Dul seperti dilupakan.

Bahkan, di edisi Ramadan Raya yang merupakan versi remake dari musim pertama Upin & Ipin, karakter Tok Dul yang terjatuh ke dalam kuali besar karena disenggol Upin, Ipin, dkk. sudah diganti menjadi Pak Selamat.

13. Abang Zain

Untitled.png
Abang Zain (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Abang Zain atau Abang Zayn juga sudah diperkenalkan sejak awal seri Upin & Ipin tayang. Dia dikenal sebagai penjaga kedai runcit milik Abang Iz sebelum kakak laki-laki Mail itu kembali ke Kampung Durian Runtuh. Sekarang, karakternya sudah tak pernah lagi terlihat.

Itulah deretan karakter Upin & Ipin yang tidak pernah muncul lagi. Siapa yang penampilan singkatnya paling berkesan buatmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us