10 Episode Upin dan Ipin yang Sarat dengan Pesan Moral

- Episode "Ikhlas dari Hati" mengajarkan pentingnya berbagi tanpa imbalan.
- Episode "Mainan Baru" menekankan sulitnya mendapatkan uang dan pentingnya bekerja keras.
- Episode "Istimewa Hari Ibu" mengajarkan tentang menghargai jasa seorang ibu.
- Dan beberapa episode lainnya
Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang dipersembahkan oleh Les' Copaque Production. Pelopor kartun 3D di Negeri Jiran yang sangat populer di Asia Tenggara, khususnya Indonesia ini mulai disiarkan pada 14 September 2007 lalu dan masih terus tayang hingga sekarang.
Upin & Ipin menawarkan plot ringan yang fokusnya ialah kehidupan sehari-hari yang dilalui dua bocah kembar bernama Upin dan Ipin di Kampung Durian Runtuh. Setiap hari, keduanya menghabiskan waktu untuk belajar dan bermain bersama teman-teman, serta membantu Opah, Kak Ros, maupun Tok Dalang.
Upin & Ipin digemari oleh semua kalangan, baik tua maupun muda. Mereka menyukai ceritanya yang tak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Banyak pelajaran hidup yang bisa penonton petik ketika menonton animasi satu ini.
Nah, inilah deretan episode Upin & Ipin yang sarat dengan pesan moral yang dapat penonton pelajari. Simak, yuk!
1. "Ikhlas dari Hati"

Pertama, ada episode "Ikhlas dari Hati" yang mengajarkan para penggemar tentang pentingnya berbagi dengan sesama tanpa mengharapkan imbalan.
Di episode ini, salah satu teman Upin dan Ipin, yaitu Ijat, mengalami kemalangan di mana rumahnya terbakar. Akibatnya, Ijat berpotensi putus sekolah karena semua barang berharganya hangus dilalap di jago merah.
Bersama teman-teman yang lain, Upin dan Ipin berinisiatif untuk menggalang dana dari seluruh penduduk kampung. Seluruh uang sedekah tersebut nantinya akan diberikan kepada Ijat.
Tak hanya uang, beberapa teman juga memutuskan untuk menyumbangkan baju dan buku-buku agar Ijat bisa tetap bersekolah.
2. "Mainan Baru"

Menonton episode "Mainan Baru" akan membuka pandanganmu tentang sulitnya mendapatkan uang. Ini mendorong kita agar bekerja keras terlebih dahulu jika menghendaki sesuatu.
Upin dan Ipin di episode ini menginginkan mainan baru seperti milik teman-temannya, yaitu sebuah mobil-mobilan. Keduanya pun meminta agar Opah membelikan mainan tersebut.
Keesokan harinya, Upin dan Ipin menyadari betapa sulitnya Opah bekerja sebagai pengepul getah karet agar bisa mendapatkan uang. Mereka bahkan ikut membantu Opah dan semakin memahami betapa lelahnya bekerja.
Namun, jerih payah mereka berbuah hasil. Upin dan Ipin menerima upah. Selain itu, Opah juga mengabulkan keinginan kedua cucunya tersebut untuk membeli mainan baru.
3. "Istimewa Hari Ibu"

"Istimewa Hari Ibu" adalah episode Upin & Ipin yang sangat berkesan karena telah mengajarkan para penonton tentang pentingnya menghargai jasa seorang ibu.
Hari Ibu hampir tiba. Sementara teman-temannya sibuk mempersiapkan perayaan di hari spesial tersebut, Upin dan Ipin justru bingung, mengingat keduanya tak lagi memiliki ibu. Namun, oleh Kak Ros, mereka diberi kesempatan agar tetap dapat merayakan Hari Ibu dengan berziarah ke makam ibu mereka.
Ibu adalah sosok yang punya peran besar bagi seorang anak. Pasalnya, ibulah yang telah merawat kita sejak masih berada di dalam kandungan. Tanpa ibu, kita tak akan mungkin terlahir ke dunia.
4. "Terima Kasih Cikgu!"

Di episode "Terima Kasih Cikgu!", murid-murid Kelas Aman akhirnya harus berpisah dengan Cikgu Jasmin, yaitu guru yang telah mendidik mereka sejak awal bersekolah di Tadika Mesra. Pasalnya, Cikgu Jasmin harus melanjutkan studinya demi menggapai cita-cita yang lebih tinggi.
Episode ini mengandung pesan tentang kewajiban para pelajar untuk menghargai jasa guru yang telah mengajarkan banyak ilmu. Tak hanya itu, kita juga belajar tentang pentingnya menuntut ilmu dan meraih impian setinggi mungkin.
5. "Amal Jariah"

Amal jariah adalah sebuah kebaikan yang akan mengalirkan pahala secara terus-menerus, bahkan jika orang yang melakukan amal tersebut telah tiada.
Di episode "Amal Jariah", warga kampung tengah disibukkan dengan persiapan menuju Idul Adha yang dikenal pula sebagai Hari Raya Kurban. Jadi, umat muslim yang mampu akan mengurbankan hewan ternak seperti sapi atau kambing, lalu nantinya daging hewan tersebut akan dibagikan sesuatu aturan.
Episode ini juga mengajarkan kita tentang makna keikhlasan. Tak hanya itu, ditekankan pula bahwa berkurban tak harus dilakukan oleh orang dewasa saja. Anak kecil seperti Upin dan Ipin pun sudah bisa berkurban dengan bantuan program tabungan ibadah kurban.
6. "Abang atau Kakak"

Episode Upin & Ipin yang sarat dengan pesan moral berikutnya ialah episode "Abang atau Kakak". Di episode ini, si kembar mengalami konflik batin yang membuat keduanya berpikir bahwa memiliki seorang abang akan lebih baik ketimbang seorang kakak.
Di sepanjang episode "Abang atau Kakak", Upin dan Ipin berkali-kali berbuat nakal dan membuat Kak Ros marah. Sayangnya, alih-alih introspeksi diri, si kembar malah berbalik menyalahkan kakaknya tersebut, bahkan dengan kasar membanding-bandingkan Kak Ros dengan Abang Iz.
Namun, akhirnya Upin dan Ipin menyadari betapa Kak Ros menyayangi keduanya. Saat mereka sakit, Kak Ros lah yang diam-diam merawat mereka hingga sembuh.
Dengan begitu, episode ini mengajarkan kita agar selalu menghargai hubungan persaudaraan. Kita juga dituntut untuk sadar diri setelah melakukan kesalahan, bukannya berbalik menyudutkan orang yang telah mengingatkan kita.
7. "Sapy Oh Sapy"

Di Upin & Ipin, kita juga belajar untuk menjadi orang yang amanah ketika diberi kepercayaan oleh seseorang atas sebuah tanggung jawab.
Jangan seperti Upin dan Ipin di episode "Sapy Oh Sapy". Mereka dimintai tolong oleh Uncle Muthu untuk mengajak Sapy makan rumput di lapangan. Namun, keduanya malah lalai dan membiarkan Sapy berkeliaran sendirian tanpa seorang pun yang menjaganya.
Untung saja ada Susanti yang melihat Sapy dan berinisiatif untuk membawa lembu itu pulang.
8. "Gosok Jangan Tak Gosok"

Dari episode "Gosok Jangan Tak Gosok", kita belajar untuk berani dan tak berbohong.
Episode ini menyoroti kegiatan pemeriksaan gigi gratis di Tadika Mesra. Oleh Cikgu Jasmin, murid-murid diberikan formulir persetujuan yang perlu ditandatangani wali murid. Karena takut, Upin dan Ipin hendak berbohong agar Opah tak menyetujui kegiatan tersebut. Namun, aksi mereka dibongkar oleh Kak Ros.
Murid yang berhasil lolos dari pemeriksaan gigi tersebut ialah Mail. Mail berbohong dan membuat tanda tangan palsu, seolah-olah ayahnya tak setuju akan kegiatan itu.
Mail pun harus menanggung akibatnya. Dia sakit gigi dan harus absen sekolah pada hari berikutnya.
9. "Gerobok Rezeki"

Mirip dengan episode "Ikhlas dari Hati", episode "Gerobok Rezeki" juga mengajarkan penonton tentang pentingnya menyisihkan rezeki yang kita punya untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.
Di sini, Abang Iz menyediakan sembako gratis di kedai runcit. Dia mempersilakan siapapun yang merasa kekurangan untuk mengambil bahan pokok yang ada secara gratis dan secukupnya.
Episode ini juga mengajarkan kita agar tidak menjadi orang yang tamak seperti 2 warga yang berseteru karena memperebutkan sekarung beras. Gara-gara tindakan mereka, beras tersebut malah berserakan di tanah dan terbuang sia-sia.
10. "Barang Baik, Barang Kita"

Ada pula episode "Barang Baik, Barang Kita", yaitu episode yang memberi teladan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air, salah satu caranya dengan mencintai produk dalam negeri.
Tanpa kita sadari, ada banyak produk lokal yang kualitasnya tak kalah dengan produk impor. Di samping itu, harga yang ditawarkan pun biasanya lebih terjangkau.
Dengan mengutamakan membeli dan menggunakan produk-produk lokal, kita secara tak langsung telah membantu mendukung berkembangnya perekonomian negara.
Nah, itulah berbagai episode Upin & Ipin yang sarat dengan pesan moral. Episode apa lagi yang menurutmu mengandung nilai-nilai penting yang bisa kita teladani?
Diterbitkan pertama 02 Maret 2025, diterbitkan kembali 25 Juni 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku