Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Daftar Kenakalan Mail di Upin dan Ipin Sebelum Tobat, Suka Curang?

Untitled.png
Mail (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Mail dalam serial animasi anak asal Malaysia, yakni Upin & Ipin adalah salah satu teman dekat Upin dan Ipin. Dia dikenal sebagai anak yang pandai berdagang, gemar menabung, bersedekah, dan beberapa kali mentraktir teman-temannya.

Namun, Mail yang dulu ternyata tak sebaik yang kita kenal saat ini, lho! Gak percaya? Yuk, intip daftar kenakalan Mail sebelum tobat berikut ini!

1. Memanipulasi harga dagangannya

Untitled.png
Mail (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Sejak awal debut dalam serial Upin & Ipin, Mail sudah diperkenalkan sebagai bocah yang pandai berdagang dan memanfaatkan peluang yang ada guna menghasilkan cuan. Misalnya, ketika pohon rambutan Tok Dalang berbuah sangat lebat, Mail lah yang pertama kali mengusulkan agar Tok Dalang menjual semua rambutan hasil panen yang ada.

Kemudian, ketika tahu bahwa seseorang dapat menjual barang secara online untuk menjangkau pembeli yang jauh berkat penjelasan dari Abang Salleh, Mail dengan cepat memikirkan produk yang dapat dia jual dengan cara yang sama.

Namun, kalau kamu sadar, Mail yang dulu kerap menyalahgunakan kesempatan untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dengan cara menipu, salah satunya saat dia menawarkan lemang dagangan ayahnya kepada Opah lewat Upin dan Ipin.

Saat itu, Mail berkata bahwa harga sebatang lemang adalah 5 ringgit. Lalu, saat berlebaran di rumah Opah, barulah dia mengaku bahwa harga lemang yang asli adalah 3 ringgit per batang. Oh iya, dia juga pernah menjual kelapa muda dengan harga yang gila-gilaan kepada turis asing yang mengunjungi Kampung Durian Runtuh, lho!

2. Minum di depan orang yang berpuasa

Untitled.png
Mail (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Mail di Upin & Ipin versi Majapahit cukup lemah imannya. Buktinya, saat sudah duduk di bangku TK, dia belum juga berlatih untuk menunaikan ibadah puasa. Bahkan, Fizi atau Ehsan yang terkenal akan sifat manjanya saja sudah mulai belajar berpuasa, meski hanya setengah hari atau karena dijanjikan imbalan berupa uang.

Bukan cuma tak berpuasa, Mail dengan tanpa malunya minum di depan teman-teman sekelasnya. Sifatnya yang cuek dan masa bodoh benar-benar sudah ditunjukkan sejak dulu.

Saat diperingatkan oleh teman-temannya, Mail selalu saja beralasan. Alasan yang paling sering dilontarkan adalah dia tak mampu menahan godaan karena harus membantu ibunya berjualan ayam bakar di bazar Ramadan. Hal itu juga membuatnya kelelahan, sehingga Mail merasa tubuhnya tak akan sanggup jika dipaksa berpuasa.

Itu dulu, ya! Mail yang sekarang sudah rajin berpuasa meski tetap sambil berjualan.

3. Memalsukan tanda tangan

Untitled.png
Mail (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Kenakalan Mail sebelum tobat ini benar-benar parah, sih. Bagaimana tidak? Di umurnya yang masih kecil, dia sudah bisa kepikiran untuk menipu orang lain dengan cara memalsukan tanda tangan.

Saat itu, Cikgu Jasmin meminta seluruh murid agar meneruskan surat izin pemeriksaan gigi kepada wali masing-masing. Mail sendiri tampaknya enggan ikut serta, entah karena takut, atau memang dia hanya tak peduli dengan kegiatan tersebut.

Jadi, alih-alih berusaha membohongi orang tuanya seperti yang dilakukan Upin dan Ipin, Mail memilih jalan lain, yaitu dengan memalsukan tanda tangan ayahnya.

Aksi Mail ini pernah hampir dia ulangi ketika Upin dan Ipin tak sengaja merusak buku The Kampung Boy milik Kak Ros. Kebetulan, Abang Iz punya buku yang sama. Masalahnya, ada tanda tangan si komikus, yaitu Datuk Lat pada buku milik Kak Ros.

Mail pun hendak membantu si kembar dengan meniru tanda tangan Datuk Lat. Beruntung, niat jeleknya langsung dihentikan oleh Abang Iz.

4. Super pelit

Untitled.png
Mail (dok. LCP/ Upin & Ipin)

Karena tahu betapa susahnya mencari uang, Mail yang dulu menjadi pribadi yang tak hanya oportunis, tetapi juga sangat pelit. Mail biasanya akan menghargai barang apapun yang dirasa bisa dijadikan duit, bahkan jika barang tersebut bukanlah miliknya.

Pada episode ketika Upin dan Ipin diminta tolong oleh Abang Salleh untuk membeli daun sirih, Mail dengan sigap menghitung nominal yang akan dia peroleh dari menjual daun sirih di halaman rumahnya kepada si kembar. Namun, ibu Mail ternyata tak berniat untuk menjualnya dan memberikan daun sirih itu secara cuma-cuma. Mail langsung merengut karenanya.

Oh, iya. Saat pergi piknik bersama teman sekelasnya, Mail yang membawa bekal ayam goreng sengaja menyembunyikan bekalnya itu karena takut diminta.

Nah, itulah daftar kenakalan Mail di Upin & Ipin sebelum dirinya bertobat. Sekarang, sih, Mail sudah berbenah menjadi pribadi yang jauh lebih positif. Semoga konsisten, ya!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us