Serba-serbi Cara Mail Naik Sepeda di Upin dan Ipin

Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang dipersembahkan oleh Les' Copaque Production. Kartun 3D karya H. Burhanuddin Md Radzi dan sang istri, Hj. Ainon Ariff ini mulai disiarkan untuk pertama kalinya pada 14 September 2007 lalu.
Secara keseluruhan, Upin & Ipin mengeksplorasi keseharian yang dijalani dua bocah kembar bernama Upin dan Ipin di Kampung Durian Runtuh. Bersamaan dengan itu, diperkenalkan pula deretan karakter menarik lainnya yang turut mewarnai plot cerita yang disuguhkan di setiap episodenya.
Salah satu karakter paling ikonis dari serial ini ialah Mail, yaitu teman dekat Upin dan Ipin yang paling khas dengan kepiawaiannya dalam berdagang. Namun, tak cuma itu poin menarik dari seorang Mail.
Nah, hal menarik lainnya dari Mail ialah cara ia mengendarai sepeda ontelnya yang sebenarnya diperuntukkan bagi orang dewasa. Ini sekaligus menjadi tanda tanya terbesar dari serial Upin & Ipin, mengingat sepeda yang ia kendarai berukuran cukup besar dan tak sebanding dengan tubuh kecilnya.
Penasaran? Yuk, simak serba-serbi cara Mail naik sepeda berikut ini!
1. Cara Mail naik sepeda di musim 2 dan 3

Momen Mail mengendarai sepeda ini pertama kali disorot di musim kedua Upin & Ipin: Setahun Kemudian, tepatnya di episode penutup dari musim tersebut yang bertajuk "Berkat". Episode ini melanjutkan alur dari musim sebelumnya, yakni "Pagi Raya".
Di episode "Berkat", kedatangan Mail sudah ditunggu-tunggu oleh Upin, Ipin, Fizi, Mei Mei, Ehsan, dan Jarjit. Pasalnya, mereka berencana untuk pergi bersilaturahmi ke rumah Tok Dalang bersama-sama sembari mengantarkan lauk-pauk yang Opah titipkan untuk Atok.
Sebelumnya, kelima teman si kembar tersebut sudah berlebaran terlebih dahulu di rumah Upin dan Ipin. Namun, Mail harus membantu orang tuanya mengantarkan pesanan lemang warga setempat. Selanjutnya, barulah ia bisa bergabung dengan teman-temannya lagi.
Mail memakai sepeda orang dewasa untuk mengantarkan lemang dan menyusul teman-temannya. Untuk mengendarai sepeda yang ukurannya besar tersebut, Mail tak benar-benar menaikinya seperti orang-orang pada umumnya, sebab kakinya tak cukup panjang untuk menggapai dan mengayuh kedua pedalnya.
Untuk mengakalinya, Mail menaiki sepedanya dengan cara mengayuh pedal dari sisi kiri sepeda. Lalu, bagaimana dengan pedal bagian kanannya?
Jadi, sepertinya Mail menyelipkan kaki kanannya di antara rangka sepeda untuk mencapai pedal sebelah kanan. Dengan begitu, dia bisa mengayuh kedua pedal sepeda sambil berdiri.
Kamu bisa juga menyaksikan momen Mail mengendarai sepeda di episode "Basikal Baru" (Musim 3). Di episode ini, Mail masih memakai sepeda yang tipenya sama, tapi tone warnanya terlihat lebih terang. Entah karena efek bawaan animasi, atau memang sepedanya sudah ganti.
Di episode "Basikal Baru" ini, cara Mail menaiki sepedanya tak terlalu diperlihatkan. Namun, jika diperhatikan dari depan, posisi tubuhnya masih agak ke sisi kiri sepeda, sehingga diasumsikan bahwa caranya masih sama seperti di episode "Berkat".
2. Di musim ke-18, Mail mengendarai sepeda lain dengan cara berbeda

Dari episode era Majapahit, sekarang waktunya kita beralih ke episode-episode terbaru Upin & Ipin, tentunya episode yang menyoroti momen di mana Mail menggunakan sepedanya. Di episode "Basikal Magic Basikal Ijat" dari musim ke-18, misalnya.
Episode berjudul asli "Basikal Kawanku" ini diawali dengan adegan ketika Upin, Ipin, Mail, Jarjit, Ehsan, dan Fizi sedang seru-serunya balap sepeda, sebelum akhirnya Upin, Ipin, dan Mail terjatuh beruntun setelah mengerem mendadak karena hampir menabrak Tok Dalang di depan kedai runcit Abang Iz.
Momen Mail mengendarai sepeda ini lebih jelas terlihat ketika ia dan kawan-kawannya tersebut kembali berkumpul pada keesokan harinya untuk bermain sepeda bersama sambil membantu Ijat melawan rasa traumanya terhadap sepeda.
Nah, kalau kita perhatikan dengan teliti, sepeda yang Mail pakai kali ini tampak berbeda dengan sepeda ontel yang ia gunakan di musim-musim awal. Perbedaan yang paling jelas terlihat terletak pada keranjang yang terpasang di bagian depan sepeda. Padahal, sebelumnya sepeda itu tak memiliki keranjang.
Selain itu, warna hijau pada sepedanya pun terlihat lebih cerah, bahkan jadi terasa senada dengan baju kaos yang biasa Mail kenakan saat bermain. Mail kini juga lebih mengutamakan keselamatan dengan memakai helm khusus yang berwarna hijau pula.
Lantas, apakah cara Mail naik sepeda di musim ini masih sama? Jelas berbeda, dong!
Kali ini, Mail sudah bisa mengendarai sepedanya sebagaimana mestinya. Meski begitu, ukuran sepeda yang besar tetap membuat Mail tak dapat duduk sehingga harus mengayuh sambil berdiri.
Dengan posisi Mail yang demikian, seharusnya sepeda yang ia kendarai bisa lebih seimbang alias tak berat sebelah. Di sisi lain, dia juga harus lebih berhati-hati agar tak berhenti secara mendadak, sebab tubuh kecilnya akan kesulitan menopang sepeda.
3. Kenapa sepeda Mail sangat besar?

Mail masih anak-anak, tapi, kenapa sepedanya sangat besar, ya? Bukan penonton doang, kok, yang heran, teman-teman Mail pun bertanya-tanya, tapi juga kagum karena Mail bisa mengendarai sepeda yang ukurannya tak sesuai dengan tubuhnya itu.
Jadi, seperti yang Mail jelaskan di episode "Berkat", sepeda yang dia pakai itu adalah milik bapaknya. Sepertinya, dia meminjam sepeda tersebut untuk mempermudahnya mengantarkan pesanan lemang dari para pelanggan orang tuanya.
Sementara itu, berdasarkan cerita Mail di episode "Abang atau Kakak", bisa kita duga pula kalau sepeda yang biasa dia pakai adalah barang lungsuran dari Abang Iz. Soalnya, dia menjelaskan kalau kebanyakan barang yang ia miliki saat itu merupakan kepunyaan abangnya yang sudah lama.
Masuk akal saja, mengingat Mail memanglah tipe anak yang tak suka menghambur-hamburkan uang. Selagi masih dapat berfungsi, tak masalah baginya jika harus memakai barang bekas. Hal yang terpenting, dia bisa menabung semua uang hasil berjualannya.
Jadi, begitulah kira-kira cara Mail naik sepeda di Upin & Ipin. Unik, ya? Kamu pernah mengendarai sepeda dengan cara yang sama, gak?