3 Film Animasi yang Mengalahkan Disney di Oscar Tahun 2023-2025

Sejak dulu, Disney dan Pixar dikenal sebagai raksasa dalam kategori film animasi di ajang Oscar. Namun, dominasi mereka kadang goyah juga.
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul film-film dari studio lain yang mampu mencuri perhatian Academy Awards dan bahkan mengalahkan Disney dalam perebutan piala bergengsi tersebut.
Artikel ini akan membahas tiga film animasi yang berhasil menumbangkan Disney di Oscar tahun 2023 hingga 2025.
Simak ulasannya berikut ini!
1. 2023: Guillermo del Toro's Pinocchio Mengalahkan Turning Red

Meskipun Turning Red dari Pixar berhasil menangkap dinamika pubertas dengan cara yang segar dan relatable, film ini harus mengakui keunggulan Pinocchio, yang membawa kisah klasik ke level yang lebih gelap dan artistik.
Disutradarai oleh Guillermo del Toro, Pinocchio mengusung animasi stop-motion yang penuh detail, menghadirkan suasana khas dongeng yang lebih kelam dengan latar Perang Dunia II.
Pendekatan del Toro membuat film ini terasa lebih emosional dan filosofis dibandingkan adaptasi Pinocchio lainnya.
Jadi pantas Pinocchio menang Oscar.
2. 2024: The Boy and The Heron Mengalahkan Elemental

Sejak pertama kali diumumkan, Elemental menghadapi ekspektasi yang rendah. Trailer awalnya tidak terlalu mencuri perhatian, dan banyak yang meragukan daya tarik konsepnya.
Mungkin karena itu Elemental memulai debutnya dengan angka pembukaan yang tergolong rendah untuk standar Pixar. Namun, film ini justru menunjukkan ketahanan yang tergolong luar biasa di box office. Ulasan positif dari kritikus maupun fans menyoroti pesan emosionalnya tentang identitas, keluarga, dan hubungan antarkultur. Jadi sebenarnya isi filmnya itu bagus.
Namun, di sisi lain, The Boy and the Heron membawa keajaiban khas Studio Ghibli yang sulit ditandingi. Film ini bukan sekadar karya animasi biasa, tetapi sebuah pernyataan artistik dari Hayao Miyazaki, yang kembali setelah sebelumnya dikabarkan pensiun. Dengan narasi yang penuh simbolisme, The Boy and the Heron menghadirkan petualangan surreal yang menggugah emosi, menjelajahi tema kehilangan, pertumbuhan, dan hubungan antara dunia nyata dan fantasi.
Selain kekuatan ceritanya, The Boy and the Heron juga menampilkan animasi yang memukau, menggabungkan keindahan gambar tangan khas Ghibli dengan sentuhan visual yang lebih eksperimental. Keunikan ini membuatnya terasa lebih berani dibandingkan Elemental, yang meskipun memiliki animasi berkualitas tinggi, masih menggunakan pendekatan yang lebih konvensional dalam penyajiannya.
3. 2025: Flow mengalahkan Inside Out 2

Oscar 2025 menjadi ajang yang mengejutkan untuk kategori Best Animated Feature. Tahun itu, persaingan tidak hanya melibatkan dua raksasa animasi Amerika Serikat—Disney dan DreamWorks—tetapi juga satu film independen dari Latvia yang akhirnya mencuri kemenangan.
Disney masuk dengan Inside Out 2, sekuel dari salah satu film animasi terbaik mereka. Dengan basis penggemar yang kuat, film ini sukses besar di box office dan membawa kembali petualangan emosional Riley yang kini memasuki masa remaja. Film ini dipuji karena pengembangannya yang cerdas terhadap konsep emosi, memperkenalkan perasaan baru yang memperumit dinamika psikologis karakternya.
Sementara itu, DreamWorks masuk nominasi dengan The Wild Robot. Film ini menawarkan cerita yang menyentuh tentang kesepian, adaptasi, dan hubungan antara teknologi serta alam. Dengan visual yang memukau dan cerita yang menyentuh, The Wild Robot menjadi pesaing kuat dalam ajang penghargaan.
Namun, kejutan besar datang dari Flow, film animasi independen dari Latvia yang akhirnya membawa pulang Oscar. Disutradarai oleh Gints Zilbalodis, Flow adalah film yang hampir tanpa dialog, mengandalkan kekuatan visual dan atmosfer untuk menyampaikan ceritanya. Film ini mengikuti perjalanan seekor hewan dalam dunia yang ditinggalkan manusia, dengan eksplorasi tema isolasi, eksistensi, dan keindahan alam yang begitu mendalam.
Kemenangan Flow menandai momen penting bagi industri animasi, menunjukkan bahwa film independen dengan pendekatan artistik yang unik bisa mengalahkan dominasi studio-studio besar. Dengan animasi yang memukau, sinematografi yang indah, serta storytelling yang subtil dan emosional, Flow berhasil memenangkan hati para juri dan penonton di seluruh dunia.
Nah itu tiga film animasi yang mengalahkan Disney di Oscar dari tahun 2023 hingga 2025.
Menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!