GENRE: Horor, Komedi
ACTORS: Rigen Rakelna, Indra Jegel, Indro Warkop
DIRECTOR: Herwin Novianto
RELEASE DATE: 25 September 2025
RATING: 3/5
Penilaian Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung

- Kisah Solah Vincenzo alias Kang Solah yang kembali ke kampung halaman usai lama pergi berperang, menyulut konflik keluarga dan teror dari Nenek Gayung.
- Interaksi komedi antara sahabat Solah dan improvisasi para komedian menjaga ritme hidup, ditambah pertemuan Kenzy Taulany dengan ayahnya dalam satu layar.
- Meski menghibur, film ini mendapat kritik atas alur cerita yang terkadang melompat dan kurangnya kedalaman emosi dalam adegan penting, serta kurangnya elemen horor yang mendalam.
Falcon Pictures kembali melanjutkan kisah komedi-horor setelah sukses dengan Kang Mak from Pee Mak (2024). Kali ini giliran Kang Solah yang tampil sebagai tokoh utama dalam Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung arahan Herwin Novianto. Film berdurasi hampir dua jam ini menggabungkan legenda urban, drama keluarga, hingga komedi khas para pemainnya. Hasilnya adalah tontonan yang penuh warna, tawa hadir bergantian dengan teror, dan drama keluarga menyelip memberi kedalaman emosional.
1. Kepulangan yang Sarat Konflik

Film ini mengikuti kisah Solah Vincenzo alias Kang Solah (Rigen Rakelna), pemuda kaya yang kembali ke kampung halaman usai lama pergi berperang. Alih-alih mendapat sambutan hangat, kepulangannya justru membuat warga ketakutan karena mereka mengira Solah sudah gugur. Masalah semakin rumit ketika Solah mendapati Dara (Davina Karamoy), kekasihnya, akan menikah dengan adiknya, Iqbal (Kenzy Taulany).
Drama keluarga ini menjadi jantung cerita, sekaligus berpadu dengan nuansa horor lewat kemunculan Nenek Gayung (Astri Welas). Sosok mistis itu ditampilkan dengan pendekatan satir, sehingga horor yang hadir tidak terlalu berat melainkan diselipkan humor segar. Media lain menilai bahwa campuran ini membuat film terasa lebih ramah ditonton bersama, karena ketegangan segera diimbangi dengan tawa.
2. Komedi yang Menopang Segalanya

Selain drama keluarga, ikatan persahabatan menjadi kekuatan utama. Solah masih ditemani sahabat-sahabatnya, Supra, Fajrul, dan Jaka, yang dahulu berjuang bersama di medan perang. Persahabatan mereka kembali diuji ketika harus menghadapi teror di kampung Solah. Banyak momen komedi lahir dari interaksi mereka, dan improvisasi para komedian seperti Indro Warkop, Indra Jegel, Praz Teguh, serta Tora Sudiro menjaga ritme tetap hidup.
Film ini juga mempertemukan Kenzy Taulany dengan ayahnya, Andre Taulany, dalam satu layar untuk pertama kalinya, menambah daya tarik tersendiri. Indy Barends ikut memberi warna baru dengan peran ibu yang misterius. Beberapa media mengapresiasi bahwa kombinasi pemain lama dan baru membuat film lebih segar dan penuh kejutan.
3. Lucu Tapi Bukan Tanpa Kelemahan

Meski berhasil menghibur, sejumlah catatan kritis tetap muncul. Beberapa pihak menilai drama keluarga terkadang terasa dipaksakan dan membuat alur agak melompat dari tawa ke keseriusan. Ada pula kekhawatiran bahwa emosi dalam adegan-adegan penting tidak selalu tersampaikan maksimal. Selain itu, elemen mistis Nenek Gayung terkadang hanya hadir sebagai pemicu humor, bukan benar-benar membangun teror yang mendalam. Hal ini membuat sebagian penonton yang mengharapkan horor lebih pekat mungkin sedikit kecewa.
Namun secara keseluruhan, Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung tetap konsisten menjaga alur dan berhasil menyuguhkan tontonan yang lengkap: ada horor, komedi, drama keluarga, hingga cerita persahabatan yang tulus. Film ini terasa lebih dari sekadar hiburan, karena mengajak penonton tertawa sekaligus merenungkan arti loyalitas dan cinta. Dengan penayangan pada 25 September 2025, film ini berpotensi menjadi salah satu tontonan paling ramai dibicarakan di bioskop akhir bulan.



















