8 Pertarungan One Piece yang Lebih Seru Setelah Ditonton Ulang! Doflamingo vs Luffy??

- Pertarungan Luffy vs Doflamingo di Dressrosa Arc terasa lebih nikmat saat ditonton ulang, dengan eskalasi yang lebih dihargai.
- Pertarungan Luffy vs Kaido di Wano Arc penuh lapisan menarik dan pacing pertempurannya juga terasa lebih oke saat disaksikan secara maraton.
- Duel Luffy vs Katakuri di Whole Cake Island jadi lebih menarik untuk dinikmati ketika disaksikan ulang.
One Piece dikenal dengan pertarungan epik berdurasi panjang.
Ada beberapa pertarungan yang sudah terasa dahsyatnya saat ditonton pertama kali.
Tapi ada juga beberapa yang punya rasa beda ketika ditonton ulang! Bahkan ada yang bisa terasa lebih epik!
Menurut saya, ini 8 pertarungan One Piece yang lebih seru saat ditonton ulang!
1. Luffy vs Doflamingo (Dressrosa Arc)

Saat tayang mingguan, banyak fans merasa pertarungan ini terlalu panjang. Namun ditonton ulang, kita bisa lebih menghargai perkembangan pertempurannya: bagaimana Luffy bekerja sama dengan Law, bagaimana kemampuan Doflamingo membentuk teror sosial, dan bagaimana puncaknya di Gear 4 jadi ledakan yang memuaskan.
Menurut saya sih baik versi anime dan manga dari pertempuran panjang ini memang jadinya lebih nikmat saat ditonton/dibaca secara maraton!
Jeda mingguan agak merusak temponya, membuat pertarungan yang sudah panjang ini jadi semakin terasa dragging.
2. Luffy vs Kaido (Wano Arc)

Pertarungan yang sempat terasa "panjang banget" di Onigashima ini ternyata penuh lapisan menarik saat ditonton ulang. Mulai dari momen Luffy dan Worst Generation mencapai puncak Onigashima saat Akazaya Nine sudah tumbang, hingga awakening Nika yang mengejutkan, semua membentuk perjalanan klimaks yang sangat memikat.
Menyaksikan semua momen pertempuran ini secara maraton, bukannya menunggu jeda mingguan, membuat pacing pertempurannya juga terasa lebih oke!
Sudah mengetahui momen-momen besar seperti Luffy akan kalah karena distraksi Guernica, lalu bangkit kembali sebagai Nika, juga bisa membantu membuatmu mengapresiasi kejadian-kejadian sebelumnnya.
3. Luffy vs Katakuri (Whole Cake Island)

Pertama kali kamu menonton Katakuri lawan Luffy, kalau kamu tidak kena spoiler, kamu akan melihat perkembangan Katakuri.
Dari tadinya sekedar antagonis cool yang terasa tak terkalahkan, kita perlahan melihat sisi terhormatnya, dan di akhir Luffy dan Katakuri saling menghormati satu sama lain ketika mereka mengerahkan semua yang mereka punya.
Menonton duel ini dari awal membuat perkembangan karakter Katakuri ini jadi lebih menarik untuk diresapi dan dinikmati.
4. Luffy vs Usopp (Water 7 arc)

Ini adalah duel relatif singkat yang mungkin sudah terasa emosionalnya sejak pertama kali ditonton.
Bagaimana tidak? Bajak Laut Topi Jerami, yang biasanya ikatan nakama-nya sangat kuat, terasa retak. Luffy harus melawan Usopp.
Selain apresiasi sentuhan emosional itu, ada satu hal yang menurut saya bisa ditemukan penonton yang menyaksikan ulang duel ini.
Saya suka melihat betapa kreatifnya Usopp dalam mengerahkan semua trik yang bisa dia gunakan untuk mendesak Luffy.
Sayangnya, kreativitas ini terasa kurang dieksplorasi di sejumlah arc One Piece. Terutama di Pertempuran Onigashima, Wano, dimana Usopp termasuk Bajak Laut Topi Jerami yang kurang dapat sorotan.
5. Luffy vs Blueno (Enies Lobby Arc)

Pertempuran ini kadang disebut sekedar "debut Gear 2 Luffy".
Tapi kalau ditonton ulang, saya merasa pertempuran ini lebih dari itu.
Ada banyak yang bisa saya apresiasi seperti jalannya pertempuran, momen Blueno terkejut dengan kekuatan Luffy (setelah di Water 7 CP9 terasa jauh sekali di atas Bajak Laut Topi Jerami), dan diakhiri dengan kemenangan Luffy!
Apakah ini seepik Luffy vs Lucci? Mungkin tidak, namun dengan durasi lebih singkat, Blueno lawan Luffy ini terasa pendek tapi mantap.
6. Final Battle (One Piece Film: Red)

Pertempuran melawan Tot Musica ini memang awalnya terasa sebagai pesta fan service. Bajak Laut Rambut Merah bertempur setelah lama kemampuan mereka jadi misteri, sementara di dunia mimpi Luffy dan yang lain pun bertempur. Ada momen seperti sinkronisasi antara Yasopp dan Usopp. Charlotte Katakuri sampai turun tangan juga.
Fakta bahwa pertempuran ini adalah fan service bertubi-tubilah salah satu alasan kenapa saya rekomendasikan menontonnya lebih dari sekali. Bisa jadi karena fan service demi fan service datang beruntun, kamu tidak bisa memahami atau mengapresiasi momen-momen kecil yang muncul di pertempuran.
Selain itu, begitu ditonton ulang, kamu mungkin bisa lebih mengapresiasi aspek macam lapisan emosi di pertempurannya, kolaborasi epik antar rival, dan bahkan penampilan perdana Gear 5 dalam bentuk animasi yang memikat. Ditambah musik yang sangat memikat, final battle One Piece Film: Red adalah adegan yang asyik ditonton berulang kali.
Meski memang ini pada akhirnya tidak kanon.
7. Roronoa Zoro vs Kamazou (Wano arc)

Saat pertama kali tayang, pertarungan ini disambut positif karena animasinya lebih halus dibanding episode sekitarnya, dan Zoro tampil sangat "Zoro", santai, heroik, dan brutal. Tapi ditonton ulang, duel ini terasa jauh lebih berarti dari sekadar showcase keren.
Duel ini sebenarnya adalah pertarungan antara dua Worst Generation!
Kamazou sebenarnya adalah Killer, tangan kanannya Kid.
Zoro menghadapinya dalam kondisi tidak 100% karena dia hanya membawa dua pedang, namun Kamazou pun tidak membawa Punishersnya.
Menonton ulang adegan ini dengan memahami itu membuat duelnya terasa lebih epik!
8. Rob Lucci vs Monkey D. Luffy (Enies Lobby arc)

Sejak awal, menurut saya ini adalah salah satu pertarungan terbaik One Piece sebelum time-skip.
Durasi episodenya yang cukup panjang mungkin membuat tensi pertarungan terasa kurang.
Tapi kalau kamu menonton lagi secara maraton, bukannya menunggu mingguan, epiknya pertempuran ini makin terasa.
Selain itu, finisher pertarungan ini juga saya rasa masih salah satu finisher terbaik di One Piece sebelum time-skip.
Nah itu delapan pertarungan One Piece yang lebih seru saat ditonton ulang. Setuju? Tidak? Ada rekomendasi lain? Sampaikan di kolom komentar!