Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Laboon Suka Menghantamkan Kepalanya ke Red Line One Piece?

Laboon menubrukkan diri ke Red Line - One Piece
Laboon menubrukkan diri ke Red Line (Dok. Toei/One Piece)
Intinya sih...
  • Laboon bergabung dengan Bajak Laut Rumbar dan terpisah dari mereka, menyebabkan kesedihan yang panjang.
  • Kapten Rumbar meninggalkan Laboon di Crocus karena Grand Line dianggap terlalu berbahaya, menjanjikan akan kembali dalam 2-3 tahun.
  • Tragedi menimpa kelompok Rumbar, membuat Laboon frustasi dan mulai menghantam Red Line untuk meruntuhkan Reverse Mountain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Laboon adalah spesies paus pulau yang sempat ditemui Luffy dan kawan-kawan setelah berhasil melintasi Reverse Mountain. Awalnya, hewan ini punya kebiasaan buruk yaitu menghantamkan kepalanya ke Red Line sambil menjerit ke arah Reverse Mountain. Crocus bahkan khawatir kebiasaan tersebut akan membuat paus satu ini bisa kehilangan nyawanya.

Kenapa Laboon suka menubrukkan diri ke Red Line? Begini penjelasannya!

1. Awalnya Laboon yang terpisah dengan kawanannya bergabung bersama Bajak Laut Rumbar

Brook_Watching_over_Laboon.png
Brook dan Laboon (One Piece)

Saat kecil. Laboon sempat terpisah dari kawanannya sampai akhirnya ditemukan oleh kelompok Rumbar.

Dari situ, mereka mulai berteman dekat. Para kru Rumbar bahkan sampai mencoba menghiburnya dengan menyanyi dan menari bersama sampai Laboon merasa lengket pada mereka dan selalu mencoba mengikuti kemanapun kapal bajak laut itu pergi.

Bukan cuma itu saja, Brook yang kala itu masih hidup juga sampai memberi nama Laboon pada paus tersebut. Dari situlah, hewan ini resmi diterima sebagai bagian dari kru Rumbar yang biasanya bertugas menolong orang yang jatuh ke laut jika terjadi pertempuran.

2. Namun karena Grand Line dianggap terlalu berbahaya, kapten Rumbar memutuskan menitipkan Laboon ke Crocus

Crocus dan Laboon menyaksikan kepergian Bajak Laut Rumbar - One Piece
Crocus dan Laboon menyaksikan kepergian Bajak Laut Rumbar (Dok. Toei/One Piece)

Kelompok Rumbar dan Laboon sendiri terus berpetualang bersama sampai mereka tiba di Twin Peak.

Nah, karena kapal itu rusak, kelompok Rumbar sempat tinggal selama beberapa bulan di situ dan mulai menjalin pertemanan dengan Crocus. Namun saat hendak menuju ke Grand Line, Yorki memutuskan untuk meninggalkan Laboon bersama Crocus karena menganggap tempat tujuan mereka akan cukup berbahaya bagi bayi paus tersebut.

Di situlah, Yorki berjanji bahwa ia akan menemui Laboon lagi dalam waktu 2-3 tahun lagi dan meminta Crocus menjaganya sampai saat itu tiba.

3. Namun akibat tragedi yang menimpa kelompok Rumbar, Laboon sampai terjebak dalam penantian selama 50 tahun

Laboon (Dok. Toei Animation/One Piece)
Laboon (Dok. Toei Animation/One Piece)

Sayangnya, meski cukup kuat untuk memasuki Grand Line, kelompok Rumbar harus menghadapi kenyataan kalau laut jauh lebih kejam dari perkiraan mereka.

Mereka sempat kehilangan Yorki dan beberapa kru akibat wabah penyakit yang diderita setelah menghabiskan waktu di hutan tertentu. Tak sampai di situ saja, kelompok bajak laut itu harus menderita dalam pertempuran karena pihak musuh kala itu sampai memakai racun dan berhasil membunuh dokter kelompok Rumbar.

Alhasil, semua member Rumbar akhirnya gugur kecuali Brook yang akhirnya hidup lagi berkat Yomi Yomi no Mi.

Tragedi itu itulah yang akhirnya membuat Laboon terjebak dalam penantian panjang selama 50 tahun.

4. Dari situlah, Laboon mulai suka membenturkan kepalanya ke Red Line karena ia ingin meruntuhkan Reverse Mountain

Laboon menubrukkan diri ke Red Line - One Piece
Laboon menubrukkan diri ke Red Line (Dok. Toei/One Piece)

Merasa teman-temannya tak kunjung datang, Laboon yang merasa frustasi akhirnya mulai menubrukkan kepalanya ke Red Line. Setelah puas menubruk, hewan itu akan langsung menjerit ke arah Reverse Mountain seolah ingin menyuarakan kerinduannya pada para sahabatnya yang ada di seberang sana. Yah, Laboon ingin Reverse Mountain cepat runtuh agar dirinya bisa menyeberang ke lautan tempat kawan-kawannya berada.

Hal itu terus dilakukan selama bertahun-tahun sampai Laboon memiliki bekas luka yang terbilang mengerikan. Crocus saja memperkirakan jika ini sampai dibiarkan, hewan itu akan mati cepat atau lambat. Oleh karena itu, ia sampa memberi injeksi penenang secara rutin agar paus itu berhenti mengamuk.

Untungnya, kebiasaan itu akhirnya berhenti seketika berkat Luffy yang memberi harapan baru dengan mengecat logo Topi Jerami dan meminta Laboon agar jangan sampai terhapus.

Itulah penjelasan kenapa Laboon dulu suka menubrukkan diri ke Red Line.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

Berapa Lama Shanks Jadi Pedang Dewa di One Piece?

05 Des 2025, 15:00 WIBAnime & Manga