6 Fakta Kapten John One Piece, Dihabisi Anak Buahnya Sendiri

- Hartanya dicari Buggy Jauh sebelum kemunculan fisiknya di Thriller Bark, nama Kapten John sudah disebut dalam cerita, tepatnya di bab 233, ketika Buggy dan krunya terlihat sedang berburu harta karun legendaris miliknya.
- Dibunuh anak buahnya sendiri Kapten John memang dibunuh oleh anak buahnya sendiri, karena ia menolak membagi harta karun yang ia sembunyikan hanya untuk dirinya.
- Mantan anggota Bajak Laut Rocks John adalah salah satu anggota mencolok dari kru legendaris Bajak Laut Rocks.
Kapten John di One Piece adalah sosok yang penuh misteri dan menarik.
Di era Luffy, ia dikenal sebagai salah satu mayat hidup yang bergabung dengan pasukan zombie milik Gecko Moria. Tapi jauh sebelum kematiannya, Kapten John adalah bajak laut legendaris dengan reputasi dan sejarah yang tak kalah menarik.
Seperti apa sebenarnya masa lalunya?
Apa yang membuat namanya masih disebut-sebut bahkan setelah ia wafat?
Simak pembahasannya di bawah ini, dalam deretan fakta Kapten John di One Piece!
1. Hartanya dicari Buggy

Jauh sebelum kemunculan fisiknya di Thriller Bark, nama Kapten John sudah disebut dalam cerita, tepatnya di bab 233, ketika Buggy dan krunya terlihat sedang berburu harta karun legendaris miliknya.
Kapten John dikenal sebagai bajak laut yang menyembunyikan harta besar miliknya di suatu tempat yang misterius. Reputasinya sebagai “si bajak laut dengan harta tersembunyi” membuat banyak orang tergiur, termasuk Buggy.
Ironisnya, legenda soal harta itulah yang justru menjadi penyebab kematiannya.
2. Dibunuh anak buahnya sendiri

Kalau kamu perhatikan zombie Kapten John di Thriller Bark, ada bekas tusukan di perutnya, dan bahkan ada dua pedang masih menancap.
Detail ini bukan sekadar estetika. Dalam SBS Volume 49, Oda mengonfirmasi bahwa Kapten John memang dibunuh oleh anak buahnya sendiri, karena ia menolak membagi harta karun yang ia sembunyikan hanya untuk dirinya.
Ironisnya, kematiannya malah membuat lokasi harta tersebut menjadi legenda. Tak ada yang tahu di mana dia menyembunyikannya. Dan hingga kini, harta Kapten John tetap jadi incaran banyak bajak laut seperti Buggy.
3. Mantan anggota Bajak Laut Rocks

Kapten John bukan bajak laut sembarangan, ia adalah salah satu anggota mencolok dari kru legendaris Bajak Laut Rocks.
Meski bukan termasuk dalam enam nama "anggota awal" seperti Shirohige, Shiki, atau Stussy, kemunculannya di bab 1156 memperlihatkan bahwa John sudah bergabung saat Rocks mulai membangun kekuatannya di Hachinosu. Ia berdiri di antara tokoh-tokoh besar seperti Kaido muda, Charlotte Linlin, Edward Newgate, Ganzui, dan Ochoku.
Sosok John juga kembali terlihat dalam kilas balik Insiden God Valley, menandakan bahwa ia ikut dalam salah satu peristiwa paling bersejarah dalam dunia One Piece.
Setelah pembubaran kru Rocks, John tampaknya melanjutkan karier bajak lautnya secara independen, cukup sukses hingga namanya dikenal luas dan hartanya diburu banyak orang.
Namun seperti banyak mantan Rocks lainnya, kisah hidupnya berakhir tragis...
4. Baik zombienya maupun semasa dia hidup, John selalu memegang botol minuman

Salah satu ciri khas unik Kapten John, yang sekaligus menjadi penanda visualnya adalah kebiasaannya memegang botol minuman.
Lucunya, kebiasaan ini tidak berubah bahkan setelah ia menjadi zombie di Thriller Bark. Botol minuman tetap menempel di tangannya, seolah menunjukkan bahwa kecintaannya pada minuman keras melampaui kematian itu sendiri.
Detail ini juga membantu para pembaca mengenali sosok John dalam kilas balik era Rocks, meskipun saat itu ia masih hidup dan belum menjadi mayat hidup yang mengerikan.
5. John sejak awal tahu aliansi Bajak Laut Rocks tak akan permanen

Dalam kilas balik di bab 1156, Kaido mengusulkan menggunakan kekuatan untuk memaksa Galleila (kalau mereka bisa ditemukan) maupun Harald untuk tunduk dengan kekuatan.
Gagasan itu membuat Xebec menendang Kaido, karena dia menganggap Harald dari Elbaf sebagai sahabatnya. Uniknya ini berarti beda dari Kaido yang benar-benar memandang kekuatan adalah segalanya, bahkan di usia muda, Rocks D. Xebec yang menakutkan itu masih punya sosok yang dia pandang teman.
Saat situasi memanas, Shiki mencoba meredakan ketegangan. Ia mengingatkan bahwa mereka baru saja merebut Hachinosu, dan akan konyol jika pulau itu hancur karena pertikaian internal. Shiki pun mengutarakan pendapatnya bahwa kru Rocks ini tidak akan bertahan lama, aliansi ini cepat atau lambat pasti akan pecah.
Kapten John langsung menyetujui pendapat itu. Ia bahkan menambahkan bahwa mereka sebaiknya mengumpulkan sebanyak mungkin uang sebelum semuanya runtuh.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa sifat oportunis dan materialistik John sudah terlihat sejak awal. Ia sadar bahwa kru Rocks bukan keluarga, melainkan kumpulan orang kuat yang sewaktu-waktu bisa saling menghancurkan.
6. Relik kapten John

Meski Kapten John sudah lama mati, relik peninggalannya masih memainkan peran kecil namun menarik dalam cerita utama.
Saat berada di Thriller Bark, Luffy menemukan sebuah gelang di antara tumpukan harta milik Gecko Moria. Ia mengambilnya begitu saja, tanpa tahu bahwa gelang itu sebenarnya adalah peta menuju harta karun Kapten John.
Ketika Luffy dan Buggy sama-sama berada di Impel Down, Buggy langsung mengenali gelang tersebut. Ia sadar bahwa itu adalah petunjuk harta karun yang selama ini ia cari, dan tidak butuh waktu lama hingga ia membujuk Luffy untuk memberikannya, tentu dengan sedikit "bantuan" yang menguntungkan pihak Luffy saat itu.
Namun hingga kini, masih menjadi misteri apakah Buggy benar-benar sempat mencari atau bahkan menemukan harta Kapten John.
Nah itu enam fakta Kapten John, mantan Bajak Laut Rocks, sempat mengukir nama di lautan, namun mati dibunuh anak buahnya sendiri.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di kolom komentar!


















