Evolusi Penampilan Silvers Rayleigh One Piece! Awalnya Beda Banget?

- Rayleigh versi pertama: desain coba-coba, rambut hitam, kacamata gelap
- Rayleigh versi dua: sosok tua berwibawa, berambut putih perak, penuh wibawa
- Rayleigh versi tiga: desain muda sejati, rambut terang, kacamatanya bening
Sebelumnya, Duniaku.com sudah mengulas bagaimana Marco sang Phoenix berevolusi dari karakter yang nyaris terlihat seperti NPC, dengan rambut hitam, muka rada beler dan minim detail, menjadi sosok karismatik berkacamata yang mencuri perhatian.
Ternyata, Silvers Rayleigh, mantan tangan kanan Raja Bajak Laut, juga mengalami perjalanan desain yang tak kalah menarik. Mulai dari tampilan awal yang terasa seperti "desain coba-coba", hingga akhirnya tampil sebagai veteran keren dengan aura mengintimidasi.
Yuk, intip evolusi penampilan Rayleigh di anime One Piece berikut ini!
1. Rayleigh versi pertama: beberapa ciri khasnya sudah ada, tapi tetap ada yang aneh

Dalam SBS volume 49, ada pembaca yang penasaran, jika Shanks dan Buggy adalah kru kapal Roger, apakah pria dewasa yang memarahi mereka itu sang kapten? Atau mungkin perwira?
Oda menjawab dengan cukup jelas: pria itu adalah first mate, atau wakil kapten dari kelompok Bajak Laut Roger. Meski namanya belum disebut saat itu, Oda sendiri sudah menetapkan peran karakter ini sebagai tangan kanan Raja Bajak Laut. Bahkan, ia sampai memberi tahu staf anime soal status tokoh tersebut, itulah sebabnya tidak ada kesalahan seperti Shanks atau Buggy menyebutnya “kapten”.
Namun, meskipun statusnya sudah jelas, desain visual awal Rayleigh tetap terasa... agak janggal.
Bentuk janggut khas Rayleigh memang sudah mulai terlihat, tapi rambutnya justru berwarna hitam, membuatnya terlihat sangat berbeda dari versi yang kita kenal sekarang.
Lucunya, kalau kita telusuri ke bab 19 versi manga, Rayleigh muda di adegan itu sebenarnya rambutnya digambar terang. Jadi, keputusan memberi warna hitam pada rambutnya di anime tampaknya murni dari tim animator, bukan dari Oda.
Tak hanya rambut, kacamatanya pun diberi lensa hitam gelap, memberi kesan seperti mafia atau bos organisasi bawah tanah. Padahal, dari penampilan di manga, Rayleigh justru mengenakan kacamata bening khasnya yang memperkuat citra cerdas dan santai.
Selain rambut dan kacamata yang belum konsisten, proto-Rayleigh juga belum memiliki luka di wajahnya. Padahal, bekas luka di wajah adalah salah satu ciri paling ikonik dari Rayleigh tua yang membuatnya terlihat seperti petarung veteran berpengalaman.
Desain ini membuat Rayleigh versi pertama terasa seperti karakter figuran yang belum dirancang sepenuhnya, meski sebenarnya dia sudah diplot sebagai salah satu tokoh penting sejak awal.
2. Rayleigh versi dua: sosok tua berwibawa

Saya sempat mempertimbangkan, apakah sebaiknya membahas Rayleigh versi muda terlebih dahulu, atau langsung ke versi tuanya yang lebih dikenal?
Tapi untuk memudahkan pembahasan, mari kita ikuti alur kemunculannya secara kronologis di anime.
Setelah debutnya yang agak membingungkan, dengan desain yang belum final dan nuansa seperti karakter figuran, Rayleigh akhirnya diperkenalkan secara utuh sebagai sosok penting dalam arc Sabaody Archipelago.
Di sini, Rayleigh tampil sebagai pria tua berambut panjang putih perak, berjubah lusuh, namun memancarkan aura yang sangat kuat.
Karakternya penuh wibawa, dan bahkan sebelum ia melakukan apa pun, reputasinya sudah cukup membuat para tokoh besar berhati-hati. Termasuk Garp, yang menyebut bahwa mengejar Rayleigh bukanlah langkah yang bisa dilakukan sembarangan.
Penampilan ini benar-benar memperkuat kesan bahwa Rayleigh adalah legenda hidup, bukan hanya karena statusnya sebagai mantan tangan kanan Raja Bajak Laut, tetapi karena kekuatannya sendiri.
Dan saat momen konfrontasinya dengan Admiral Kizaru terjadi, fans pun dibuat takjub. Di saat para Supernova kesulitan total menghadapi serangan cahaya dari Kizaru, yang tak bisa disentuh karena tubuh Logia-nya, Rayleigh melompat masuk dan menahan pedang cahaya Kizaru... dengan pedang biasa.
Momen itu tidak hanya memperkenalkan Haki ke dalam cerita secara eksplisit, tapi juga menetapkan Rayleigh sebagai petarung kaliber atas, meski usianya sudah jauh dari masa keemasan.
3. Rayleigh versi tiga: versi muda Rayleigh yang sejati

Saya sengaja menempatkan Rayleigh muda ini sebagai “versi ketiga”, karena desain terbarunya tampak sebagai hasil penyempurnaan dari dua versi sebelumnya, menggabungkan elemen dari desain awal proto-Rayleigh dan versi tuanya yang sudah ikonik.
Di sini, Rayleigh muda tampil dengan gagah dan karisma yang langsung terasa. Rambutnya kini berwarna terang, bukan lagi hitam seperti di versi awal, dan kacamatanya menggunakan lensa bening, bukan kacamata hitam bergaya mafia. Bekas lukanya terlihat jelas.
Model rambutnya pun terasa sebagai transisi alami menuju tampilan Rayleigh tua, menciptakan kesinambungan visual yang lebih masuk akal.
Yang menarik (dan agak lucu), dalam kilas balik Kozuki Oden kita kemudian diperlihatkan ulang momen legendaris saat Shanks dan Buggy kecil berdebat soal mana yang lebih dingin: Kutub Utara atau Kutub Selatan. Kali ini, ketika Rayleigh menegur mereka karena berdebat soal hal sepele, desain yang digunakan adalah Rayleigh muda versi final ini, bukan desain aneh yang muncul di kilas balik Buggy sebelumnya.
Tak hanya itu, Dalam kilas balik Insiden God Valley, Rayleigh muda juga ditampilkan dengan desain ini. Artinya, desain lama dengan rambut hitam dan kacamata gelap benar-benar ditinggalkan dan tidak diakui sebagai bagian dari timeline resmi.
Jadi bisa dibilang, desain Rayleigh versi "proto" sekarang hanya jadi catatan sejarah animasi. Versi muda final inilah yang kini dianggap representasi resmi masa kejayaan Rayleigh, dan memang jauh lebih layak untuk wakil kapten Raja Bajak Laut.

Nah itu evolusi perkembangan penampilan Silvers Rayleigh di One Piece.
Menurutmu gimana nih?
Sampaikan di kolom komentar!


















