Ini Dampak Positif Flashback God Valley ke Citra Dragon di One Piece!

- Citra Dragon sebelumnya
- Persepsi lama terguncang, memperlihatkan sisi Dragon yang sebelumnya tidak pernah benar-benar disorot.
- Seorang hero yang bisa jadi adalah akar dari kisah One Piece sekarang
- Tanpa Dragon, kisah One Piece seperti yang kita kenal mungkin tidak akan terjadi.
- Indikasi diamnya Dragon bukan berarti dia tidak melakukan apa-apa
- Meski tampak "diam saja," Dragon justru sedang bekerja di balik layar, menyiapkan sesuatu yang kelak akan mengguncang dunia.
Kilas balik God Valley dari perspektif Rocks D. Xebec benar-benar mengguncang pandangan fans. Ada tokoh legendaris yang citranya justru merosot, seperti Gol D. Roger dan Garp muda. Tapi sebaliknya, Monkey D. Dragon dan Rocks D. Xebec malah terlihat lebih keren dan berwibawa.
Kenapa bisa begitu? Bagaimana kilas balik ini justru mengangkat citra Dragon di mata pembaca?
Simak pembahasan lengkapnya di sini!
1. Citra Dragon sebelumnya

“20 tahun lebih nggak ngapa-ngapain.” Begitu kelakar fans soal Monkey D. Dragon.
Memang, Dragon jarang terlihat terlibat langsung dalam peristiwa besar. Bahkan di momen krusial seperti Marineford, ketika putranya hampir mati, atau di Egghead, saat mantan anak buahnya (Kuma) berada dalam bahaya setelah meninggalkan Kamabakka mendadak, ia sama sekali tidak hadir.
Bagi banyak orang, Dragon lebih sering muncul dengan aura sok misterius, hanya memberi reaksi singkat pada situasi dunia, biasanya dengan ekspresi murung dan komentar khas dimana ia pada dasarnya tak bicara apa-apa. (“...”)
Namun, kilas balik God Valley mengubah segalanya. Persepsi lama itu langsung terguncang hebat, memperlihatkan sisi Dragon yang sebelumnya tidak pernah benar-benar disorot.
2. Seorang hero yang bisa jadi adalah akar dari kisah One Piece sekarang

Bab 1159 hingga 1160 lalu memberi indikasi kuat: tanpa Dragon, kisah One Piece seperti yang kita kenal mungkin tidak akan terjadi.
Dragon hadir di God Valley sebagai prajurit rendahan. Dia terpaksa harus menuruti Tenryuubito untuk membantu menjalankan perburuan manusia, dengan menangkapi rakyat God Valley. Jika ia membangkang, maka rekan-rekan satu peletonnya bisa dipenggal.
Tapi apa yang Dragon lakukan?
Bahkan dalam kondisi begitu pun dia tetap memilih melakukan hal yang benar. Dia membius Tenryuubito yang hendak menembak Kuma, lalu pergi lagi. Terasa sekali ia melakukan itu bukan untuk terima kasih atau imbalan, karena ia langsung pergi sebelum Kuma dan Ivankov menyadari apa yang ia lakukan.
Lalu dia menyambar Shanks dan Shamrock bayi dengan niat membawa mereka keluar dari pulau, untuk menuruti permintaan terakhir ibu mereka.
Dampaknya? Besar sekali. Kuma kemudian menjadi penyelamat 500 orang setelah memakan Nikyu Nikyu no Mi. Sementara Shanks (salah satu bayi yang Dragon selamatkan) akhirnya merebut Hito Hito no Mi, Model: Nika dari tangan CP9, sebuah buah iblis yang kelak jatuh ke tangan Luffy. Dari situ, rantai peristiwa yang membentuk kisah utama One Piece pun dimulai: Shanks menginspirasi Luffy, melindunginya, dan tanpa sadar mengarahkan jalan hidupnya.
Dan jika dibandingkan dengan Garp, yang kala itu hampir mengabaikan tragedi God Valley (dia sedang liburan dan sempat tak mau terlibat) dan kemudian lebih fokus pada penangkapan Roger, sikap Dragon terasa jauh lebih heroik, lebih berani, dan lebih bermakna.
3. Indikasi diamnya Dragon bukan berarti dia tidak melakukan apa-apa
Bab 1160 juga memberi gambaran jelas tentang sifat sejati Dragon.
Bagi Dragon, yang terpenting adalah melakukan hal yang benar, meski harus dilakukan diam-diam tanpa pujian atau balasan. Ia bahkan pernah menolong Kuma tanpa sepengetahuan sang penerima bantuan, lalu pergi begitu saja... dan tampaknya tidak mengungkit lagi situasi itu ke Kuma.
Bahkan ada kemungkinan Dragon tak sadar yang ia tolong itu Kuma. Dia ingin menolong sekedar karena itu hal yang benar.
Artinya, meski selama lebih dari 20 tahun dalam manga Dragon tampak “diam saja,” mengabaikan momen besar seperti Marineford atau Egghead, bukan berarti ia benar-benar tidak bergerak. Bisa jadi, sama seperti di God Valley, Dragon justru sedang bekerja di balik layar, menyiapkan sesuatu yang kelak akan mengguncang dunia.
Dan soal status “hero”? Jika dibandingkan dengan Garp, ayahnya yang mungkin punya niat baik tapi tetap memilih berada dalam sistem korup, Dragon justru terlihat jauh lebih heroik sejak awal.
Itulah dampak positif flashback God Valley: Dragon kini bukan lagi sosok misterius yang pasif, melainkan figur yang bisa jadi kunci perubahan besar dunia One Piece.
Gimana menurutmu?
Tulis pendapatmu di kolom komentar!


















