Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

10 Episode Tersedih di Naruto, Momen yang Emosional!

Untitled.png
Episode 474 (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Naruto adalah salah satu karya terhebat yang pernah diciptakan. Serial manga dan anime dari Masashi Kishimoto ini mengikuti kisah perjalanan Naruto Uzumaki demi menggapai mimpinya untuk menjadi shinobi tangguh sekaligus Hokage yang mampu melindungi desa tempat ia tumbuh.

Sebagai seri shounen, Naruto banyak menyoroti adegan aksi dan pertarungan mendebarkan yang selalu dinantikan oleh para penggemar. Namun, di samping itu, ada pula momen-momen penuh haru yang tak jarang membuat penggemar merasa tersentuh bahkan menangis.

Episode sedih di Naruto dan Naruto: Shippuden mencakup momen tertentu yang umumnya berkenaan dengan kematian karakter tercinta, latar belakang, hingga adegan perpisahan yang menyayat hati, misalnya ketika kita harus menerima kenyataan bahwa guru kesayangan kita, Jiraiya, gugur dalam pertempuran.

Nah, dari ratusan episode yang tersedia, inilah deretan episode tersedih di Naruto yang wajib kamu tonton ulang!

1. Naruto Shippuden episode 474: Omedeto

Untitled.png
Episode 474 (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Di urutan pertama, ada episode ke-474 dari serial Naruto: Shippuden. Ini merupakan puncak di mana Naruto dan rekan-rekannya berhasil mengalahkan Kaguya Otsutsuki dan mengakhiri Perang Ninja Besar Keempat.

Episode 474 adalah akhir yang epic, tetapi juga mengharukan karena kita menyaksikan adegan perpisahan antara Kakashi dan Obito, hingga Naruto yang sempat berbicara dengan sang ayah, Minato.

2. Naruto Shippuden episode 249: Arigato

Untitled.png
Episode 249 (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Episode 249 Naruto: Shippuden menjadi puncak dari episode-episode yang mengisahkan peristiwa kelahiran Naruto.

Episode ini memperlihatkan situasi Konoha yang sudah sangat mengkhawatirkan, memaksa Minato dan Kushina melakukan apa saja demi memastikan keselamatan putra dan desanya.

Adegan saat Kushina mengucapkan salam perpisahan kepada Naruto benar-benar mampu membuat penonton menangis.

3. Naruto Shippuden episode 153: Following the Master's Shadow

Untitled.png
Episode 153 (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Naruto telah dididik dengan baik oleh beberapa guru, dan Jiraiya adalah salah satu yang terbaik. Namun, si Petapa Genit harus tewas, dan kematiannya benar-benar menyakitkan untuk ditonton.

Naruto akhirnya mengetahui kabar kematian sang mentor. Ia menjelajahi jalanan desa sambil mengenang memori indahnya bersama Jiraiya.

4. Naruto Shippuden episode 133: The Tale of Jiraiya the Gallant

Untitled.png
Episode 133 (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Pertarungan Jiraiya melawan keenam Pain memang menarik untuk disaksikan, tetapi di saat bersamaan, perang ini sungguh menyayat hati. Di saat-saat terakhir Jiraiya, penonton menyaksikan flashback tentang kehidupan mentor Naruto tersebut.

5. Naruto Shippuden episode 82: Team 10

Untitled.png
Episode 82 (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Pemimpin Tim 10, Sarutobi Asuma, harus gugur setelah gagal mengalahkan Kakuzu dan Hidan. Insiden tragis ini benar-benar membuat murid-murid Asuma terpukul, terutama Shikamaru yang begitu sulit menerima kenyataan.

Penggemar mungkin tak terlalu terpengaruh dengan kematian karakter ini. Namun, kita merasa simpati terhadap Shikamaru yang sebelumnya dikenal dingin, tetapi akhirnya menjadi rapuh.

6. Naruto episode 19: The Demon in the Snow

Untitled.png
Episode 19 (dok. Pierrot/ Naruto)

Episode-episode pembuka dalam serial Naruto memang terbukti sangat menyedihkan, terutama karena kita harus menyaksikan bagaimana sang protagonis dijauhi karena kyuubi dalam tubuhnya.

Akan tetapi, episode 19 yang menampilkan kematian Zabuza di samping mayat Haku juga tak kalah menyayat hati.

Zabuza dan Haku memang diperkenalkan sebagai antagonis minor di episode ini. Namun, melihat bagaimana Zabuza marah karena pengkhianatan majikannya yang menyebabkan Haku mati juga tak kalah menyentuh.

7. Naruto episode 76: Assassin of the Moonlit Night

Untitled.png
Episode 76 (dok. Pierrot/ Naruto)

Episode sedih di Naruto berikutnya adalah episode 76.

Pada awalnya, Gaara masuk dalam salah satu karakter yang mungkin dibenci sebagian besar penggemar. Namun, setelah menyaksikan masa lalu Gaara di episode ini, penggemar mulai bersimpati padanya.

Mirip dengan Naruto, Gaara juga menerima perlakuan tak mengenakkan dari seluruh desa. Meski begitu, dia punya paman yang memberinya cinta. Sayang, cinta itu palsu.

8. Naruto Shippuden episode 31: The Legacy!

Untitled.png
Episode 31 (dok. Pierrot/ Naruto Shippuden)

Sasori dari Akatsuki jadi salah satu musuh tangguh yang pernah Naruto hadapi. Selama prosesnya, Gaara dan Sakura bahkan harus berada dalam situasi yang mengancam nyawa.

Gaara pada akhirnya tewas di tangan Akatsuki. Untungnya, ada Nenek Chiyo yang bersedia menggunakan ninjutsu-nya untuk menghidupkan Gaara kembali, meski nyawanya sendirilah yang harus menjadi imbalannya.

9. Naruto episode 80: The Third Hokage, Forever…

Untitled.png
Episode 80 (dok. Pierrot/ Naruto)

Ujian Chuunin jadi salah satu momen paling dinantikan dalam serial Naruto, tetapi ujian ini malah diganggu oleh invasi Orochimaru. Dalam upaya menyelamatkan desa, Hokage Ketiga, Hiruzen, turun tangan dan mengorbankan nyawanya.

Cara Hiruzen memperlakukan Naruto selama ini memang membuat karakter satu ini cukup tak disukai. Namun, pengorbanannya untuk desa dan semua orang yang tinggal di sana benar-benar memilukan.

10. Naruto episode 126: Showdown: Gaara vs. Kimimaro

Untitled.png
Episode 126 (dok. Pierrot/ Naruto)

Episode 126 menampilkan pertarungan epic antara Gaara melawan Kimimaro. Secara keseluruhan, episode ini benar-benar menghibur bagi penonton.

Namun, suasana menegangkan segera beralih ketika masa lalu Kimimaro yang menyakitkan disorot. Sejarah hidupnya yang penuh penderitaan menjadikan Kimimaro sebagai salah satu villain paling tragis yang pernah diperkenalkan.

Itulah deretan episode tersedih di Naruto. Momen mana yang menurutmu paling menyayat hati?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us