Ketika membentuk Konoha bersama dengan Hashirama, kondisi Madara sebenarnya sudah membaik.
Namun karena perlakuan warga desa dan Tobirama yang rasanya tidak adil, Madara sedikit mempertanyakan tentang desa ciptaannya itu.
Puncaknya saat dia membaca sejarah ninja dalam batu tablet yang membuatnya langsung mengambil kesimpulan kalau Konoha adalah sebuah kesalahan.
Padahal sejarah tersebut ditulis ulang oleh Zetsu Hitam, tidak seperti sejarah seharusnya.
Ketika masih di Konoha, Madara pernah berkonfrontasi dengan Muu dan Onoki.
Di sini kejadiannya sebelum Konoha dan Iwa ingin melakukan pembicaraan perdamaian.
Karena adanya konfrontasi antara Madara ke Muu dan Onoki, pihak Iwa menganggap kalau Konoha sudah menodai perdamaian kedua desa dan perdamaian pun batal.
Seharusnya Rin tidak akan mati, mungkin karakter Kakashi dan Obito akan sepenuhnya beda jika Rin tidak mati.
Tapi apa mau dikata, Madara telah memanipulasi ninja Kiri yang membuat Rin menjadi korbannya.
Dosanya ini berkaitan dengan dosa di poin berikutnya yang masih berlanjut sampai era generasi baru.
Karena kematian Rin yang diatur oleh Madara, jelas hasilnya adalah Obito yang menjadi jahat dan meneruskan ambisi Madara.
Di sisi lain sejak Nagato diberikan mata Rinnegan oleh Madara, tanpa ia sadari jalurnya untuk menjadi jahat sudah terbentuk.
Keduanya menjadi salah dua dari beberapa musuh utama dalam cerita Naruto.
Perang Dunia Ninja Keempat dipicu oleh Obito dan Kabuto.
Tapi kalau kita tarik benang lebih jauh, dalangnya ya Zetsu Hitam dan Madara yang seakan sudah mereka rencanakan sejak jauh-jauh hari.
Ketika Madara bangkit kembali juga dia secara aktif menjadi komandan pasukan oposisi Aliansi Ninja dalam Perang Dunia Ninja Keempat yang membuat perang semakin panjang dan korban semakin banyak.
Nah itu dia lima dosa besar Madara yang membuat dunia ninja jadi semakin sulit. Ada yang lain? Tulis di kolom komentar, ya.