Setelah mendapat bantuan dari Takaba, akhirnya Megumi bisa berkonsentrasi penuh untuk mengalahkan Reggie.
Sekarang, Megumi sudah memutuskan untuk habis-habisan dalam pertarungannya kali ini. Akankah ia menggunakan kartu as-nya yang sempat ia gunakan saat melawan Finger Bearer dulu?
Penasaran bukan?
Setelah terbantu oleh kemunculan si pelawak, kali ini Megumi tak perlu mengkhawatirkan adanya orang lain yang akan menganggu pertarungannya.
Tak tanggung-tanggung, Megumi langsung mengeluarkan shikigami Max Elephant yang seketika menyemburkan air ke arah Reggie. Akan tetapi, si pengguna kertas nota itu bisa menghindar dengan baik.
Megumi sendiri membuat serangan kejutan dari atas dengan menerjunkan para kelincinya dari udara agar Reggie terdistraksi. Sayangnya, Reggie lagi-lagi bisa mengantisipasi trik tersebut.
Ia pun menggunakan salah satu kertas miliknya dan memunculkan sebuah jaring yang menangkap semua kelinci Megumi.
Di sini nama teknik kutukan milik Reggie mulai terungkap. Namanya adalah Contractual Re-Creation.
Sesuai namanya, Reggie bisa memunculkan objek apapun dari konten yang terdapat pada kertas nota yang menempel di sekujur tubuhnya.
Mulai dari yang kecil seperti pisau sampai ukuran besar seperti truk, semuanya bisa dimunculkan selama Reggie memiliki nota yang berisi konten objek bersangkutan.
Tidak hanya objek fisik, konsep abstrak seperti rasa nyaman setelah mandi di pemandian juga bisa dimunculkan oleh Reggie sebagai pendukungnya.
Kedengarannya teknik satu ini sangat fleksibel dan serba guna. Namun, ia memiliki satu kelemahan fatal: air.
Tampaknya Megumi sendiri sudah tahu dari awal sehingga memunculkan Max Elephant terlebih dahulu agar bisa merusak kertas-kertas yang menempel pada Reggie.
Kenyataan bahwa Megumi sudah memahami Contractual Re-Creation tersebut juga sudah diprediksi oleh Reggie. Ia juga paham bahwa kondisi fisik Megumi mulai melemah.
Di sinilah, Reggie mulai menggunakan tekniknya untuk mendapatkan penyegaran dari kontrak pemandian air panas. Alhasil, situasinya menjadi terbalik di mana ia kembali segar bugar sedangkan Megumi sendiri sudah kelelahan akibat pertarungan sebelumnya.
Oh, ya lagi-lagi manga Jujutsu Kaisen menggunakan referensi manga lain setelah jurus penderitaan seribu tahun dari Naruto yang sempat muncul di bab sebelumnya.
Kali ini, referensi yang digunakan berasal dari manga Jojo's Bizarre Adventure, tepatnya di bagian keduanya, Battle Tendency. Saat itu, Megumi sedikit meniru ucapan Joseph Joestar saat berhadapan musuh yang terlampau kuat: pamit kabur.
Sayangnya, Reggie juga tak bisa membiarkan Megumi lolos begitu saja. Ia pun memanggilkan banyak drone dan motor skuter untuk melacak keberadaan Megumi.
Selain serba guna, teknik milik Reggie bisa dibilang sedikit curang.
Selama ini, kebanyakan peserta memahami bahwa perangkat komunikasi tak bisa digunakan di dalam penghalang. Namun hal itu tak berlaku pada Reggie.
Saat itu, Reggie diperlihatkan sedang memantau pergerakan Megumi dari layar ponselnya. Hal ini tampaknya menjelaskan perangkat komunikasi modern masih bisa digunakan asalkan itu merupakan output dari energi kutukan.
Jika benar seperti itu, Reggie bisa menjadi sangat kuat jika berhasil membentuk kelompok elitnya sendiri.
Bayangkan seandainya ada tim penyihir yang disupport dengan peralatan modern milik Reggie, menyelesaikan Culling Game pasti akan sedikit lebih mudah untuk dilakukan.
Sementara itu, Megumi sendiri sudah mencapai tujuannya, gedung gymnasium. Ia sendiri tampaknya sudah menyiapkan kejutan untuk Reggie kali ini.
Pertarungan terakhir kembali dibuka setelah Reggie mencapai area lapangan basket.
Saat itu, ia menanyakan apakah Megumi telah memasang sebuah perangkap. Reggie sendiri bisa berkata itu karena menganggap penyihir hanyalah pembohong belaka.
Megumi sendiri tak menjawab. Reggie pun mulai menyerang dengan mengirimkan dua truk besar yang untungnya berhasil dihindari.
Akan tetapi, Reggie tetap menyerang secara beruntun hingga membuat Megumi berdarah-darah. Tidak sampai di situ, pengguna kertas itu juga melempar sebuah lobak yang berisi pisau belati di dalamnya.
Megumi pun terpaksa memblokir serangan tersebut dengan lengannya. Sayangnya, tindakan tersebut membuatnya teralih untuk sesaat sebelum Reggie menendang hingga Megumi terjatuh.
Setelah berhasil menjatuhkan Megumi, Reggie pun memaksanya untuk menyerahkan poinnya jika tak ingin mati dalam kondisi menyakitkan.
Namun bukan Megumi jika ia harus menyerah di kondisi seperti itu. Ia pun mulai melakukan pembalasan dengan mengeluarkan kartu asnya, Domain Expansion.
Mendengar hal tersebut, Reggie yang semual jumawa pun mendadak merubah ekspresinya saat mendengar Megumi akan menggunakan teknik itu. Ia sendiri tak percaya bahwa penyihir yang selama ini ia lawan berada di tingkatan istimewa tersebut.
Dan benar saja, bayangan Chimera Shadow Garden mulai menutupi seluruh area tersebut. Rupanya alasan Megumi menggunakan gedung gymnasium karena ia masih belum mampu menciptakan area buatan berdasarkan imajinasinya sendiri.
Meski belum sempurna, teknik ini mulai mengalami perkembangan di mana siluet sesosok makhluk misterius di belakang Megumi telah muncul.
Itulah pembahasan tentang Jujutsu Kaisen bab 170. Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!