5 Momen Sung Jin Woo Hampir Mati di Solo Leveling

- Momen Sung Jinwoo hampir mati jadi bukti bahwa perjalanannya tidak selalu mulus.
- Salah satunya ketika Jinwoo dibangkitkan oleh Sistem setelah terbunuh di insiden Double Dungeon pertama
- Selain itu, terjadi pula saat pertarungan melawan Kang Tae-shik memaksa Jinwoo beradaptasi dengan cepat.
Protagonis utama manhwa dan anime Solo Leveling, Sung Jin-woo, diperkenalkan sebagai Hunter terkuat pada semestanya. Momen-momen aksi yang memamerkan keterampilan bertarungnya sangat menarik untuk disimak. Namun, bukan berarti ia selalu memenangkan pertempuran dengan cara mulus.
Faktanya, Jinwoo berkali-kali terjebak dalam situasi hidup dan mati. Nah, inilah beberapa momen Sung Jin Woo hampir mati di Solo Leveling yang mungkin kamu lewatkan.
1. Insiden Double Dungeon pertama

Jinwoo memulai perjalanannya sebagai Hunter Rank E terlemah yang bergabung dalam penyerbuan dungeon Rank D. Naas, raid yang mestinya dapat Jinwoo dan timnya taklukkan tanpa hambatan justru menjelma menjadi mimpi buruk.
Jinwoo dan kelompoknya terjebak di Double Dungeon, sebuah dungeon tersembunyi yang berisi patung-patung raksasa. Beberapa Hunter langsung menjadi korban, tetapi Jinwoo dengan cepat memikirkan jalan keluarnya.
Pada akhirnya, Jinwoo harus mengorbankan nyawanya sendiri demi keselamatan rekan-rekannya. Ajaibnya, ia mendapati dirinya telah bangkit dari kematian. Jinwoo dipilih oleh Sistem untuk menjadi “Player”, memberinya kesempatan untuk terlahir kembali dan meningkatkan kekuatannya.
2. Pertarungan melawan Kang Tae-shik

Sebelum mengungkap kekuatan barunya, Jinwoo pernah ikut serta dalam penyerbuan dungeon yang melibatkan seorang Hunter peringkat B bernama Kang Tae-shik. Hunter tipe Assassin itu ditugaskan untuk memantau napi yang turut terlibat selama raid, tapi di balik itu ia punya niat terselubung, yakni membunuh kriminal yang diawasinya.
Sialnya, Song Chi-yul, Lee Joo-hee, dan Hunter lainnya tak sengaja menyaksikan tindakan Tae-shik. Alhasil, mereka pun diincar oleh Hunter psikopat tersebut.
Menyadari rekan-rekannya berada dalam bahaya, Jinwoo segera menantang Taeshik. Duel sengit di antara keduanya pun terjadi. Taeshik yang jauh lebih berpengalaman benar-benar membuat Jinwoo kesulitan.
Pertarungan melawan Taeshik telah memaksa Jinwoo untuk beradaptasi dengan cepat. Ditambah lagi, ia harus bertarung sambil melindungi rekannya. Meski sempat terpojok, Jinwoo berhasil melancarkan serangan balik dan membunuh Taeshik.
3. Job Change Quest

Momen Sung Jin-woo hampir mati berikutnya terjadi ketika ia sedang menjalankan misi Job Change. Ini merupakan quest yang Jinwoo lalui sebelum dirinya beralih profesi menjadi Necromancer, sebuah peristiwa yang menandai awal perjalanannya sebagai Shadow Monarch.
Namun, Job Change Quest adalah misi yang sangat sulit untuk level Jinwoo saat itu. Dia sempat dikepung oleh pasukan kesatria dengan armor baja dan menerima serangan fatal.
Pada momen kritis tersebut, muncul pemberitahuan tentang batas waktu Daily Quest yang akan segera berakhir. Seperti biasa, Jinwoo harus menerima penalti setiap kali misi harian itu tak terpenuhi.
Nyawa Jinwoo terselamatkan karena dirinya langsung dipindahkan ke dimensi lain, ia harus menjalani hukuman. Berkat hal itu, Jinwoo mendapatkan kesempatan untuk memulihkan diri dan kembali ke dungeon Job Change dalam kondisi prima.
4. Jin Woo vs Kandiaru

Saat Jinwoo mencapai level 100, Sistem mengundangnya untuk kembali ke Kuil Cartenon, yakni lokasi yang menjadi tempat persembunyian bos Double Dungeon. Ini menjadi kesempatan emas baginya untuk melawan trauma sekaligus menyelesaikan tugasnya.
Namun, bos dungeon yang dikenal dengan sebutan “The Architect” atau Kandiaru tersebut terbukti sangat berbahaya. Sosok itu bisa dengan mudah menandingi kekuatan tempur Jinwoo.
Lebih gawatnya lagi, Jinwoo dipaksa untuk bertarung tanpa bantuan shadow army miliknya. Dalam waktu terbatas, ia dituntut untuk mengandalkan kekuatan serta strategi tepat agar bisa bertahan hidup.
5. Invasi tiga Monarch

Tragedi global yang terjadi di dunia Solo Leveling rupanya turut melibatkan makhluk dari semesta lain yang kekuatannya sangat menakutkan. Para Monarch akan diperkenalkan dan salah satu ambisi terbesar mereka ialah menyingkirkan Jinwoo yang terpilih sebagai wadah Raja Bayangan.
Akhirnya, tiga Monarch memutuskan untuk menginvasi Seoul dan menyerang Jinwoo sebelum sang protagonis mencapai puncak kekuatannya. Mereka adalah Frost Monarch, Beast Monarch, dan Monarch of Plagues.
Perang besar yang mempertemukan kekuatan-kekuatan dahsyat tak dapat terelakkan. Tak ada satu pun Hunter yang mampu turun tangan, kecuali ayah Jinwoo, Sung Il-hwan. Tanpa bantuannya, Jinwoo tak akan bisa membangkitkan kekuatan penuhnya dan mengalahkan musuh tangguh di hadapannya.
Itulah berbagai momen Sung Jin-woo hampir mati di Solo Leveling. Bagaimana tanggapanmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
FAQ seputar momen Sung Jin Woo hampir mati
| Kapan Sung Jinwoo hampir mati untuk pertama kalinya? | Di Double Dungeon pada awal cerita, saat ia dan timnya terperangkap oleh patung-patung dewa. Jinwoo terluka parah dan hanya selamat karena “System” membangkitkannya sebagai Player. |
| Apakah Sung Jinwoo pernah hampir mati lagi setelah menjadi Player? | Ya, beberapa kali. Salah satunya saat melawan Baran, Raja Iblis, dan saat melawan Monarch of Frost serta Ant King di Pulau Jeju. |
| Apa dampak dari momen-momen hampir mati ini bagi Jinwoo? | Setiap momen mendekati kematian membuatnya semakin kuat, lebih berhati-hati, dan bertekad melindungi orang-orang yang ia cintai. |



















