10 Hal Menarik dari Kimetsu no Yaiba Season 3 Episode 3

Tanjiro berhasil memenggal leher boneka petarung Yoriichi Zeroshiki. Ternyata, di dalam tubuh boneka tersebut ada pedang berusia 300 tahun yang kemungkinan merupakan peninggalan Yoriichi Tsugikuni dan jawaban atas 'senjata rahasia' yang disebut-sebut Mitsuri Kanroji.

Kotetsu yang bertanggung jawab atas Yoriichi Zeroshiki yang merasa bahwa Tanjiro berhak memiliki pedang tersebut pun memberikannya dengan senang hati. Sayangnya, saat pedang nichirin itu ternyata sudah berkarat dimakan usia.

Sebelumnya, penggemar melihat bahwa Haganezuka, orang yang bertanggung jawab atas pedang nichirin Tanjiro ada di lokasi yang sama dengan Tanjiro, Kotetsu, dan Muichiro. Namun, dia hanya bersembunyi dan memantau.

Ketika Tanjiro dan Kotetsu menemukan pedang berkarat berusia 300 tahun dari dalam tubuh Yoriichi Zeroshiki, Haganezuka tiba-tiba muncul dan merebut pedang tersebut.

Kerusuhan pun terjadi di antara mereka, sampai akhirnya Kanamori datang dan melerai. Saat itu, Kanamori menjelaskan alasan Haganezuka menghilang, yaitu berlatih di gunung demi membuat senjata yang kuat untuk Tanjiro.

Alasan mengapa Haganezuka merebut pedang dari Tanjiro dan Kotetsu pun terungkap, yaitu karena sebenarnya dia ingin memoles pedang berkarat tersebut menggunakan teknik khas keluarganya.

Keesokan harinya, saat makan malam, Tanjiro menceritakan tragedi pedang nichirin Yoriichi Zeroshiki kepada Genya Shinazugawa. Tampaknya, Tanjiro sedang berusaha agar bisa berteman dengan karakter kasar tersebut.

Tentu saja, Genya yang anti sosial merasa terganggu dan marah, lalu mengusir Tanjiro dari ruangan.

Di lain tempat, seorang penduduk Desa Pembuat Pedang tampaknya baru saja turun dari tempat pemandian air panas. Di perjalanan, dia menemukan sebuah guci dan mendekatinya.

Ternyata, guci tersebut adalah Gyokko, Iblis Bulan Atas 5 yang telah memulai misinya untuk menyerang desa. Satu korban pun muncul akibat ulah Gyokko.

Di saat bersamaan, Hantengu, Iblis Bulan Atas 4 yang diutus oleh Muzan bersama Gyokko juga mulai melakukan pergerakan. Ia mendatangi Tanjiro dan Nezuko yang sedang bersama Muichiro Tokito, sang Pilar Kabut.

Anehnya, tak ada satupun yang menyadari kehadiran Hantengu sebelum iblis tersebut akhirnya muncul di hadapan mereka. Untungnya, Muichiro punya refleks yang cepat, sehingga langsung mengarahkan pedangnya ke arah Hantengu.

Muichiro Tokito dapat memenggal kepala Hantengu dengan mudah. Namun, Tanjiro yang pernah berhadapan dengan Upper Moon mengingatkan Muichiro agar tidak lengah.

Benar saja, setelah kepala dan tubuhnya terpisah, masing-masing anggota tubuh tersebut justru tumbuh menjadi 2 iblis berbeda. Anehnya, iblis-iblis ini tampak benar-benar berbeda dengan Hantengu yang lemah.

Dua iblis ini selanjutnya akan penggemar kenal dengan nama Sekido dan Karaku. Keduanya memiliki teknik yang berbeda.

Hantengu telah berevolusi menjadi Sekido dan Karaku. Kekuatan keduanya pun berbeda. Sekido mampu memanipulasi petir, sedangkan Karaku mampu menciptakan tiupan angin yang kencang.

Karaku berhasil menunjukkan kekuatannya pertama kali. Anginnya bahkan berhasil membuat Muichiro terpental sangat jauh dari lokasi tersebut.

Sama halnya dengan Muichiro, Tanjiro pun pasti akan terlempar jika Nezuko tak menariknya. Ditambah lagi, Tanjiro juga harus merasakan sengatan listrik dari Sekido.

Di saat-saat genting tersebut, Genya datang membantu Tanjiro dan Nezuko. Menariknya, penggemar akan melihat bahwa senjata milik Genya bukanlah pedang, melainkan sebuah senapan. Namun, dia juga dipersenjatai dengan sebilah pedang pendek.

Senjata spesial milik Genya terbukti bekerja dan berhasil memenggal leher Sekido. Menggunakan pedangnya, Genya juga menebas leher Karaku dengan mudahnya. Sayangnya, tindakan ini merupakan sebuah kesalahan.

Tubuh Upper Moon Rank 4 yang awalnya hanya Hantengu kini telah membelah diri menjadi 4 iblis dengan masing-masing kekuatan menakutkan. Salah satunya diketahui bernama Urogi yang punya kemampuan untuk terbang, sedangkan tubuh satu lagi, yaitu Aizetsu, mampu menyerang musuh dari jarak yang tak terduga.

Tanjiro tak sadar ketika Urogi menariknya ke udara dan melancarkan serangan fatal sebelum Tanjiro mampu bereaksi. Tanjiro pun terjatuh dari ketinggian dan masih harus menghadapi Urogi yang terus mengincarnya.

Di saat bersamaan, Genya ditusuk oleh Aizetsu. Oleh Tanjiro, Nezuko diminta untuk membantu Genya dan tak perlu mengkhawatirkan dirinya.

Muichiro Tokito, Pilar Kabut, harus terlempar sangat jauh akibat serangan angin Karaku. Ketika di perjalanan kembali, Muichiro melihat Kotetsu sedang diserang oleh makhluk ciptaan Gyokko, monster yang menyerupai ikan raksasa.

Awalnya, Muichiro tak berniat untuk membantu Kotetsu. Dia merasa bahwa prioritas utamanya adalah orang dewasa yang punya keahlian menempa pedang, sebab mereka berguna bagi Korps Pembasmi Iblis.

Namun, Muichiro teringat akan kata-kata Tanjiro bahwa menolong seseorang akan mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri. Pilar Kabut pun mengubah niatnya dan datang membantu Kotetsu.

Nah, itulah sejumlah hal menarik dari Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc episode 3. Dengan begitu, dipastikan bahwa episode-episode berikutnya akan menyajikan pertarungan yang seru antara Muichiro menghadapi Gyokko, serta Tanjiro, Genya, dan Nezuko yang menghadapi wujud-wujud iblis Hantengu.

Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc ini bisa kamu saksikan melalui platform Bstation, Netflix, dan layanan streaming legal lainnya, ya!