Giliran Zenitsu dan Inosuke Menghadapi Muzan di Kimetsu no Yaiba 197!
Zenitsu dan Inosuke masih bisa bertarung!
Sejauh ini, para pembasmi iblis belum bisa mengeroyok Muzan sekaligus. Saat semuanya menyerang Muzan, Tanjiro masih tak sadarkan diri. Begitu Obanai dan Tanjiro yang menyerang, yang lainnya yang tak sadarkan diri.
Namun Kimetsu no Yaiba 197 menunjukkan kalau para pembasmi iblis yang sempat dilukai Muzan masih punya nyali dan tekad untuk bertarung!
1. Zenitsu dan Inosuke bisa bertarung lagi
Dua sekutu Tanjiro, Inosuke dan Zenitsu, sama-sama bangkit untuk bertempur di Kimetsu no Yaiba 197.
Sebenarnya, Muzan sempat melepaskan teknik kuat. Teknik ini membuat Obanai yang Tanjiro sudah menyudutkan Muzan mendadak tumbang. Tanjiro kesulitan bernapas, dan efeknya sampai terasa ke markas besar.
Namun belum sempat Muzan kabur, Inosuke dan Zenitsu datang. Keduanya masih bisa bertarung, meski sudah terluka.
Zenitsu, terutama, masih sempat memberikan kata-kata penyemangat pada Tanjiro saat menghadapi serangan Muzan. Kekuatan persahabatan ini seharusnya bisa membantu Tanjiro untuk kembali bangkit dan bertarung.
Baca Juga: Tamayo Terasa Sebagai MVP Melawan Muzan di Kimetsu no Yaiba Bab 196
2. Meski kehilangan organ tubuh, Gyomei dan Giyuu bangkit lagi
Di akhir Kimetsu no Yaiba 197, Zenitsu dan Inosuke masih berdiri untuk melawan Muzan. Namun bukan mereka saja yang akan beraksi. Hashira terkuat, Gyomei Himejima, masih berdiri meski kakinya hilang satu.
Tak hanya Gyomei, Giyuu yang sudah kehilangan satu lengan pun masih ingin bertarung.
Di saat Muzan melemah, para pahlawan kita mulai bisa beraksi satu-satu. Saya rasa, setelah ini pun Mitsuri dan Kanao bisa berpotensi untuk ikut terlibat juga, di saat Muzan terlalu lemah untuk bertarung.
3. Kekuatan Muzan pun berkurang
Seperti sudah dibahas pekan lalu, Tamayo terasa sebagai MVP pertarungan ini. Obat dia membuat Muzan melemah. Muzan pun tidak sempat untuk menggunakan tubuhnya mengatasi racun empat lapis tersebut.
Tadinya, Zenitsu dan Inosuke hanya bisa bertarung melawan Muzan dengan membuat diri mereka tak terlihat. Kini Muzan mengeluhkan tak bisa mengeluarkan teknik, dan tubuhnya semakin berat.
Karenanya, meski Giyuu dan Gyomei kehilangan organ tubuh, mereka seharusnya bisa jadi aset berharga melawan Muzan yang kekuatannya sudah menurun jauh ini.
4. Ia tidak muncul di bab ini, namun Nezuko bisa jadi faktor penentu
Nezuko masih berlari. Tentu saja ia tidak bisa sampai dengan mudah ke lokasi pertempuran, terutama karena ia sudah mulai menjadi manusia. Fisik Nezuko pun kembali jadi seperti dulu.
Meski sudah jadi manusia, seharusnya ada alasan arwah ayah Nezuko memanggilnya ke lokasi pertempuran. Mungkinkah Nezuko masih bisa memberi satu Blood Demon Art terakhir? Ataukah kehadirannya minimal bisa memancing Muzan untuk melakukan kesalahan fatal?
Itulah hal-hal menarik dari Kimetsu no Yaiba 197. Gimana pendapat kamu?
Baca Juga: Kimetsu no Yaiba Bab 196 Ungkap Kenapa Muzan Membunuh Keluarga Tanjiro