Tragis Banget! 10 Kematian Penjahat Anime yang Bikin Nangis!
Tadinya jahat, waktu mati kok tokoh-tokoh ini malah bikin penonton ikut terharu :(
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah takdir seorang penjahat untuk dikalahkan. Terutama kalau yang kita ikuti itu anime aksi shonen, bukan horor, thriller, dan drama.
Namanya juga penjahat, biasanya mereka telah melakukan hal-hal keji atau menyebalkan untuk membuat kita kesal sama mereka.
Namun ada beberapa penjahat anime yang kematiannya tetap mengharukan dan bahkan bisa bikin nangis.
Apa saja kematian penjahat anime yang bikin nangis? Mari kita simak daftarnya!
Di awal kemunculannya, Meruem adalah seorang antagonis yang tak mempedulikan kematian ibunya, serta kemudian dengan enteng membunuh keluarga petani yang tak bisa melawan balik. Termasuk seorang anak kecil.
Namun berkat interaksi dengan Komugi, Meruem tumbuh menjadi sosok yang minimal bisa menghargai potensi kemampuan manusia. Ia bahkan tampaknya semakin menaruh respek pada manusia setelah melawan Netero, meski Netero tak mampu mengalahkannya.
Ini tampaknya yang membuat kematian Meruem begitu menyedihkan. Terutama karena setelah menyadari dirinya digerogoti racun, Meruem justru memilih menghabiskan waktu main Gungi bersama Komugi.
Adegan ini semakin sedih karena Komugi menolak untuk meninggalkan sisi Meruem, dan terus bersama Meruem hingga ajal menjemputnya juga.
Hansel dan Gretel pertama disajikan sebagai duo sadis yang tega menyiksa seseorang dengan sangat brutal.
Kemudian terungkap kalau duo ini benar-benar memiliki masa lalu yang suram. Mereka sempat dipaksa untuk membunuh anak-anak seumuran mereka, hingga keduanya menjadi pribadi yang benar-benar sinting.
Bahkan sebenarnya siapa yang Hansel dan siapa yang Gretel pun membingungkan. Hansel dan Gretel adalah kepribadian yang bisa ditukar-tukar oleh duo kembar ini.
Lalu salah satu sukses dijebak dan ditembak oleh sniper di kaki dan lengan. Kemudian ia dibiarkan mati karena kehabisan darah dengan kesakitan.
Satunya lagi tampak bisa lolos dengan bantuan kru Black Lagoon, namun kemudian dia ditembak.
Kamu akan bisa melihat kejadian ini di anime sebentar lagi.
Bertolt dan wujud Colossal Titan-nya adalah salah satu faktor terjadinya tragedi di Distrik Shiganshina dulu.
Namun melihat Bertolt tak berdaya saat ia hendak dimangsa oleh Armin (dalam wujud Titan Liar) benar-benar bikin bergidik.
Di manga saja adegan ini terasa nonjok. Saat dianimasikan nanti, saya rasa adegan ini akan jadi buah bibir para otaku.
Ulquiorra adalah salah satu antagonis terpopuler di Bleach.
Tidak seperti Grimmjow (yang juga populer, dan kemudian masih selamat hingga terlibat di alur akhir Bleach), Ulquiorra menemui ajal.
Kematiannya pun bisa dibilang mengharukan.
Ulquiorra menghadapi tubuhnya yang menjadi abu dengan tenang.
Salah satu momen yang paling menarik dari kematian Ulquiorra adalah saat Orihime berusaha menggapainya, namun tangan Ulquiorra sudah menjadi abu.
Mau versi Studio DEEN dulu, mau versi Untlimited Blade Works, pada dasarnya kematian Caster bisa terasa menyakitkan untuk penonton.
Terutama karena kita sudah melihat kalau Caster benar-benar peduli pada Soichiro, Master-nya. Di sisi lain, Soichiro pun begitu peduli pada Caster hingga ia ingin membawa Caster pulang.
Di UBW, Caster mengorbankan dirinya ditusuk oleh pedang-pedang Archer demi melindungi Soichiro.
Soichiro sendiri kemudian mencoba menantang Archer, namun karena ia tak lagi diperkuat oleh Caster, Soichiro dapat dihabisi dengan mudah. Pengorbanan Caster pun jadi sia-sia, membuat situasi ini semakin tragis.
Di versi Studio DEEN, Caster juga mati karena Archer. (Yang ini Archer Gilgamesh). Yang ini juga pahit karena Soichiro sempat menyampaikan kalau dirinya baik-baik saja... padahal dia juga sudah terluka. Pada akhirnya mereka pun mati.
Meski begitu, di kedua versi akhir hayatnya ini, Caster selalu mengatakan kehendaknya telah terwujud.
Kenapa yang saya masukkan ke daftar ini adalah Zabuza, bukan penjahat lain yang mati dengan sedih di Shippuden?
Bisa dibilang jawabannya adalah faktor nostalgia.
Saat pertama kali saya menonton Naruto, saya sempat mengira seri ini seri ninja untuk anak-anak. (Maklum, saya menonton ini sekitar tahun 2006).
Lalu alur Zabuza dimulai, di mana kita melihat si Zabuza, penjahat yang begitu mengintimidasi.
Meski begitu, pada akhirnya kematian Zabuza termasuk kematian penjahat anime yang bikin nangis.
Mulai dari momen di mana Zabuza digerakkan hatinya oleh kata-kata Naruto, lalu mati setelah menghabisi Gato dan banyak sekali anak buah orang itu hanya mengandalkan kunai di giginya.
Togashi memang ahlinya membuat kematian penjahat anime yang bikin nangis.
Di atas sudah ada Meruem. Sebelum itu, Togashi juga menyajikan kematian penjahat yang bisa bikin simpati, seperti Toguro yang satu ini.
Toguro yang kakak sih psikopat menyebalkan yang setiap dihajar bisa bikin girang.
Toguro yang adik ini tadinya adalah hero, yang kemudian tersesat.
Awalnya, Toguro berterima kasih kepada Urameshi setelah ia mengerahkan seluruh kekuatannya dan Urameshi bisa mengimbangi. Kemudian ia tumbang.
Yang lebih sakit lagi, Toguro kemudian meminta dirinya dikirim ke neraka terburuk. Bahkan Genkai (yang sempat jadi korban) maupun Koenma merasa hukuman itu terlalu berat untuknya, namun Toguro sudah memutuskan.
Mad Pierrot adalah seorang petarung berbahaya, yang bahkan sulit untuk ditembak dengan peluru.
Dia juga adalah pembunuh keji yang akan menghabisi siapa pun yang melihat wajahnya, meskipun mereka bukan termasuk targetnya.
Meski begitu, Pierrot menjadi seperti sekarang karena dia jadi korban eksperimen keji.
Karena itu, melihat Pierrot kemudian tewas diinjak oleh parade robot saat ia menjerit kesakitan dan meminta pertolongan dari ibunya terasa sangat pahit.
Ini... mungkin mengherankan, berhubung The Count awalnya diperlihatkan sebagai bangsawan sadis yang kemungkinan adalah iblis.
Kematian Count menjadi pahit karena terungkap kalau dia dulu benar-benar bangsawan yang baik. Lalu dia melihat tindakan mengerikan yang dilakukan istrinya, tragedi memicu dia mengaktifkan Behelit, dan Count pun menjadi iblis.
Meski sudah menjadi iblis, Count masih memiliki cukup nurani untuk menyayangi anaknya. (Ini mengagumkan di dunia Berserk yang seperti itu). Saat diberi pilihan untuk mengorbankan putrinya demi menyelamatkan jiwanya sendiri, Count menolak.
Sebagai konsekuensi, Count pun diserap ke neraka.
Mengingat perbuatannya, sebenarnya ini nasib yang layak buat Count. Namun sisi baik si Count dan alasan di balik ia menjadi iblis yang menyebabkan situasi ini begitu tragis.
Itulah sepuluh kematian penjahat anime yang bikin nangis.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!