Ini 5 Hal yang Bikin Kecewa dari Alur Whole Cake Island!
Jangan salah, alur Whole Cake Island jelas adalah alur One Piece terbaik setelah time skip. Tapi ada lima hal yang sebenarnya membuat kecewa, ini dia beberapa di antaranya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak alasan kenapa penulis menganggap alur Whole Cake Island adalah alur One Piece terbaik setelah time skip. Mulai dari musuh-musuh yang keren dan sangat kuat sampai deretan twist yang membuat plotnya tidak bisa ditebak, WCI sukses mengungguli semua kisah dari Pulau Fishman hingga kunjungan singkat ke Zhou.
Bayangkan saja, alur ini sudah berjalan dari 2016 hingga 2018, namun bagi penulis pribadi jalannya plot terasa lebih mengalir dan enak diikuti ketimbang kisah Dressrosa!
Namun ada beberapa hal yang juga bikin penulis kecewa dengan alur Whole Cake Island. Sebenarnya alasannya bisa dimaklumi: Oda kemungkinan tidak menampilkan kisah-kisah di bawah ini untuk memastikan durasi kisahnya tidak semakin melar. Tapi tetap saja, hal ini bisa terasa cukup mengganggu.
Apa saja? Yuk kita simak. Tapi... jelas, One Piece versi anime belum menampilkan akhir dari WCI. Bahkan sebenarnya alur Whole Cake Island baru mulai memanas. Jadi kalau kamu hanya menonton versi anime, pembahasan di bawah ini jelas mengandung spoiler. Hati-hati sebelum melanjutkan membaca!
SPOILER ALERT!!!
Untuk dapat lolos dari Whole Cake Island, Sanji sudah memperlihatkan semua kemampuannya. Mulai dari keahlian memasak, kelincahan dan moon walk yang ia kuasai akibat latihan keras di Kerajaan Kamabakka, kemampuan memperhitungkan serangan yang mampu membuatnya menghindari tembakan Katakuri, serta kekuatan tendangan yang mampu menjatuhkan Charlotte Oven.
Meski begitu, penulis sebenarnya berharap Sanji minimal diberi satu pertarungan yang ia selesaikan hingga musuhnya tumbang, seperti saat Luffy mengalahkan Katakuri. Charlotte Oven yang sulit sekali ditaklukkan atau Charlotte Daifuku dan jinnya sebenarnya cocok untuk mendapat peran ini.
Soalnya... sejak ia dikalahkan oleh Doflamingo, anggota Trio Monster Topi Jerami ini masih belum beruntung dalam pertarungan melawan musuh tangguh. Saat menghadapi Judge ia kalah. Ia juga sempat jadi bulan-bulanan oleh saudara-saudaranya, karena tangannya dipasangi borgol bom dan rekan-rekannya (termasuk kru Baratie) diancam.
Memang, Sanji sebenarnya memenangkan satu duel di alur Whole Cake Island. Namun yang dihadapinya dalam satu duel itu adalah Luffy, yang juga tidak mau melawan balik.
Smoothie adalah pemimpin armada laut yang jago. Ia menunjukkan ini saat ia berhasil memimpin kapalnya untuk mengepung Thousand Sunny.
Tapi, wanita dengan nilai buruan lebih tinggi dari Charlotte Snack dan Cracker ini anehnya tidak pernah diperlihatkan kemampuan bertarungnya secara jelas hingga akhir Whole Cake Island.
Bahkan kekuatan sejati Smoothie saja masih belum diungkap sepenuhnya. Yang diketahui sejauh ini adalah dia dapat membesar lalu meluncurkan cairan yang dapat membelah kapal dengan pedangnya. Dia juga dapat memeras jus dari apapun, termasuk batu dan makhluk hidup.
Yang lebih mengherankan lagi: Smoothie juga jelas bukan pengecut. Dia selalu berada dekat dengan konflik, mulai dari saat Brook berada di ruang harta, pesta pernikahan Sanji, hingga di pertempuran laut Pulau Cocoa. Namun karena satu dan lain alasan, hingga akhir dia tidak diberi kesempatan untuk beradu jotos dengan epik seperti dua komandan lain: Katakuri dan Cracker.
Apa lagi yang bikin kecewa dari alur Whole Cake Island? Cek di halaman kedua!
Walau sudah menyelesaikan urusannya dengan Big Mom, pada akhirnya Jinbe memutuskan untuk meninggalkan dulu kapten barunya.
Ini bikin kecewa karena pembaca sudah lama menunggu Jinbe gabung, setelah semua pengorbanan yang ia lakukan ke Luffy. Yang lebih bikin sedih lagi, posisi Jinbe di kapal pun sebenarnya sudah diungkap: dia adalah juru mudi luar biasa yang mampu membawa Sunny bermanuver dengan hebat. Digabungkan dengan navigasi Nami, Jinbe bisa membawa Sunny mengatasi situasi air seperti apapun.
Sayang OPLovers masih harus bersabar menantikan Jinbe bergabung.
Sejak awal, sudah terasa kalau pertempuran di Pulau Cocoa akan sangat epik. Semua anak Big Mom yang masih bisa bertarung berkumpul di pulau itu. Lalu Germa 66 pun memutuskan untuk membalas budi, walau sudah disangka mati mereka justru memutuskan untuk ke Pulau Cocoa demi membantu Luffy meloloskan diri. Jangan lupakan juga kelompok bajak laut Matahari, yang kemudian hadir menambah ramai pertempuran.
Pertempuran ini semakin panas, dan semakin sulit dimenangkan oleh sekutu Luffy, begitu Big Mom yang segar bugar sekalian datang ke sana.
Sayangnya, karena saat itu kru Topi Jerami sudah jauh dari perairan Whole Cake Island, perang pamungkas ini pun tidak disorot. OPLovers pun harus menunggu untuk mengetahui apa yang terjadi di sana, dan apakah Germa atau Jinbe selamat.
Sayangnya, Big Mom sama sekali tidak lumpuh maupun terluka setelah kejar-kejaran dengan Luffy. Setelah istirahat, dia bisa langsung pergi ke Pulau Cocoa untuk mengancam hidup kelompok bajak laut Matahari dan Germa 66.
Namun untuk yang satu ini, keputusan Oda rasanya bisa dipahami. Ini menunjukkan kalau Big Mom dan armadanya bukan lawan sembarangan, dan Luffy tidak punya kesempatan menang lawan mereka jika datang dengan separuh kru Topi Jerami saja.
Bahkan pasukan sembarangan saja belum cukup. Luffy masih dibantu oleh Germa dan kelompok bajak laut Matahari, namun tetap saja satu-satunya yang bisa dilakukan dua kelompok itu hanya membantu Luffy lolos dan berharap mereka juga bisa kabur.
Itulah lima hal yang cukup bikin kecewa dari alur Whole Cake Island. Gimana? Setujukah kamu? Atau ada hal lain yang membuatmu lebih kecewa? Sampaikan di kolom komentar!