7 Fakta Seri Death Note yang Harus Kamu Tahu!
Bisa dibilang sebagai seri yang legendaris ini
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Death Note merupakan manga karya Tsugumi Ohba dan diilustrasikan oleh Takeshi Obata. Pertama kali terbit tahun 2003, manga Death Note sukses besar dan disebut-sebut sebagai manga misteri terbaik kala itu.
Apa saja sih fakta seri Death Note yang menarik? Ini tujuh di antaranya!
1. Duo yang menciptakan seri Death Note
Sekali lagi, ini yang menciptakan serinya ya, bukan yang menciptakan bukunya.
Takeshi Obata dan Tsugumi Ohba merupakan orang di balik kesuksesan manga Death Note yang berhasil terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia.
Takeshi Obata memulai karirnya sebagai mangaka sejak umur 17 tahun, pada saat duduk di bangku SMA. Ia sempat meraih penghargaan Tezuka Award ke-30 melalui karyanya yang berjudul 500 Kounen no Shiwa.
Dibanding Takeshi Obata, jati diri Tsugumi Ohba lebih misterius. Bahkan jika mau mencari nama Tsugumi Ohba di Google, sangat sulit mencari info mengenai dirinya. Nama asli, jenis kelamin, dan tanggal lahirnya tidak diketahui.
Namun banyak rumor yang mengatakan bahwa Tsugumi Ohba adalah nama pena dari Hiroshi Gamo, mangaka yang sering membuat serial manga gag.
Baca Juga: Khawatir Ditiru oleh Remaja, Rusia Mulai Melarang Anime Death Note
2. Death Note dilarang di beberapa negara
Banyak anime bergenre thriller misteri yang terpaksa dilarang beredar karena memiliki banyak adegan pembunuhan dan darah.
Hal ini juga yang menimpa manga Death Note untuk dilarang beredar di Tiongkok. Pasalnya, banyak anak-anak di Tiongkok yang pada akhirnya membeli sebuah buku tiruan Death Note lalu kemudian menulis nama-nama orang yang mereka benci, seperti musuh mereka atau guru sekolah.
Terus di Januari 2021, Rusia pun termasuk negara yang melarang anime Death Note, serta beberapa judul lain seperti Inuyashiki. Alasannya adalah kekhawatiran remaja akan meniru tindakan kekerasan dari anime tersebut.
Ngomong-ngomong, di Indonesia pun setelah sempat tayang anime Death Note juga kena cekal.
3. Salah satu manga yang tercatat pernah melampaui penjualan One Piece
Oricon mencatat kalau Death Note adalah seri manga terlaris di tahun 2006. Tahun itu, Death Note dan Nodame Cantabille mengungguli One Piece.
Di tahun 2006 pun Death Note volume 10 dan 11 menjadi volume paling banyak terjual di Jepang.
Death Note pun termasuk dalam judul manga yang pernah melampaui One Piece dalam segi penjualan total dalam satu tahun, prestasi yang tidak bisa dianggap remeh.
4. Tamat di tahun 2006, lalu dapat bab sekuel spesial di 2020
Manga asli Death Note sudah tamat sejak tahun 2006.
Lalu lebih dari satu dekade kemudian, manga ini mendapat bab sekuel yang rilis Februari 2020.
Ryuk kembali ke Bumi setelah satu dekade. Masih saja usil, Shinigami ini menawarkan Death Note ke Minoru Tanaka, seorang siswa cerdas.
Namun Minoru ternyata punya rencana lain. Rencana yang sebenarnya bahkan membuat Near sekalipun tak bisa melacaknya hingga akhir, karena taktik ini tak melibatkan satu pembunuhan pun.
5. Ada kejahatan nyata yang terasa terinspirasi Death Note
Meskipun hanya sebatas hiburan, namun ada segelintir orang yang terinspirasi oleh Death Note untuk melakukan perbuatan kriminal. Contoh kasusnya seperti yang terjadi di Belgia, ketika terjadi pembunuhan sadis, di mana korbannya dimutilasi. Salah satu yang mengejutkan, di samping mayat korban ditemukan pula sebuah kertas bertuliskan “Watashi wa Kira dess," typo dari ucapan "Watashi wa Kira desu," atau "Aku adalah Kira."
6. Cerita Death Note manga pilot yang memiliki perbedaan dengan kisah serialisasinya
Sebelum seri Death Note berjalan, ada semacam bab pilot untuk kisah itu. Tokoh utamanya adalah Taro Kagami, bocah 13 tahun.
Seri ini memiliki aturan dan alat menarik yang tak disebut di serialisasi utama: Death Eraser, atau penghapus kematian. Penghapus ini bisa menghapus nama korban Death Note. Kalau nama si korban dihapus, selama jasad si korban belum dikremasi, si korban akan hidup lagi meski mereka sempat dinyatakan mati!
7. Salah satu seri manga Jepang yang mendapat adaptasi live-action Netflix
Karena popularitasnya, Death Note pernah memperoleh deretan film live-action di Jepang.
Tapi uniknya, seri ini pun pernah mendapat adaptasi barat yang rilis di Netflix tahun 2017. Serinya disutradarai Adam Wingard dan dibintangi Nate Wolff serta Lakeith Stanfield.
Kualitas serinya sayangnya kontroversial, dan saat dicek di 16 Februari 2021 serinya mendapat rating 38% di Tomatometer situs Rotten Tomatoes.
Artinya, dari 76 review yang masuk, hanya 38% kritikus yang merasa seri ini lumayan hingga bagus. Sisanya tidak puas.
Nah, itu tujuh fakta seri Death Note. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Penulis Skenario Death Note Netflix Jelaskan Kenapa Ceritanya Berbeda