Inilah 5 Fakta Buku Grimoire, Andalan Penyihir di Black Clover
Buku inilah yang menjadi andalan setiap Ksatria Sihir
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Grimoire merupakan elemen penting bagi setiap penyihir di Black Clover. Dengan buku tersebut, orang yang memiliki sihir bisa mengeluarkan potensi terbaiknya. Tak heran jika beberapa penjahat sering mengincar grimoire tertentu sebagai bahan peningkatan kekuatannya.
Ada hal menarik apa saja? Berikut pembahasan 5 fakta buku Grimoire Black Clover.
Baca Juga: 5 Anggota Black Bull yang Bisa Jadi Pengganti Yami di Black Clover
1. Dibagikan pada setiap upacara penerimaan
Setiap tahun, biasanya pihak kerajaan akan mengadakan seleksi penerimaan ksatria sihir baru. Oleh karena itu untuk menyaring bakat-bakat potensial penyihir, upacara penerimaan Grimoire pun diselenggarakan bagi remaja yang sudah menginjak usia minimal 15 tahun.
Upacara tersebut akan dilaksanakan oleh seorang penyihir bernama Drouot di Menara Grimoire. Biasanya buku-buku grimoire akan terbang memilih pemiliknya sendiri berdasarkan kapasitasnya.
Jika ada yang melewatkan ritual tersebut setelah berusia 15 tahun ke atas, mereka masih bisa mengambil grimoire miliknya kapan saja di menara tersebut.
2. Tertulis dengan bahasa yang berbeda
Mantera-mantera yang tertulis dalam grimoire biasanya tertulis dalam bahasa tertentu berdasarkan sumber sihir pemiliknya. Jika itu bersumber dari mana penyihir itu sendiri, maka tulisannya akan menyesuaikan bahasa yang digunakan si pemilik.
Sedangkan jika sumbernya berasal dari eksistensi lain seperti roh atau iblis, maka tulisannya akan berbeda dengan penyihir kebanyakan. Salah satu kasusnya, grimoire milik Yuno ditulis dengan bahasa roh angin, sedangkan milik Asta tertulis dengan rune Iblis.
3. Ada beberapa model grimoire sejauh ini
Secara umum, grimoire memiliki model sampul berdasarkan simbol negara asal penyihir seperti hati untuk Heart, sekop untuk Spade, berlian untuk Diamond dan semanggi untuk Clover. Dalam kerajaan Clover, grimoire masih dibedakan lagi menjadi tiga jenis berdasarkan jumlah helai daun semanggi yang tergambar di bagian sampul.
Yang pertama adalah semanggi tiga, jenis grimoire paling umum yang ada di kerajaan. Meskipun demikian, kekuatan model ini tidak bisa diremehkan mengingat Queen of Witch yang grimoire-nya berdaun tiga saja bisa mengungguli semua penyihir wanita.
Kemudian semanggi empat, jenis langka yang hanya dimiliki para penyihir dengan potensi luar biasa seperti Yuno. Makna semanggi empat adalah keberuntungan sehingga jenis ini sering menjadi incaran para penjahat.
Yang terakhir adalah semanggi lima. Jenis inilah yang ditakuti karena bermakna iblis. Grimoire tipe ini muncul jika pemilik aslinya mengalami keputuasaan yang hebat sehingga jatuh pada jalan kegelapan.
4. Setiap grimoire terikat dengan pemiliknya
Setiap penyihir hanya bisa menggunakan sihir yang tertulis pada grimoire mereka masing-masing. Hal itu karena grimoire sudah terikat dengan pemiliknya sejak awal upacara penerimaan.
Oleh karena itu, grimoire pun akan hancur jika pemiliknya mati. Satu-satunya yang bisa bertahan adalah tipe semanggi lima yang akan vakum pasca kematian pemilik sampai kandidat yang layak akan muncul.
Contohnya adalah Asta yang memakai grimoire semanggi lima milik Licht .
5. Mantera baru akan tertulis setiap pemiliknya berkembang
Saat baru menerima grimoire, para penyihir muda akan mendapati bahwa sebagian isi bukunya masih kosong. Mereka sendiri baru bisa menggunakan mantera awal yang sudah tertulis.
Seiring berjalannya waktu, grimoire akan memperbaharui isinya jika pemiliknya berkembang pesat. Biasanya hal itu terjadi jika pemilik melatih dirinya, mendapat artefak mantera spesial seperti Yuno atau ada kejadian tertentu yang memicu potensi terpendam si penyihir.
Itulah 5 fakta menarik tentang buku grimoire dari Black Clover. Jika ada pendapat lain, silahkan tulis di kolom komentar!
Artikel pertama terbit tanggal 24 September 2021 dirilis ulang tanggal 21 Juni 2023.