6 Fakta Black Flash, Fenomena Kutukan di Jujutsu Kaisen
Sejauh ini Yuji dan Nanami yang memegang rekornya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Black Flash merupakan salah satu fenomena yang jarang terjadi dalam dunia Jujutsu Kaisen. Ia sendiri pertama kali diperlihatkan pada momen pertarungan Yuji dan Todo melawan Hanami.
Apa saja fakta menarik dari Black Flash?
Baca Juga: Inilah Peringkat 5 Pengguna Black Flash di Jujutsu Kaisen!
1. Merupakan bentuk fenomena distorsi ruang akibat energi kutukan
Seperti yang disinggung di atas, Black Flash aslinya dianggap bukan teknik kutukan melainkan sebuah fenomena.
Fenomena yang disebut adalah distorsi ruang yang terjadi ketika seseorang bisa mengimbuhi energi kutukan pada serangan fisik dalam waktu 0,000001 detik.
Pada saat Black Flash terjadi, energi kutukan akan membentuk kilatan hitam pada saat terjadi hantaman.
2. Bisa dipelajari oleh semua orang tanpa memandang garis keturunan
Karena Black Flash merupakan fenomena, hal ini menjadikan teknik ini bisa dipelajari semua orang tanpa memandang garis keturunan. Yang penting, individu tersebut masih memiliki energi kutukan sebagai persyaratan.
Yuji sendiri adalah contoh kasus pertama. Meski tak berasal dari klan tertentu, pemuda itu masih bisa mempelajari Black Flash dengan dibimbing oleh Aoi Todo selama pertandingan sekolah.
Teknik ini sendiri tidak hanya dipelajari oleh manusia saja. Arwah kutukan pun bisa memakai Black Flash jika ia berhasil memenuhi persyaratannya.
Hal ini sempat terjadi pada Mahito yang diketahui berhasil mengeluarkan Black Flash saat ia melawan Todo dan Yuji di Shibuya.
3. Daya rusaknya bisa mencapai 2,5 kali lebih dahsyat ketimbang serangan normal
Pada saat Black Flash terjadi, daya serangan penggunanya mampu meningkat secara drastis.
Menurut Todo, serangan yang dikeluarkan saat Black Flash terjadi akan terasa 2,5 kali lebih merusak ketimbang versi normal.
Peningkatan level serangan ini lebih dari cukup untuk membuat kutukan spesial sekaliber Hanami bisa merasa kesakitan oleh satu pukulan saja.
4. Butuh konsentrasi tingkat tinggi
Meski bisa dipelajari siapa saja, Black Flash sangat susah dikuasai karena butuh konsentrasi yang luar biasa.
Sekali fokus si pengguna goyah, maka Black Flash tak akan terjadi meski ia sudah menyerang targetnya berkali-kali.
Hal ini sempat terjadi pada Yuji di mana ia sempat gagal mengeluarkan teknik itu sehingga harus diceramahi Todo terlebih dahulu agar pikirannya jernih.
Faktor inilah yang membuat semua penyihir termasuk Gojo pun tak bisa memakainya sesuka hati.
5. Sekali berhasil dikeluarkan, pengguna akan mengalami peningkatan pemahaman energi kutukan
Selain peningkatan daya serangan, Black Flash ternyata punya manfaat jangka panjang pada penggunanya.
Penyihir yang berhasil mengeluarkan teknik itu meski sekali saja akan mendapatkan peningkatan pemahaman lebih akan energi kutukannya dibanding dengan mereka yang belum.
Hal ini tentu akan berdampak baik pada peningkatan perfoma selama pertarungan di mana si pengguna bisa meningkatkan potensi maksimalnya sampai 120 persen.
Sebagai analoginya, Todo membandingkan penyihir yang telah mengeluarkan Black Flash dan yang belum seperti koki yang jago memasak dan koki yang asal-asalan memasukkan bahan makanan ke panci.
6. Sejauh ini Yuji dan Nanami adalah orang yang berhasil mengeluarkan Black Flash dalam jumlah terbanyak
Mengingat sulitnya menggunakan Black Flash, mengeluarkannya sekali saja bahkan bisa dianggap sebagai pencapaian luar biasa.
Yang lebih hebatnya lagi, ada beberapa orang yang berhasil mengeluarkan beberapa kali dalam satu pertarungan seperti Nanami dan Yuji yang diketahui mencetak rekor 4 kali Black Flash dalam satu pertarungan.
Nanami tercatat berhasil melakukan hal tersebut pada saat insiden serangan Geto di Kyoto. Sedangkan Yuji sukses melakukan hal tersebut pada saat pertarungan dengan Hanami.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Black Flash dari Jujutsu Kaisen.
Bagaimana pendapat kalian?
Baca Juga: Bisakah Yuji Bangkitkan Teknik Kutukannya Sendiri di Jujutsu Kaisen?