Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

8 Karakter Terkuat di Film Demon Slayer: Infinity Castle Part 1!

tanjiro vs Akaza.jpg
Tanjiro vs Akaza
Intinya sih...
  • Murata menunjukkan momen heroik saat melindungi Zenitsu dengan teknik pernapasan airnya.
  • Kaigaku kalah relatif cepat dari Zenitsu, meski kondisi Zenitsu memprihatinkan.
  • Zenitsu menggunakan teknik ketujuh dari pernapasan petir yang ia ciptakan sendiri dan mengalahkan Kaigaku.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film Demon Slayer: Infinity Castle – Part 1 menghadirkan salah satu rangkaian pertarungan paling intens dan emosional dalam seluruh seri Demon Slayer.

Para Hashira, Tanjiro beserta kawan-kawan, hingga para iblis Upper Moon turun langsung dalam pertempuran hidup dan mati di dalam istana yang terus berubah bentuk. Film ini benar-benar menjadi ajang unjuk kekuatan, strategi, dan pengorbanan.

Untuk babak pertamanya ini, siapa karakter terkuatnya? Yuk simak berikut ini!

Catatan: Karakter di daftar ini hanya mereka yang aktif bertarung di film ini dan mempengaruhi cerita di babak awal, jadi karakter Hashira yang hanya melawan iblis tingkat rendah dan belum signifikan berpengaruh ke cerita film pertama ini tidak kita masukan.

8. Murata

dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba Season 4 Hashira Training Arc
dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba Season 4 Hashira Training Arc

Meskipun mendapat sorotan lebih kecil, Murata menunjukkan momen heroik ketika berhasil mengalahkan salah satu iblis dengan teknik pernapasan airnya saat melindungi Zenitsu yang terluka setelah pertarungan melawan Kaigaku.

Ini menandainya sebagai salah satu pejuang yang berkembang meski levelnya masih jauh dari tokoh utama lain.

7. Kaigaku

Untitled.png
Kaigaku (dok. Shueisha/ Kimetsu no Yaiba)

Kaigaku tidak lemah, toh dia Upper Moon meskipun posisi paling bontot, namun di film ini dia punya momen yang buruk.

Bertemu Zenitsu adik perguruannya yang hanya bisa menggunakan teknik pertama pernapasan petir, Kaigaku yang belum terbiasa dengan teknik sihir darahnya itu kalah relatif cepat dari Zenitsu, meski kondisi Zenitsu juga memprihatinkan.

Seperti kata Yushiro, kalau Zenitsu melawan Kaigaku tahun depan (setelah Kaigaku terbiasa dengan kekuatan iblisnya) maka tidak akan mudah bagi Zenitsu untuk menang.

6. Zenitsu Agatsuma

Ekspresi serius Zenitsu Agatsuma saat berhadapan dengan Kaigaku dalam trailer resmi (dok. Aniplex/ufotable)
Ekspresi serius Zenitsu Agatsuma saat berhadapan dengan Kaigaku dalam trailer resmi (dok. Aniplex/ufotable)

Zenitsu menghadapi mantan kakak perguruan pernapasan petirnya dahulu dan sosok yang dulu teladannya ia hormati meski sama-sama membenci, yaitu Kaigaku, yang telah menjadi Upper Moon Enam.

Pertarungan ini sangat personal dan emosional, Zenitsu akhirnya menggunakan teknik ketujuh dari pernapasan petir yang ia ciptakan sendiri dan mengalahkan Kaigaku sebelum pingsan karena kelelahan dan dalam kondisi kritis jika tidak dibantu Yushiro.

Perlu diingat juga karena pertarungan ini sangat serius bagi Zenitsu, dia bisa menang tidak dalam kondisi tertidur! Semua kebenciannya ke Kaigaku membuatnya melupakan semua rasa tak percaya dirinya dan bisa bertarung dengan mata terbuka.

5. Shinobu Kocho

Shinobu lawan douma.jpg
Shinobu lawan Doma. (Dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle)

Pertarungannya melawan Upper Moon Dua, Doma, penuh emosi karena Doma telah membunuh kakaknya, Kanae.

Shinobu dengan tubuhnya yang mungil bisa bergerak dengan cepat bahkan salah satu pemburu iblis tercepat yang ditemui Doma, sukses juga menusuk dan meracuni Doma. Namun regenerasi cepat Doma memungkinkan iblis itu membunuh Shinobu dan melahapnya.

Namun, racun yang ditanamkan dalam tubuhnya akhirnya melemahkan Doma, memungkinkan Kanao dan Inosuke menyelesaikan pertarungan di babak berikutnya.

4. Giyu Tomioka

Untitled.png
Giyu (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Sebagai Hashira Air, Giyu memperlihatkan sisi kekuatan dan ketenangan luar biasa. Ia membuka Demon Slayer Mark miliknya dalam duel dengan Akaza, dan secara strategis mendampingi Tanjiro sampai kemenangan diraih.

Biasanya Giyu tidak mau "mencari masalah" dan tak mau bertarung hanya untuk gaya-gayaan, tapi saat menghadapi Akaza berbeda, dia tahu dia harus menghabisi Akaza, dia tahu caranya yang biasa tidak akan membuatnya menang dari Akaza, karena itu dia bertarung serius, lebih cepat dan lebih kuat dari biasanya.

3. Tanjiro Kamado

Tanjiro Kamado (dok. Ufotable/Demon Slayer)
Tanjiro Kamado (dok. Ufotable/Demon Slayer)

Spesifik di film ini, kita bisa menempatkan Tanjiro di posisi yang sedikit lebih tinggi dari Giyu, atau setidaknya kekuatan mereka setara, ya Giyu sendiri sudah bilang kalau saat ini kekuatan Tanjiro setara Hashira.

Di sisi protagonis, Tanjiro tumbuh pesat saat melawan Upper Moon Tiga, Akaza. Dalam pertarungan brutal bersama Giyu, Tanjiro memasuki “Dunia Transparan” dan “Selfless State” untuk memaksimalkan kekuatannya, hasilnya, berhasil memenggal Akaza secara efektif bahkan Akaza kebingungan saat menghadapi Tanjiro di mode itu.

2. Akaza

Akaza menjadi salah satu antagonis utama yang harus dikalahkan kali ini. (Dexerto)
Akaza menjadi salah satu antagonis utama yang harus dikalahkan kali ini. (Dexerto)

Tanjiro mungkin berevolusi menjadi sosok yang lebih kuat dan bisa menebas kepala Akaza, tapi gilanya lagi, sang Upper Moon Tiga yaitu Akaza juga berevolusi dan jadi sosok yang lehernya sudah bukan kelemahan lagi!

Perbedaan antara Akaza dengan Tanjiro dan Giyu adalah dua pemburu iblis itu meski kuat, masih manusia biasa. Saat Akaza bahkan semangat juangnya sangat tinggi sampai bisa tetap hidup tanpa kepala, Tanjiro dan Giyu sudah kelelahan.

Kalau saja masa lalu Akaza tidak "mengganggu" maka Akaza secara teknis bisa menang.

1. Doma

upper-moon2-doma-9132bea56fd2590218efec1b410214f4-d861233068dfec3e189c65b31d4d02d7.jpeg
Doma karakter Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (dok. Koyoharu Gotoge, SHUEISHA, Aniplex, ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Ada alasan kenapa Doma merupakan iblis Upper Moon Dua, satu tingkat dibanding Akaza yang secara usia sudah lebih lama menjadi iblis dibanding Doma, ya karena Doma lebih kuat! Di film ini dia tidak begitu menonjol karena dia selalu tak pernah serius menghadapi lawan-lawannya.

Jumlah manusia yang dikonsumsi dan jumlah darah Muzan itu mempengaruhi sekuat apa iblis. Akaza punya peraturan tidak memakan wanita, sementara Doma suka sekali dengan manusia wanita untuk dikonsumsi, karena lebih bernutrisi dan memberikan kekuatan lebih ke para iblis.

Di film ini yang dia belum bertarung serius saja bisa mengalahkan Hashira. Akaza mungkin gesit dan fisiknya lebih kuat, tapi Doma punya trik untuk menanggulanginya seperti kloningan es, serangan jarak jauh yang efektif, dan tentu sihir iblisnya yang membuat area di sekitarnya jadi beku.

Jadi Doma di film ini masih karakter (yang aktif bertarung) paling kuat! Bagaimana menurutmu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Ramadhan
EditorDimas Ramadhan
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

10 Link Alternatif Anoboy, Samehadaku, dan Otakudesu, Legal!

05 Des 2025, 10:45 WIBAnime & Manga