Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Ini Keseruan Mencoba Legion Go S! Main Game AAA Sambil Jalan!

Lenovo Legion Go S - 08.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)
Intinya sih...
  • Legion Go S hadir dengan performa tinggi berkat prosesor AMD Ryzen™ Z2 Go, layar tajam 8 inci 120Hz yang responsif, dan desain ergonomis yang nyaman bahkan saat digunakan dalam waktu lama.
  • Kombinasi kompatibilitas luas dengan semua platform game besar, dukungan Windows 11, serta opsi untuk beralih ke SteamOS menjadikannya perangkat yang fleksibel untuk segala jenis gamer.
  • Dengan bobot ringan, pendinginan efektif, daya tahan baterai yang mumpuni, dan bonus 3 bulan Xbox PC Game Pass + EA Play, Legion Go S menawarkan pengalaman gaming portable tanpa kompromi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Redaksi Duniaku.com mendapat kesempatan menarik untuk mencoba langsung Lenovo Legion Go S, perangkat handheld terbaru yang menjanjikan pengalaman gaming setara PC dalam genggaman. 

Tapi di luar spesifikasinya yang menggoda di atas kertas, bagaimana rasanya benar-benar menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari? Kami pun mencoba menjalankannya bukan hanya untuk game AAA seperti Elden Ring, tapi juga dalam skenario yang lebih personal: dari bermain game strategi penuh teks sambil duduk di LRT, hingga mengalahkan boss Nightreign di tengah koneksi Wi-Fi kantor yang pas-pasan.

Lalu, apakah semua pengalaman itu membuktikan bahwa Legion Go S memang layak disebut sebagai handheld gaming yang fleksibel sekaligus powerful? Inilah kesan kami setelah mencobanya.


1. Kesan Awal Saat Mencoba Legion Go S

Lenovo Legion Go S - 04.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Saat pertama kali membuka boks Lenovo Legion Go S, satu hal langsung terasa: ini bukan handheld gaming yang main-main. Dengan layar sentuh 8 inci yang cukup besar untuk ukuran device portabel, desain yang solid namun ringan, serta kontroler ergonomis dengan pencahayaan RGB, kesan pertama kami adalah perangkat ini berani memposisikan diri di antara kenyamanan Nintendo Switch dan kekuatan laptop gaming kelas menengah.

Ekspektasi awal kami tentu tinggi. Di atas kertas, Legion Go S didukung prosesor AMD Ryzen™ Z2 Go, layar 120Hz WUXGA, RAM hingga 16GB LPDDR5X, dan sistem operasi Windows 11 yang memberi kebebasan bermain game PC tanpa batasan. Tapi di balik semua itu, muncul pertanyaan penting yang ingin kami uji sendiri:

Bisakah perangkat sekecil ini benar-benar memberikan pengalaman gaming PC modern tanpa kompromi?

Kami tahu bahwa banyak handheld gaming yang menjanjikan hal serupa, namun gagal menghadirkan pengalaman menyeluruh karena keterbatasan daya, suhu, atau kenyamanan. Maka saat pertama kali menyalakan Legion Go S, kami langsung mencoba sesuatu yang agak ekstrem: bukan sekadar menjelajahi antarmuka, tapi benar-benar masuk ke game berat.

Dan dari situlah pengalaman kami dimulai.

2. Performa Tinggi Berkat Teknologi AMD

Lenovo Legion Go S - 07.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Salah satu hal paling mencolok dari Legion Go S adalah bagaimana perangkat ini mampu menjalankan game berat sekelas Elden Ring: Shadow of the Erdtree, Nightreign, Resident Evil 4 Remake, hingga Wuthering Waves dengan mulus.

Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ Z2 Go berbasis arsitektur Zen 3+ dan grafis RDNA 3, performa yang dihasilkan benar-benar terasa nyata dalam pengalaman bermain. Kami bukan hanya merasakan FPS yang stabil, tapi juga merasakan sensasi responsivitas tinggi yang krusial saat bermain game penuh tekanan dan aksi cepat.

Misalnya saat menghadapi boss di Elden Ring, dengan efek visual yang meledak-ledak dan serangan yang harus dihindari dengan presisi frame demi frame, gameplay tetap terasa halus dan responsif. Tak ada stutter, tak ada input lag, semuanya mengalir dengan baik. 

Bahkan dalam sesi co-op Elden Ring: Nightreign yang dimainkan online, penuh efek partikel dan musuh yang bergerak agresif, Legion Go S tetap stabil di tengah aksi, menjaga frame rate tetap nyaman.

Hal serupa kami rasakan saat memainkan konten endgame Wuthering Waves, sebuah game action-RPG mobile yang sangat mengandalkan reaksi cepat dan refleks tajam. Dengan refresh rate 120Hz di layar WUXGA 8 inci-nya, setiap gerakan karakter terasa presisi, dan pengalaman bertarung melawan boss di endgame terasa lebih mudah dikendalikan berkat dukungan kontroler fisik.

Bahkan saat memainkan Resident Evil 4 Remake, sebuah game penuh detail dan atmosfer berat, Legion Go S tetap menunjukkan kekuatannya. Visual tetap tajam, dan suhu perangkat terjaga, bahkan dalam situasi rusuh seperti dikejar-kejar satu desa yang ingin membunuh Leon. 

Singkatnya, Legion Go S bukan hanya mampu menjalankan game-game berat, tapi juga mampu menjaga kualitas pengalaman bermain tetap optimal. Ini bukan sekadar tentang “bisa jalan”, tapi benar-benar playable dan enjoyable, bahkan untuk game yang menuntut akurasi, kecepatan reaksi, dan stabilitas performa secara konsisten.


3. Pengalaman Gaming yang Dioptimalkan untuk Handheld

Lenovo Legion Go S - 06.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Salah satu keunggulan paling terasa dari Legion Go S adalah bagaimana perangkat ini secara nyata dirancang untuk kenyamanan saat digunakan sebagai handheld. Bobotnya yang hanya 730 gram terasa pas di tangan, tidak terlalu berat untuk sesi panjang, namun cukup kokoh untuk memberikan kesan perangkat premium.

Kami mengujinya dalam kondisi yang “ekstrem”: memainkan Elden Ring di dalam LRT, dari stasiun Rasuna Said hingga Bekasi Barat, dan sebaliknya. Dalam perjalanan sekitar 45 menit itu, desain ergonomis dan bentuk handle yang nyaman membuat kami bisa tetap fokus pada permainan tanpa merasakan kelelahan di pergelangan tangan. Ini bukan pengalaman yang bisa diberikan oleh laptop atau tablet gaming biasa, dan di sinilah Legion Go S membuktikan dirinya sebagai perangkat handheld yang benar-benar bisa diandalkan untuk mobilitas tinggi.

Soal visual dan audio, layar WUXGA 8 inci dengan refresh rate 120Hz memberikan tampilan yang tajam, responsif, dan sangat memanjakan mata. Kecerahan 500 nits serta akurasi warna 100% sRGB membuat game terlihat hidup, bahkan ketika dimainkan di lingkungan yang terang. Ditambah lagi, speaker menghadap ke depan memberikan suara yang jernih dan imersif, membuat suasana pertarungan terasa lebih hidup meski tanpa headphone.

Dan karena Legion Go S menjalankan Windows 11 secara penuh, kamu benar-benar bisa bermain di mana saja dan kapan saja, selama ada koneksi internet yang stabil. Bahkan ketika kami memainkan Elden Ring: Nightreign di kantor dengan koneksi Wi-Fi bersama, performanya tetap stabil dan responsif. 

Satu sesi co-op berhasil dimenangkan tanpa kendala, membuktikan bahwa perangkat ini mampu menangani permainan kompetitif modern dalam kondisi dunia nyata.

Lenovo Legion Go S - 01.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Saya juga sangat menikmati menggunakan kontroler ergonomis device ini, Legion TrueStrike. Pemain Wuthering Waves pasti tahu bahwa gamepad akan sangat mempermudah dalam menghadapi konten endgame ini seperti Tactical Hologram. Dengan Legion Go S, kamu bisa menikmati permainan dengan 60 FPS dan kontroler yang sangat responsif. Kunci jitu untuk menghadapi boss-boss berbahaya yang bisa membunuhmu sekali kamu kena serangan mereka. 

Presisi kontrol ini juga terasa ketika mencoba memainkan game seperti Elden Ring dan Elden Ring: Nightreign, dimana kemenangan dan kekalahan bisa ditentukan dari seberapa presisi input kamu untuk menghindari masalah.

Kebebasan untuk membawa pengalaman gaming PC ke mana saja, tanpa mengorbankan kenyamanan atau performa, adalah nilai paling penting yang kami rasakan dari Legion Go S. Dari duduk santai di coffee shop, hingga berdiri di transportasi umum, perangkat ini siap menemani gamer aktif di berbagai situasi.

4. Koleksi Game Tanpa Batas di Genggaman

Lenovo Legion Go S - 03.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Salah satu keunggulan terbesar dari Legion Go S adalah kompatibilitasnya yang luas. Perangkat ini menjalankan Windows 11 secara penuh, yang berarti gamer bisa langsung mengakses dan memainkan koleksi game dari hampir semua platform utama, mulai dari Xbox Game Pass, Steam, Epic Games Store, GOG, hingga launcher independen lainnya. Tidak perlu repot-repot mencari versi mobile, tidak perlu khawatir soal emulator, semua tersedia seperti di PC desktop, hanya saja kali ini bisa dimainkan sambil rebahan, di kafe, atau bahkan di perjalanan.

Dan yang membuat pengalaman ini makin lengkap: setiap pembelian Legion Go S sudah termasuk keanggotaan 3 bulan PC Game Pass + EA Play. Artinya, pengguna langsung mendapat akses ke ratusan judul game PC yang siap diunduh dan dimainkan, tanpa biaya tambahan.

Saat ini, Game Pass sedang panas-panasnya. Selain judul blockbuster seperti Call of Duty: Black Ops 6 dan Indiana Jones and the Great Circle, kamu juga bisa memainkan sejumlah RPG terbaik, seperti Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered yang klasik namun segar, serta Clair Obscur: Expedition 33, RPG luar biasa yang bahkan menjadi kandidat kuat Game of the Year 2025 versi redaksi Duniaku.com.

Semua game ini dapat langsung diakses melalui aplikasi Game Pass yang sudah terpasang di Legion Go S. Cukup pilih game, klik "unduh", dan dalam hitungan menit, kamu bisa langsung terjun ke dunia yang kamu pilih, baik itu medan perang futuristik, petualangan RPG, atau game kasual untuk melepas penat.

Dengan kombinasi antara hardware powerful dan ekosistem game yang luas, Legion Go S bukan hanya sekadar perangkat handheld biasa, tapi gerbang menuju perpustakaan game digital modern yang selalu tumbuh dan terus diperbarui.


5. Setup yang Mudah dan Praktis

Lenovo Legion Go S - 09.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Tidak semua perangkat gaming memanjakan pengguna sejak awal. Namun dalam kasus Legion Go S, pengalaman setup awal terasa seamless dan langsung to the point. Begitu dikeluarkan dari kotak, proses pengaktifan dan login ke Windows 11 berjalan cepat, dan dalam hitungan menit, perangkat sudah siap digunakan. Tidak ada langkah konfigurasi rumit, tidak perlu install driver manual, dan semuanya langsung bisa disinkronkan dengan akun Microsoft atau platform game yang biasa kamu pakai.

Yang paling kami hargai adalah bagaimana user experience-nya terasa sangat ramah, baik untuk gamer kasual yang hanya ingin “klik dan main”, maupun pengguna berpengalaman yang ingin langsung mengutak-atik pengaturan lebih dalam. Antarmuka Windows 11 berjalan mulus di layar sentuh 8 inci, dan semua navigasi terasa natural, terutama karena Legion Go S juga sudah dibekali dengan touchpad dan kontroler fisik yang responsif, memungkinkan interaksi hybrid tanpa hambatan.

Bahkan untuk pengguna yang ingin mencoba pengalaman berbeda seperti menginstal SteamOS di samping Windows, Legion Go S mendukung skenario tersebut. Fleksibilitas ini membuat perangkat ini tidak hanya mudah digunakan, tapi juga mudah disesuaikan, tergantung gaya bermain masing-masing gamer.

Kesederhanaan dan fleksibilitas dalam pengoperasian inilah yang membuat Legion Go S terasa cocok untuk siapa saja. Gamer kasual akan menyukai kemudahan plug-and-play-nya, sementara gamer serius akan menghargai performa dan kontrol yang bisa disesuaikan lebih dalam. Dan yang paling penting: semua ini bisa dinikmati tanpa hambatan teknis berarti.

6. Kelebihan Sistem Operasi yang Fleksibel

Lenovo Legion Go S - 05.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Salah satu fitur paling menarik dari Legion Go S, dan yang jarang dimiliki oleh perangkat handheld gaming lainnya, adalah fleksibilitas sistem operasinya. Secara default, perangkat ini hadir dengan Windows 11, memungkinkan pengguna mengakses hampir semua game dan platform besar seperti Steam, Xbox Game Pass, Epic Games Store, dan GOG. Untuk gamer yang ingin kebebasan maksimal, ini adalah pengalaman yang terasa seperti menggunakan PC gaming lengkap, hanya dalam bentuk genggaman.

Namun keunikan sebenarnya muncul ketika pengguna ingin mencoba sesuatu yang berbeda: SteamOS. Legion Go S juga mendukung instalasi sistem operasi SteamOS bagi pengguna yang menginginkan pengalaman lebih menyerupai konsol—langsung masuk ke antarmuka game Steam, performa yang lebih ringan, serta pengelolaan daya yang lebih efisien. Bagi sebagian gamer, ini adalah cara terbaik untuk menikmati judul-judul Steam tanpa terganggu oleh notifikasi Windows, update sistem, atau aplikasi latar belakang.

Proses instalasi SteamOS memang memerlukan beberapa langkah teknis, seperti menyiapkan USB bootable dan masuk ke BIOS, namun Lenovo telah menyediakan panduan resmi yang cukup jelas, dan kami akan membahas langkah-langkah tersebut lebih detail dalam artikel terpisah di Duniaku.com. Yang jelas, kehadiran opsi dual OS ini adalah keuntungan besar, karena gamer bisa menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan: tetap di Windows untuk fleksibilitas dan multitasking, atau berpindah ke SteamOS untuk performa dan efisiensi maksimal.

Di sisi pengalaman, kami bisa merasakan perbedaan ketika menggunakan SteamOS: waktu booting yang lebih singkat, tampilan antarmuka yang fokus pada game, serta sistem sleep/wake yang lebih stabil dan cepat. Dalam sesi gaming menggunakan SteamOS, game-game di Steam terasa lebih ringan dan cepat dimuat, dengan dukungan refresh rate tinggi dan variable rate rendering yang membuat aksi terasa lebih halus.

Legion Go S tidak memaksa gamer untuk memilih satu jalur, melainkan membuka peluang untuk bereksperimen dan menyesuaikan pengalaman gaming sesuai preferensi. Baik kamu gamer kasual yang butuh kenyamanan Windows, maupun gamer power user yang ingin sistem bersih dan cepat seperti konsol, keduanya tersedia dalam satu perangkat.

SteamOS merupakan sistem operasi yang fokus pada performa gaming.
SteamOS merupakan sistem operasi yang fokus pada performa gaming.

7. Kesimpulan: Kenapa Legion Go S Layak Dicoba oleh Gamer

Lenovo Legion Go S - 08.jpg
Lenovo Legion Go S. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Setelah mencoba Lenovo Legion Go S dalam berbagai situasi, dari menghadapi boss intens di Elden Ring dan Nightreign, hingga memainkan Darkest Dungeon sambil berdiri di LRT, satu hal jadi sangat jelas: ini bukan handheld gaming biasa.

Legion Go S hadir dengan performa tinggi berkat prosesor AMD Ryzen™ Z2 Go, layar tajam 8 inci 120Hz yang responsif, dan desain ergonomis yang nyaman bahkan saat digunakan dalam waktu lama. Kombinasi kompatibilitas luas dengan semua platform game besar, dukungan Windows 11, serta opsi untuk beralih ke SteamOS menjadikannya perangkat yang fleksibel untuk segala jenis gamer, baik yang ingin sekadar bersantai sambil main game ringan, maupun yang ingin menjajal game AAA dengan kualitas visual penuh.

Dengan bobot ringan, pendinginan efektif, daya tahan baterai yang mumpuni, dan bonus 3 bulan Xbox PC Game Pass + EA Play, Legion Go S menawarkan pengalaman gaming portable tanpa kompromi, baik dari sisi performa, kemudahan setup, hingga ekosistem game.

Jadi, jika kamu seorang gamer yang ingin menikmati pengalaman game PC secara penuh tanpa harus terpaku di meja, atau sekadar mencari perangkat pendamping yang ringan namun bertenaga untuk bermain di sela kesibukan harian, Lenovo Legion Go S adalah pilihan yang sangat layak untuk dicoba.

Karena kini, menjadi Elden Lord atau menaklukkan turn-based dungeon tidak lagi harus dilakukan dari rumah. Kamu bisa melakukannya di kantor, di kampus, di LRT, atau bahkan dalam kenyamanan Coffee Shop favoritmu. 

Dan sebagai bonus tambahan, bagi kamu yang ingin memaksimalkan pengalaman bermain dengan layar eksternal atau aksesori tambahan, Lenovo saat ini memberikan gratis Legion USB-C Dock, selama persediaan masih ada!

Promo ini berlaku hingga 31 Juli 2025 dan bisa langsung kamu klaim melalui situs resmi Lenovo di:  https://promotions.lenovo.com/id/bh/promotions/legion-go-s-promo-new

Jangan sampai terlewat, karena dock ini bisa menjadi pelengkap sempurna untuk mengubah Legion Go S menjadi setup gaming rumahan yang fleksibel dan rapi! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Tekno

See More

Lenovo Legion Tab Gen 3, Tablet Gaming Ringkas Tapi Tenaga Konsol!

04 Des 2025, 20:00 WIBTekno