Selamat Tinggal Adobe Flash, Selamat Datang HTML5
Pernah kesel sama aplikasi yang satu ini? Bikin berat browser yak? Sekarang saatnya mengucapkan selamat tinggal!
Siapa yang tak tahu Adobe Flash? Perangkat lunak ini bisa jadi merupakan perangkat lunak yang paling dibenci. Karena tanpanya, dulu kita tidak bisa menonton video Youtube sama sekali. Tak hanya itu, perangkat lunak ini sering menyebabkan terjadinya crash pada saat membuka terlalu banyak tab pada browser.
Secara teknis, Adobe Flash sudah dalam perjalanan menuju liang kuburnya selama bertahun-tahun, tapi hari ini Adobe Flash menerima satu pukulan telak yang akan tercatat dalam sejarah. Pada tanggal 1 september kemarin Google secara resmi menonaktifkan penggunaan Adobe Flash dalam penayangan iklan pada Google Chrome. Pengaturan baru ini, diaktifkan secara default di Google Chrome dan secara otomatis mengoptimalkan plugin untuk menghemat baterai dan kinerja CPU. Akhir-akhir ini sudah banyak browser yang mendukung format modern seperti HTML5 dan akhirnya penggunaan teknologi ini tersebar luas dan cukup untuk digunakan dalam format gambar bergerak. Hal ini jugalah yang kemudian menjadi pendukung untuk mematikan penggunaan Adobe Flash pada beberapa browser. Mayoritas pengguna browser sebenernya sudah bisa membuang Adobe Flash sebelumnya, namun waktu kematian Flash menunggu keputusan dari para penyedia layanan streaming video. Youtube adalah salah satu penyedia layanan streaming yang sudah menggunakan teknologi HTML5. Menyusul "Matinya" Adobe Flash pada perangkat Android [read_more id="220327"] Sebelumnya, pada tahun 2012 Adobe Flash pada perangkat Android telah di non-aktifkan terlebih dahulu. Perusahaan pembuat software Adobe Systems telah menarik aplikasi Adobe Flash Player untuk Android dari toko aplikasi Google Play tertanggal 15 Agustus 2012. Sejak itu pengguna Android tak bisa lagi mengunduh Flash Player secara resmi. Pengguna Android yang telah memasang Flash Player di smartphone-nya, tetap bisa menyimpan dan sesekali akan mendapat update patch keamanan. Jika pengguna Android melakukan update sistem operasi ke Android 4.1 Jelly Bean, Adobe merekomendasikan untuk meng-uninstall Flash Player. Sebagai gantinya, Adobe menawarkan Adobe AIR dengan dukungan fitur Adobe Access DRM. Adobe mengklaim, AIR menyediakan fitur yang sama dengan Flash Player untuk mendukung proses pemutaran video dari browser perangkat Android. AIR bisa digunakan untuk perangkat bersistem operasi Android 2.2 Froyo dan versi di atasnya. Rencana Adobe untuk menghentikan pengembangan Flash Player untuk Android, diumumkan pada November 2011, setelah Google mengumumkan sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Mengapa Perlu Untuk Menghapus Adobe Flash
Selama beberapa bulan terakhir, sebuah perusahaan pengawasan keamanan, Hacking Team telah menunjukkan beberapa kerentanan perangkat lunak rawan seperti Adobe Flash. Kelemahan dalam beberapa sektor adalah alasan utama mengapa penjahat cyber dapat memasuki beberapa celah ke PC pengguna.
Pada tahun 2010, mantan CEO Apple, Steve Jobs juga mengkritik teknologi Adobe Flash yang dianggap telah usang. Menghapus Flash akan menyingkirkan komputer Anda dari kerentanan malware serta cybercrime; juga akan mempercepat sistem Anda dan membuatnya lebih hemat daya selain membuat itu aman.