Sejarah Anime: Dimulai Sejak 1907, Animasi Jepang Kini Mendunia

Sebagian besar di antara kamu tentunya telah mengerti bahwa anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kartun atau animasi asal Jepang, baik yang diproduksi secara manual maupun dengan bantuan teknologi komputer.

Kata 'anime' yang ditulis menggunakan huruf Katakana アニメ ini asalnya merupakan bentuk kependekan dari 'animeshon', yaitu penyebutan kata bahasa Inggris 'animation' dalam bahasa Jepang.

Jadi, kalau ada perdebatan tentang cara penyebutan kata 'anime' yang tepat, maka jawabannya ialah a-ni-mé, yaitu dengan 'e' keras. Bukan dengan 'e' lemah, apalagi a-nim.

Dari masa ke masa, makna anime sendiri turut mengalami perluasan. Artinya, anime kini tak mengacu pada produksi animasi di Jepang saja.

Lebih dari itu, animasi yang mengadaptasi style Jepang pun dapat disebut sebagai anime, di mana ciri khas utamanya ialah cerita penuh fantasi, karakter yang penuh semangat, serta grafik yang berwarna.

Selain itu, anime yang diproduksi saat ini kebanyakan dibuat berdasarkan karya novel (khususnya light novel), manga maupun web manga, bahkan video game. Meski begitu, bukan berarti tak ada lagi anime yang ceritanya original, ya!

Hingga saat ini, tercatat telah berdiri lebih dari 430 studio anime, di mana yang paling terkenal di antaranya adalah Studio Ghibli, Toei Animation, Studio Pierrot, Bones, Sunrise, Madhouse, Ufotable, MAPPA, P.A.Works, Gainax, dan lain-lain.

Sementara itu, terdapat lebih dari 6.000 judul anime yang telah diproduksi hingga saat ini. Ayo, kamu sudah nonton berapa persen anime dari total tersebut, nih?

Tahukah kamu kapan pertama kali anime tercipta?

Anime dibuat pertama kali pada tahun 1907. Durasi animasinya sangat singkat, yakni hanya tiga detik. Anime tersebut memperlihatkan ilustrasi bocah laki-laki yang memegang topi, lalu topi tersebut dia angkat sebagai bentuk memberi penghormatan.

Lalu siapa pencipta anime? Pencipta anime adalah Oten Shimokawa, Jun'ichi Kouchi dan Seitaro Kitayama. Pada tahun 1917, Oten Shimokawa menciptakan anime tanpa suara yang berdurasi selama lima menit. Oten sendiri merupakan generasi pertama yang berprofesi sebagai animator Jepang. Selain dirinya, ada Jun'ichi Kouchi dan Seitaro Kitayama. Ketiganya lantas dijuluki sebagai Bapak Anime.

Anime karya Oten yang diberi judul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tersebut membuktikan bahwa proses memproduksi anime adalah hal yang sangat kompleks. Dia sendiri mengaku butuh enam bulan lamanya untuk menyelesaikan anime tersebut.

Pada tahun 1927, anime yang telah memiliki suara pun diciptakan. Ini dimulai oleh Amerika Serikat, yang selanjutnya dilakukan pula oleh Jepang.

Anime berjudul Noburo Ofuji yang Jepang hasilkan saat itu sudah mulai dilengkapi dengan suara, termasuk lagu atau musik.

Jepang akhirnya terus berproses dengan karya animenya, bahkan saat zaman Perang Dunia II. Diciptakan pula anime propaganda yang mengadaptasi legenda Jepang, yaitu Momotaro no Umiwashi (1943) dan Momotaro: Umi no Shinpei (1945).

Sampai akhirnya, untuk pertama kalinya anime mencapai puncak popularitasnya. Misalnya pada tahun 1963, di mana lahir sebuah karya orisinal oleh Osamu Tezuka yang berjudul Astro Boy.

Astro Boy tak hanya dikenal di negara asalnya saja. Pasalnya, ia menjadi anime Jepang pertama yang ditayangkan di Amerika Serikat, setelah sebelumnya dialihbahasakan ke bahasa Inggris.

Tentunya, peran Astro Boy bagi perkembangan anime di mata dunia sangat penting. Anime tersebut membuka jalan bagi perusahaan produksi anime lainnya untuk melahirkan karya berkualitas yang laris di pasaran.

Penyebaran anime di luar Jepang dapat dikatakan cukup laju. Di Indonesia sendiri, anime mulai masuk pada tahun 1970-an, tepatnya melalui anime 26 episode bertajuk Wanpaku Omukashi Kumu Kumu yang ditayangkan di TVRI.

Seiring waktu, TVRI tak hanya menjadi satu-satunya stasiun televisi yang menayangkan anime. Ini diikuti oleh kehadiran stasiun tv swasta yang muncul satu per satu, salah satunya RCTI.

Di RCTI sendiri, Doraemon telah dikenal sebagai serial anime wajib yang selalu dinantikan penyiarannya setiap Minggu pagi sejak tahun 1990-an.

Tak hanya RCTI dan TVRI, stasiun tv lainnya ikut melakukan hal serupa.

Pada tahun 1995, Indosiar berdiri dan menayangkan Dragon Ball. Lalu, disusul oleh SCTV yang menyiarkan Samurai X pada awal tahun 2000-an.

Tentunya, keempat judul yang telah disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan anime yang pernah disiarkan di stasiun TV Indonesia.

Sejumlah judul lainnya yaitu:

• Crayon Shinchan
• Chibi Maruko Chan
• Hamtaro
• Yu-Gi-Oh!
• InuYasha
• Ninja Hattori
• Pokemon
• P-Man
• Crush Gear
• Digimon Adventure
• One Piece
• Naruto
• Hachi
• Captain Tsubasa
• dan masih banyak lagi.

Saat ini, penayangan anime di televisi memang sudah sangat jarang, mengingat kemunculan layanan streaming atau OTT (Over the Top) yang semakin mewabah disertai tontonan anime yang jauh lebih lengkap.

Nah, itulah sejarah anime lengkap, mulai dari anime pertama di Jepang, hingga anime pertama yang ditayangkan di Indonesia. Apa anime favoritmu?

Diterbitkan pertama 27 Januari 2024, diterbitkan kembali 02 Januari 2025.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku