Indonesia Dinobatkan sebagai Juara di Creator Rumble Global Finals!

Final hari ketiga mempertandingkan Rubber Bandit, WASD, Party Animals, dan ditutup dengan Creator Rumble sebagai sajian utama.

Dikenal melalui reaksi ekspresifnya dalam game horor serta gaya bermain Roblox yang chaotic namun menghibur, Sidaivan tampil sebagai bagian dari jajaran kreator Indonesia di Creator Rumble Global Finals, bersama Windia Nata, Billy Samuel, dan Nata Rush, mewakili Indonesia di panggung global WCG.

Berangkat dari babak kualifikasi, Sidaivan merepresentasikan generasi baru kreator yang membawa spontanitas dan ketidakpastian ke dalam kompetisi. Pendekatan bermainnya yang tidak konvensional serta elemen kejutan menghadirkan dinamika unik bagi tim Indonesia saat menghadapi pertandingan berintensitas tinggi di level internasional.

Seiring memanasnya kompetisi di WCG Arena, Sidaivan dan tim kreator Indonesia menunjukkan bagaimana gameplay berbasis hiburan berpadu dengan ambisi kompetitif di Creator Rumble Global Finals, menghadirkan momen-momen yang berkesan bagi penonton dan komunitas kreator global.

Secara keseluruhan, para kreator global yang terlibat dalam WCG x Motion IME 2025 merepresentasikan basis penggemar gabungan sekitar 400 juta pengikut, semakin

mengukuhkan posisi WCG sebagai festival kreator global berskala besar.

“Festival ini menjadi bukti nyata transformasi WCG—dari yang sebelumnya dikenal sebagai turnamen esports, kini menjadi platform global tempat kreator dan penggemar terhubung melalui game, hiburan, dan pengalaman bersama. Dengan dukungan komunitas, mitra strategis, serta antusiasme luar biasa dari para pengunjung, kami optimistis WCG akan terus berkembang sebagai festival global berfokus pada kreator di tahun-tahun mendatang,” tambah Kyungjun Min.

Total hadiah Creator Rumble tahun ini mencapai Rp1 miliar, menjadikannya salah satu kompetisi kreator terbesar di dunia.

Penutupan WCG x Motion IME 2025 kembali menegaskan arah baru WCG sebagai festival global yang berpusat pada kreator. Sejak transformasinya dimulai di WCG Busan 2023, WCG terus berevolusi dari kompetisi esports menjadi ruang pertemuan global bagi kreator, penggemar, dan komunitas untuk terhubung melalui game dan kreativitas.

Ke depannya, WCG berkomitmen untuk terus mengembangkan format festival yang semakin inklusif, kolaboratif, dan berbasis komunitas, serta memposisikan WCG sebagai standar global baru untuk perayaan kreator dan pop culture.

Sepanjang sejarahnya, WCG telah diselenggarakan di berbagai kota besar dunia, termasuk Seoul, San Francisco, Seattle, Cologne, Chengdu, Los Angeles, Busan, dan Xi’an, sebelum Jakarta terpilih sebagai kota tuan rumah untuk tahun 2024 dan 2025.

Dengan prestise internasionalnya, WCG telah menjadi simbol keunggulan esports dan budaya gaming global.

Tahun ini, WCG berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai mitra utama dalam rangkaian “Jakarta 500th Anniversary Project.” Kolaborasi ini memungkinkan dukungan administratif serta program city tour khusus yang menampilkan pengalaman wisata khas Jakarta.

Selain itu, sponsor pendiri WCG, Smilegate, melalui platform sosial global STOVE, turut bergabung sebagai mitra komunitas resmi. Melalui WCG STOVE Lounge, para penggemar berpartisipasi dalam program voting pra-acara untuk memilih tantangan misi bagi tim perwakilan Korea (TesterHoon Team).

Menurutmu gimana?

Sampaikan di kolom komentar!