5 Fakta Mengenai Si Cepat Soujiro Seta

Tidak akan ada habisnya bila kita membicarakan soal anime Samurai X. Dalam anime ini banyak sekali hal-hal unik yang perlu dibahas, seperti fakta karakternya.

Dalam anime ini kita bisa melihat banyak sekali karakter-karakter ikonik yang sangat keren, tidak hanya jagoan, namun juga musuh di Samurai X banyak yang layak untuk diulas.

[duniaku_baca_juga]

Salah satunya adalah Soujiro Seta. Ketika Kenshin berhadapan dengan bocah ini, saya begitu terkagum-kagum, apalagi Soujiro terlihat sangat lembut namun mampu membuat Kenshin kebingungan.

Sampai akhirnya pedang sang jagoan pun hancur dan Kenshin menerima luka yang cukup parah. Saking ikoniknya, saya masih mengidolakan Soujiro hingga saat ini. Duniaku.net kali ini akan membahas soal 5 fakta Soujiro.

[page_break no="5" title="Tercepat Diantara Juppongatana"]

Fakta pertama dari Soujiro adalah dirinya merupakan petarung tercepat di antara anggota Juppongatana. Kecepatan inilah yang membuat dirinya menjadi petarung kepercayaan Makoto Shishio.

Ketika baru pertama kali menghadapinya, samurai sekelas Kenshin sampai putus asa dan kebingungan. Soujiro juga memiliki nama panggilan The Tenken.

Sebelum bergerak cepat dan menghabisi lawannya, Soujiro biasanya menendang-nendang satu kakinya ke tanah dulu dan tanpa diduga dirinya langsung melesat menebas lawan. Kecepatan ini jugalah yang pada akhirnya membuat kru Juppongatana yang lain menghormatinya.

[page_break no="4" title="Emosinya Tidak Stabil"]

Soujiro merupakan satu-satunya petarung yang sangat ramah diantara para petarung Juppongatana. Bila kita melihat Usui atau Anji, mereka punya tampang yang gahar sedangkan Soujiro memiliki wajah yang seperti anak-anak dengan senyumannya.

Soujiro seakan-akan terlihat tanpa emosi dan tanpa beban ketika bertarung, meski sudah didesak habis oleh Kenshin, Soujiro masih bisa tertawa dan hal itulah yang menjadi salah satu kekuatan Soujiro.

Seperti tanpa emosi inilah yang membuat Soujiro sukses membunuh lawan-lawannya, apalagi di dalam dasar hatinya, Soujiro merupakan petarung yang kejam. Tapi tahukah kalian bahwa emosi Soujiro itu tidak stabil.

Ketika Kenshin sudah buntu, dirinya mendapatkan ide untuk mengoyak habis emosi Soujiro, apalagi sang petarung memiliki riwayat masa lalu yang luar biasa kelam. Ide dari Kenshin itu akhirnya berbuah manis.

Sedikit demi sedikit, Soujiro menunjukkan emosinya sehingga cara bertarungnya mudah dibaca Kenshin dan menjadi tak berbahaya, semakin emosi, Soujiro semakin buruk dalam bertarung.

Hingga pada akhirnya ketika emosinya memuncaklah, di situlah Soujiro harus mengakui keunggulan Kenshin.

[page_break no="3" title="Punya Masa Lalu Super Kelam"]

Seluruh anggota Juppongatana termasuk Soujiro Seta tentu memiliki masa lalu yang kelam, tapi di antara yang lain, bisa jadi masa lalu milik Soujiro adalah yang paling kelam.

Soujiro merupakan seorang anak yang lahir dari seorang ayah pengusaha dan ibu pelacur, saat masih kecil, Soujiro tidak mendapatkan kasih sayang, bahkan tak jarang dirinya dipukuli oleh orang tuanya.

Ketika dipukul, Soujiro sama sekali tidak menunjukkan emosinya, justru dirinya malah menebar senyum. Kekacauan semasa kecilnya, pada akhirnya membuat dirinya menjadi salah satu pembunuh yang ditakuti.

Bahkan Soujiro merupakan petarung yang menerapkan paham milik Shishio bahwa yang lemah akan mati sedangkan yang kuat pasti akan berkuasa.

[page_break no="2" title="Membunuh Lima Orang Dewasa Ketika Masih Kecil"]

Soujiro bisa menjadi kaki tangan Shishio karena keduanya bertemu ketika Soujiro masih kecil, saat itu Shishio ketahuan mengumpat di sebuah tempat milik Soujiro. Dari situlah ikatan keduanya menyatu seperti ayah dan anak.

Ketika membantu Shishio untuk mendapatkan perban dan makanan, Soujiro ketahuan oleh keluarganya, ketika itu dirinya diancam oleh keluarganya untuk menyerahkan Shishio. Bahkan sang keluarga tak segan untuk membunuh Soujiro bila dirinya tidak ingin menyerahkan Shishio.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya, Soujiro lah yang pada akhirnya menggunakan kecepatannya untuk membunuh keluarganya yang saat itu berjumlah lima orang. Meski sama sekali tak menampilkan perasaan menyesal, namun Soujiro tetap sedih dengan kejadian ini.

Pada akhirnya dirinya ikut pergi bersama Shishio untuk menjadi seorang pembunuh.

[page_break no="1" title="Jadi Pengembara Seperti Kenshin"]

Ketika dirinya berhasil dikalahkan oleh Kenshin, Soujiro seta mengakui bahwa dirinya salah dan paham yang dianutnya juga salah. Tapi ternyata Kenshin tidak langsung menuduh bahwa Soujiro salah sedangkan Kenshin benar.

Kenshin malah menyuruhnya untuk mengembara dan mencari kebenarannya sendiri, usai kalah dari Kenshin dirinya membulatkan tekad untuk meninggalkan Juppongatana.

Soujiro sendiri berniat untuk mencari kebenaran dalam 10 tahun sejak Shishio mati di tangan Kenshin, Soujiro juga berpetualang dengan status sebagai buronan.

Tapi Cho mengatakan meski status Soujiro buron, dirinya yakin Soujiro tak akan pernah tertangkap.

Itulah deretan fakta dari si cepat Soujiro Seta.

[read_more id="335453"]

_{Diedit oleh Doni Jaelani}