6 Karakter Lama Wuthering Waves yang Masih Kuat Usai 1 Tahun Rilis!

Rover adalah tokoh utama dalam cerita Wuthering Waves sekaligus karakter pertama yang dimainkan pemain sebelum pull karakter lain. Seperti kebanyakan MC game gacha, dia juga punya fitur khusus yang memungkinkannya berganti elemen sesuai kebutuhan.

Meski talenta dan kemampuan versi in-game Rover memang kalah dari karakter edisi terbatas, ia bisa dibilang masih cukup kuat dipakai dalam permainan untuk berbagai konten bahkan end-game sekalipun.

Untuk karakter DPS, kita masih bisa memakai Rover mode Havoc yang memiliki fitur khusus yaitu mode Dark Surge yang baru bisa kalian akses jika Forte Circuit-nya penuh. Dalam mode tersebut, Rover bisa melepaskan serangan berat yang disebut Devastation yang memungkinkannya mengurangi resistensi musuh terhadap elemen Havoc sebanyak 10 persen dalam waktu 20 detik.

Jika kalian kekurangan karakster sustain, mode Aero bisa dipakai sebagai alternatif mengingat Rover bisa memulihkan HP para rekannya melalui Resonance Liberation.

Sanhua bisa dibilang support sejuta umat karena baik pemain lama atau yang baru memainkan game ini bisa mendapatkannya melalui reward permanen khusus pendatang baru dan masih bisa dinaikkan resonance chain sampai penuh melalui pull di banner standar atau di banner edisi terbatas jika Sanhua sedang rate up.

Dia sendiri memiliki kemampuan support berkat kemampuan pengisian Concerto Energy-nya yang terbilang kencang dan Outro-nya yang meningkatkan Basic Attack Resonator yang melalukan Intro sebanyak 38 persen. Rahasianya sendiri terletak pada Forte Circuit-nya yang unik, di mana kita harus menahan tombol Heavy Attack dan melepaskannya di area biru yang sudah ditentukan. JIka berhasil, Sanhua akan mendapatkan banyak Concerto Energy dan Resonance Energy sehingga ia bisa melakukan Resonance Liberation dan Outro dalam jeda waktu singkat.

Kemampuan inilah yang membuat Sanhua sangat fleksibel untuk berbagai tim, terutama ke tim DPS yang output damage utamanya berfokus pada basic attack seperti Camellya. Bahkan jika Resonance Chain milik Sanhua sudah penuh, performanya bahkan bisa dikatakan bisa bersaing dengan sub-dps premium seperti Zhezhi dan Roccia.

Encore adalah karakter DPS tipe Fusion yang bisa kalian dapat di awal permainan baik melalui gacha di banner pemula atau memilih lewat selektor gratis.

Alasan kenapa rekan Aalto satu ini performanya masih bagus bahkan sampai sekarang adalah fleksibilitasnya di mana Encore bisa dimainkan dalam tim Hyper Carry atau Quick-Swap. Dia bisa dimasukkin ke tim F2P seperti kombinasi dengan Mortefi/Sanhua dan Verina atau kombo premium seperti Changli/Brant dan Shorekeeper.

Performanya dalam kedua jenis tim tersebut juga terbilang bagus, di mana ia memberikan burst damage melalui skill dan echo di tim Quick Swap atau rotasi burst damage dalam tim Hyper Carry.

Ditambah lagi, Encore sendiri bisa dibilang adalah DPS utama tipe Fusion untuk saat ini. Hal itu mengingat dua karakter edisi terbatas di elemen yang sama seperti Brant dan Changli sendiri jika diperhatikan memiliki role yang agak ambigu antara support dan DPS. Jadi sampai karakter DPS baru tipe Fusion dirilis, posisi Encore belum akan ter-powercreep untuk saat ini.

Dalam berbagai forum pemain Wuthering Waves, jika ada pemula yang bertanya siapa yang layak di-pull melalui selektor gratis, para warganet biasanya akan kompak mengatakan satu nama: Verina.

Yah, hal itu tak mengherankan karena Verina adalah karakter Support tipe healer yang biasanya selalu menjadi fondasi dalam membangun tim party yang optimal bahkan untuk awal cerita. DIa memiliki banyak support secara general untuk peningkatan performa maupun perlindungan untuk teman satu timnya. Yang lebih hebatnya lagi, Verina bisa melakukan support secara off-field, di mana buff yang diberikan akan tetap aktif dalam kurun waktu tertentu bahkan setelah dia melakukan Outro.

Kecepatan pengisian Concerto Energy-nya juga melampaui Sanhua mengingat tujuan utama Verina dalam memberikan support buff-nya adalah melalui Outro. Selain itu, ia juga bisa melakukan coordinate attack sehingga cocok untuk DPS yang membutuhkan support serangan tersebut untuk pengisian Forte Circuit-nya seperti Jinhsi.

Meskipun buff yang dimiliki memang tak semewah milik Shorekeeper, keunggulan Verina dalam kecepatan akses ke Outro membuat gadis tumbuhan ini masih layak diperhitungkan sebagai support, khususnya buat pemain yang menyukai gaya quick-swap.

Sama seperti Verina, Mortefi adalah salah satu karakter support favorit pemain yang doyan melakukan coordinate attack.

Dia bisa dibilang memilki role ganda di mana Mortefi bisa ikut berperan sebagai damage dealer atau support. Namun peran aktifnya baru bersinar jika dipakai sebagai pendukung terutama ke tim yang berfokus pada Heavy Attack sebagai damage burst-nya karena bonus buff dari pria satu ini akan digandakan dalam mode tipe serangan berat rekannya.

Selain itu, Mortefi memiliki kemampuan yang disebut Fury Fugue, di mana ia bisa memberikan damage Fusion tambahan melalui skill jika dipakai saat gauge miliknya penuh. Hebatnya, mode Fury Fugue ini tak memiliki cooldown sehingga bisa terus dipakai jika gauge-nya bisa dipertahankan tetap penuh.

Ia juga mampu mendukung rekannya memberi damage lebih melalui buff Burning Rhapsody yang diaktifkan via Resononance Liberation, di mana Mortefi akan melakukan coordinate attack setiap kali musuh terkena serangan dari rekan tim, maksimal satu kali setiap 0,35 detik. Jika serangan tersebut adalah Heavy Attack, maka ia akan melakukan dua kali serangan koordinasi, menggandakan potensi damage-nya.

Oleh karena itu, karakter pengguna Heavy Attack adalah rekan terbaik untuk Mortefi.

Karakter satu ini bisa dibilang sudah menjadi semacam ikon kultus, terutama bagi mereka yang penggemar genre soulslike.

Meski berbagai karakter DPS baru silih berganti, Danjin masih banyak dipakai di berbagai konten endgame. Yang lebih gilanya, banyak yang mengunggah konten solo player Danjin di level kesulitan tertinggi dengan berbagai perangkat yang aneh-aneh seperti gitar yang dimodifikasi atau bahkan dengan kondisi mata pemain tertutup.

Hal itu tak mengherankan mengingat Danjin adalah karakter yang benar-benar ekstrim sebagai seorang DPS. Dia memang bisa menjadi support untuk teman satu elemennya namun dia bisa digunakan sebagai solo player. Gadis satu ini juga memiliki talenta berupa mark ke musuh untuk meningkatkan damage sebesar 20 persen, peningkatan damage dengan penggandaan jumlah HP yang dikuras, sampai ke peningkatan output damage via Heavy Attack. Namun konsekuensinya, ia harus menguras sebagian besar HP-nya dan bertahan di kondisi sekarat agar bisa mempertahankan damage maksimalnya.

Tak heran jika dengan sederet buff mandirinya, Danjin justru lebih cocok sebagai karakter solo untuk melawan musuh tipe elite seperti para boss monster daripada dimasukkan ke tim jenis apapun. Dia tipe petarung yang justru akan semakin beringas saat nyawanya di ujung tanduk.

Jadi bisa dibilang Danjin ini seperti karakter Sunraku dari anime Shangri-La Frontier yang sama-sama melepaskan outpot damage yang luar biasa melalui perubahan angka HP. Karakter tipe high risk high return inilah yang biasanya sering jadi tantangan bagi para pemain Wuthering Waves yang ingin diakui sebagai sesepuh oleh komunitasnya. Namun jika kamu masih skill issue terkait parry atau dodge, karakter ini tak begitu disarankan untuk dipakai.

Itulah daftar karakter lama Wuthering Waves yang masih performanya masih oke meski sudah satu tahun perilisan.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku