Review Suikoden 2 HD Remaster Dunan Unification War, Masterpiece JRPG!

Suikoden 2 merupakan judul dengan cerita terbaik sepanjang sejarah game-nya, dan salah satu kisah JRPG terbaik sepanjang masa. Terjemahan dalam versi remaster ini menyempurnakan dialognya, dengan momen-momen tragis, komedik, menggugah hati yang kini tidak terhambat masalah dialog maupun teks.

Tidak hanya melakukan upscale terhadap sprite karakter dan latar belakang 2D yang sejak awal sudah terlihat bagus, beberapa objek 3D yang digantikan pun tidak terasa mengganggu. Sebaliknya, pembaruan ini justru memperkaya tampilan visual yang mengesankan sejak perilisan pertamanya di PlayStation.

Peningkatan juga terlihat dari potret karakter hasil karya Junko Kawano yang sudah berkualitas tinggi sejak awal. Ilustrasi versi 2025 ini memberikan polesan minor yang efektif dalam mempertegas dan memperindah garis karakter, sehingga tampil lebih menawan ketika disajikan di dalam game.

Perbaikan minor di battle system dari aturan giliran lewat SPD membuat pertarungan tidak terasa acak dan memperdalam elemen strategi yang sudah ada.

Sistem grinding secukupnya yang diimplementasikan dari awal juga sudah terasa efektif untuk menyeimbangkan porsi menikmati sisi kisah maupun gameplay!

Duel di dalam Suikoden 2 tidak terasa memiliki penambahan berarti karena sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam game ini. Malah, porsi drama yang disajikan dalam duel ini sudah lebih dari cukup untuk tidak diubah sama sekali.

Suikoden 2 dikenal dengan berbagai mini game seru, dan Suikoden 2 HD Remaster: Dunan Unification War berhasil menyajikannya dengan sempurna.

Mulai dari adu masak yang penuh tantangan bersama Hai Yo, panjat tebing bersama kembaranmu, hingga kembalinya permainan Chinchirorin bersama Shilo dan Whack-A-Mole di kebun Tony — semuanya dihadirkan dengan mekanisme asli yang tetap dipertahankan. Bahkan, panel juri dalam adu masak pun tidak mengalami perubahan. 

Mengubah jalur rekrutmen para 108 Stars of Destiny sama artinya dengan merombak lore besar yang telah dibangun dengan cermat.

Oleh karena itu, keputusan untuk tidak mengubah jalur rekrutmen tersebut dalam remaster ini merupakan pilihan terbaik.

Kisah-kisah menarik dari berbagai tokoh pendukung ini justru semakin diperkaya berkat terjemahan baru yang lebih memikat dan menyampaikan cerita mereka dengan lebih jelas.

Sebagai remaster, hal minor yang hampir mustahil untuk diubah barangkali FMV lamanya yang sudah terlanjur berformat video. Kalau saja hal ini diubah total dengan karya sprite dan latarnya, barangkali judulnya sudah jadi Suikoden 2 Remake.

Quest spesifik yang membutuhkan waktu di bawah 20 jam seperti Clive dahulu menjadi hal paling merepotkan bagi yang ingin clear 100 persen, padahal masih ada faktor RNG yang terlibat dalam perekrutan karakter.

Kehadiran fitur untuk MEMATIKAN timer membuat pemain klasik maupun pemain baru bisa jauh lebih tenang dan menikmati perjalanan sang tokoh utama lebih imersif tanpa beban pikiran besar ini.

Perbaikan gede di bagian audio menjadi nilai paling plus untuk pemain-pemain lama yang dulunya bermain dengan versi PS1 PAL, yang akhirnya bisa mendengar irama tarian Karen sampai nyanyian Due Fiumi dari Annalee di South Window!

Suikoden 2 masih memiliki daya tarik timeless bahkan di platform modern, dan mengagumkan rasanya hal itu dapat dicapai oleh game yang dirilis di Desember 1998 ini.

Bahkan ketika dibandingkan dengan rekan-rekan JRPG modernnya dalam hal presentasi kisah dan permainan, game inipun masih mampu menyajikan pengalaman yang luar biasa untuk pemain generasi baru sekalipun.

Karenanya di atas saya memberi nilai 5 dari 5 bintang. 

Apa pendapatmu sendiri tentang Suikoden 2 HD Remaster Dunan Unification War ini? Sampaikan lewat kolom komentar!