- Attack — Serangan dasar cepat dan responsif, fondasi semua kombo. Joe Musashi memiliki light attack yang gesit dan heavy attack yang lebih kuat, keduanya bisa dikombinasikan bebas untuk mengatur tempo pertempuran.
- Ninjutsu — Jurus khas ninja. Ninjutsu yang paling pertama yang kamu temukan akan membantumu menghancurkan semua musuh yang sedang muncul di layar, tapi semakin jauh kamu main, semakin kamu akan menemukan ninjutsu menarik lain, dengan fungsi yang bukan hanya destruktif, ada juga penyembuhan dan perlindungan.
- Ninpo — Teknik khusus berbasis energi. Fungsinya banyak, ada yang bisa meluncurkan serangan elemen kuat, counter, serangan udara. Mengatur Ninpo yang tepat untuk gaya mainmu akan membuat permainan semakin seru.
- Ningi — Kemampuan mobilitas dan serangan spesial tanpa perlu gauge seperti Ninpo. Joe bisa menempel di dinding tertentu, meluncurkan tinju kuat yang meremukkan armor, Dash untuk bergerak cepat mendekati musuh, dan lain-lain. Semakin banyak Ningi terbuka, semakin besar variasi Joe untuk mengatasi musuh.
Kenali Sistem Combat Unik SHINOBI: Art of Vengeance, Bikin Ketagihan!

- Sistem combat yang luwes dan penuh kedalaman
- Padukan elemen serangan dengan tepat untuk merasakan sensasi menjadi Dewa Shinobi
- Replayability tinggi dengan banyak area tersembunyi dan Arcade Mode
Joe Musashi dan seri SHINOBI kembali lewat SHINOBI: Art of Vengeance.
Judul baru SHINOBI ini membawa sentuhan 2D action yang cepat, padat, dan penuh kejutan.
Meski terinspirasi dari seri klasik SEGA, game ini jelas ditujukan untuk para penggemar aksi platformer modern, mulai dari penikmat Hollow Knight hingga Dead Cells.
Sebelum main, atau minimal mencoba demonya, yuk kenali dulu sistem combat unik dan mengasyikkan dari game ini!
1. Kombinasi Serangan yang Mengalir Bebas

SHINOBI: Art of Vengeance menghadirkan sistem combat yang luwes namun penuh kedalaman. Empat elemen utama menjadi pondasinya:
Keempat elemen ini bisa dipadukan secara bebas, memberi kebebasan pemain untuk meracik gaya bertarung mereka sendiri, apakah ingin cepat dan agresif, atau metodis dan penuh kontrol.
Salah satu fitur paling memuaskan adalah Shinobi Execution.
Setiap musuh memiliki execution gauge, bilah putih di bawah health bar mereka. Saat Joe mendaratkan serangan berturut-turut, gauge ini akan terisi. Begitu penuh, simbol khusus muncul di atas kepala musuh, menandakan waktunya mengeksekusi. Kalau kamu main versi PlayStation, atau menggunakan DualSense PlayStation di PC seperti saya, tekan kombinasi L1+R1, dan Joe akan menghabisi target seketika bahkan jika mereka sedang disembuhkan oleh musuh lain, atau health bar mereka belum habis.
Eksekusi ini bukan sekadar aksi keren doang. Menggunakannya memberi keuntungan besar: mengisi gauge untuk Ninpo, memulihkan health Joe, menambahkan item seperti kunai untuk diguanakn, atau membuka celah untuk melanjutkan kombo. Dalam kondisi terdesak, Shinobi Execution bisa menjadi penentu hidup dan mati.
Beberapa teknik, seperti melempar kunai atau melakukan serangan tertentu, dapat mempercepat terisinya execution gauge. Temukan kombinasi teknik, Ninpo, dan perlengkapan yang tepat, dan di situlah keseruan sejati dimulai!
2. Padukan Semuanya dengan Tepat dan Kamu Bisa Merasa Menjelma Jadi Dewa Shinobi

SHINOBI: Art of Vengeance dipenuhi beragam tipe musuh.
Di awal, kamu mungkin hanya berhadapan dengan ninja sederhana, ada yang menebas pedang, ada yang melemparkan shuriken dari jauh.
Tapi semakin jauh melangkah, medan tempur berubah jadi ajang reaksi dan berpikir cepat.
Muncul musuh penyembuh yang membuat rekan mereka bisa pulih terus-terusan jika tak diatasi, lawan bertameng besar yang nyaris kebal serangan depan, prajurit berlapis armor yang bisa bertahan dari banyak serangan Joe, penyerang jarak jauh dengan panah atau senjata api, hingga unit terbang berteknologi canggih.
Apakah mereka menantang? Sangat. Apalagi ketika Joe Musashi masih terasa rapuh, dikeroyok dari segala arah, menghadapi iblis, robot, dan makhluk berbahaya lainnya.
Tapi seiring kamu sudah memahami bagaimana ritme menyerang dengan tepat? Seiring kamu menemukan dan equip Ninpo yang paling cocok dengan gaya main kamu, menemukan Ningi yang meningkatkan mobilitasmu, dan membuka Ninjutsu yang bisa menyapu musuh atau melindungimu?
Sensasi pertempurannya pun jadi luar biasa.
Sebagai gambaran, ini salah satu yang pernah saya rasakan.
Sebuah challenge di area sempit, health Joe tipis.
Musuh bermunculan terus-terusan. Banyak varian reguler, namun ada juga musuh-musuh mematikan yang dilindungi armor.
Joe melesat, dua tebasan ringan memotong jalur musuh lemah, lalu berputar, menutup jarak dengan prajurit ber-armor. Satu serangan lutut menghantam, memberi celah. Lanjut kombinasi light attack dan heavy attack, merontokkan perlindungan mereka.
Execution gauge penuh. Simbol muncul di atas kepala lawan. L1+R1 ditekan, dalam satu gerakan cepat, matilah sang musuh. Gauge Ninpo Joe terisi, sedikit health kembali pulih.
Tanpa berhenti, Joe berguling, menghadapi penyerang baru tanpa armor. Launch Kick diluncurkan, execution gauge mereka naik drastis. Serangan demi serangan mendarat tanpa cela. Gauge penuh lagi, eksekusi kedua. Brutal, tapi elegan.
Satu per satu lawan tumbang. Serangan mengalir mulus, seperti aliran sungai yang tak terbendung. Challenge berakhir. Joe Musashi berdiri tegak.
Begitu banyak musuh mencoba menyerangnya ketika health-nya sedang parah.
Tak ada yang berhasil merengut nyawanya.
Di momen itu saya merasa saya menjelma menjadi Dewa Shinobi.
Itulah daya tarik SHINOBI: Art of Vengeance.
Ketika teknik, insting, dan timing berpadu sempurna, setiap pertarungan bukan hanya tantangan… tapi sebuah mahakarya.
Dengan tempo cepat yang memacu adrenalin, kontrol super responsif, dan flow serangan yang mulus, SHINOBI: Art of Vengeance menghadirkan sensasi tempur 2D yang bikin jari dan insting terus terpacu dari awal hingga akhir!
3. Ada alasan untuk mengulangi level sebelumnya!

Pertama kali saya menuntaskan area pembuka, Oboro Village, layar menampilkan angka progress… hanya 18%.
Kalau itu juga terjadi pada kamu, santai saja justru di situlah salah satu daya tarik SHINOBI: Art of Vengeance.
Banyak area tersembunyi, bahkan di level awal seperti Oboro Village, yang baru bisa diakses setelah kamu memperoleh Ningi tertentu dari misi-misi berikutnya.
Contoh Ningi yang akan membantu kamu mengumpulkan collectibles:
- Ninja Claws – kuku baja yang memungkinkan Joe memanjat atap atau tembok berwarna kuning tertentu.
- Cannon Punch – tinju khusus untuk menghancurkan dinding kehijauan bernama Yokai Barrier.
- Ninja Hook – grappling hook untuk meraih anchor point di udara dan membuka jalur sulit dijangkau.
- Sword Dive – tebasan vertikal yang menghancurkan Yokai Barrier horizontal, memberi akses ke area bawah.

Dan percaya deh, itu belum semua.
Setiap kali saya membuka satu Ningi baru, sering kali saya langsung berhenti melanjutkan misi, lalu kembali ke level-level lama. Ada rasa penasaran ingin tahu, “Sebenarnya apa sih yang ada di balik dinding yang itu?” atau “Jalur di atas ini bakal ke mana ya?".
Untungnya, SHINOBI: Art of Vengeance mempermudah gaya main seperti ini. Dari World Map, kamu bisa langsung memilih kembali ke level mana pun yang ingin dijelajahi ulang. Setelah selesai, kamu tetap bisa kembali ke misi sebelumnya, dari checkpoint terjauh yang kamu temukan.
Hasilnya? Replayability terasa tinggi, apalagi untuk pemain yang ingin melihat angka progress 100% di setiap area.
Dan bukan cuma eksplorasi yang membuatmu kembali bermain. Ada juga Arcade Mode, lengkap dengan skor dan timer seperti SHINOBI klasik. Mode ini menantangmu untuk berburu skor tertinggi atau bahkan mencoba speedrun, menambah alasan untuk terus mengasah skill dan menguasai permainan.
4. Semua Itu Dibalut Visual dan BGM Memikat!

Secara visual, SHINOBI: Art of Vengeance benar-benar memanjakan mata. Gaya ilustrasi hand-drawn menghidupkan dunia ninja yang penuh warna dan detail, dari desa sunyi yang damai, hutan lebat penuh misteri, hingga markas klan Oboro yang dilalap api, dan itu baru awal petualanganmu!
Perjalanan berlanjut ke area yang tak kalah memikat: rawa yang kemudian lanjut ke kota yang sedang di tengah festival kembang api, kota kelam yang diguyur hujan, hingga hamparan gurun yang gersang namun memukau.
Bahkan, jangan lihat Joe dan musuhnya saja. Kadang ada detail menarik di latar belakang, seperti para murid dan anak buah Joe yang menjadi batu di awal, hingga sosok yang sangat… familier mengemudikan forklift di area pasar ikan.
Semua latar ini semakin hidup berkat musiknya.
Perpaduan elektronik trip-hop dengan instrumen tradisional Jepang menciptakan harmoni unik, mengingatkan pada nuansa Samurai Champloo, di mana unsur kuno dan modern berpadu tanpa saling mendominasi. Dentuman beat yang modern berpadu dengan gesekan shamisen klasik, membuat setiap duel tak hanya seru secara visual, tetapi juga menggugah emosi.
Dan ketika musik itu bertemu dengan fast-paced combat yang responsif dan mendebarkan, hasilnya adalah pengalaman bermain 2D yang tak hanya memukau mata dan telinga, tapi juga membuat setiap pertarungan terasa hidup, intens, dan sulit dilupakan.
5. Rasakan Sendiri Aksinya!

SHINOBI: The Art of Vengeance akan resmi rilis pada 29 Agustus 2025 di berbagai platform. Tapi kamu tak perlu menunggu sampai hari H untuk mencicipinya, demo gratisnya sudah bisa kamu unduh!
Kalau kamu masih ragu, cukup mainkan demonya dan biarkan visual, musik, dan aksinya sendiri yang meyakinkanmu!
Untuk pengguna PC, kamu bisa mengunjungi halaman SHINOBI: Art of Vengeance.
Pilih "Download SHINOBI: Art of Vengeance Demo." Dan kamu bisa mencoba aksinya yang asyik dengan GRATIS!
Nah itulah pengenalan sistem combat unik SHINOBI: Art of Vengeance yang bikin ketagihan.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di kolom komentar!



















