Ini 5 Rencana Awal Film Thunderbolts* yang Ternyata Diubah!
- John Walker direncanakan jadi antagonis Thunderbolts*
- Rencana awal Taskmaster berbeda, dia seharusnya tidak mati
- Sentry seharusnya diperankan oleh aktor Steven Yeun
- Sempat ada rencana Zemo mengatur dari penjara
- Pearson sempat merancang post-credits dengan Kang
Beberapa poin mengandung spoiler untuk film Thunderbolts*.
Perubahan rencana adalah hal yang lumrah dalam proses pembuatan film, terutama untuk film-film Marvel Cinematic Universe yang menjadi bagian dari semesta besar, kompleks, dan saling terhubung.
Tak jarang, ide awal yang sudah ditulis bahkan direkam pun bisa berubah total demi menyesuaikan arah cerita semesta, kebutuhan karakter, atau bahkan respons penonton terhadap proyek sebelumnya.
Nah, film Thunderbolts* juga mengalami sejumlah revisi kreatif sebelum mencapai versi akhirnya yang kini kita tonton. Terutama karena produksi film ini mengalami gejolak macam terhambat oleh mogok kerja SAG-AFTRA pada tahun 2023 kemarin.
Apa saja perubahan besar yang terjadi dalam proses pengembangan film ini? Berikut beberapa yang paling menarik!
1. John Walker sempat direncanakan jadi antagonis
Fakta menarik ini sudah sempat saya bahas di artikel terpisah berjudul “Tau Gak Kalau John Walker Direncanakan Jadi Penjahat Thunderbolts?”, dan ya, rencana awalnya memang mengejutkan.
Dalam wawancara eksklusif bersama ScreenRant, penulis Thunderbolts* Eric Pearson mengungkap bahwa awalnya John Walker alias U.S. Agent-lah yang disiapkan sebagai musuh terakhir film ini, bukan Void.
Dalam versi awal naskah, Valentina Allegra de Fontaine memanipulasi John dengan meyakinkannya bahwa efek serum Super Soldier miliknya mulai memudar. Lalu, ia memberi "obat" tambahan yang sebenarnya justru memperkuatnya hingga menjadi "bom waktu", ancaman yang ketika "meledak" akhirnya harus dihadapi tim Thunderbolts.
Namun, Pearson kemudian merasa pendekatan ini tak cocok dengan tone yang ingin ia sampaikan di babak akhir film. Akhirnya, ia mengganti ancaman fisik tersebut dengan Sentry/Void.
2. Rencana awal Taskmaster
Rencana awal Taskmaster juga beda.
Menurut Pearson dalam wawancara dengan Polygon, rencana awal Taskmaster adalah dia seharusnya tidak mati seperti di filmnya.
Dia akan bertahan hingga akhir film. Bakal ada plot besar soal ingatan jangka pendeknya terus-menerus reset. Jadi meski sudah berteman dengan Thunderbolts lain dia akan terus mencoba membunuh John Walker, hingga dia diingatkan kalau mereka sudah berteman.
Akan tumbuh juga persahabatan antara dia dengan Ghost, karena keduanya punya sejarah mirip, sosok yang tumbuh di laboratorium dan dikendalikan.
Uniknya, Pearson tidak tahu nasib Taskmaster akan begitu.
Saat dia melihat versi potongan pertama film, dia merasa mayoritas sesuai dengan yang dia tulis. Tapi bagian kematian Taskmaster mengejutkannya. Dia mengatakan penonton harus bertanya pada Jake Schreier, sutradara film, atau Kevin Feige sang bos tertinggi Marvel Studio, atau bahkan Joanna Calo yang merupakan screenwriter film ini juga.
3. Sentry seharusnya diperankan oleh aktor Steven Yeun
Kamu ingat bahwa sempat ada kabar kalau Sentry akan diperankan Steve Yeun, pemeran Glenn Rhee di The Walking Dead dan pengisi suara Mark Grayson di animasi Invincible?
Steve Yeun pada akhirnya mundur dari proyek ini. Alasannya kalau menurut Yeun adalah mogok kerja SAG-AFTRA tahun 2023, yang mengulur produksi Thunderbolts* hingga dia harus keluar karena ada bentrok jadwal.
Peran Sentry pun akhirnya jatuh ke tangan Lewis Pullman, dan hasilnya justru jadi salah satu kejutan terbaik film ini. Pullman berhasil menampilkan sosok Bob dengan berbagai aspeknya, dari kekuatan maha dahsyat hingga rapuhnya seorang pria yang terkoyak trauma dan kesepian bisa ia sajikan dengan sempurna.
4. Sempat ada rencana Zemo mengatur dari penjara
Bagi penggemar komik Marvel, Baron Zemo adalah sosok sentral dalam sejarah Thunderbolts. Dialah yang pertama kali membentuk tim ini, meski dengan niat tersembunyi, dan sering terlibat dalam berbagai versi Thunderbolts di komik, baik sebagai manipulator, pemimpin, maupun sekutu ambigu.
Jadi dia absen dari Thunderbolts film itu cukup unik.
Menurut Eric Pearson ke ScreenRant, sebenarnya ada versi dimana Zemo mengatur beberapa hal dari penjara. Dia juga merasa bahwa ada versi dimana Zemo sudah keluar dari penjara, dan dia telah bertukar posisi dengan seseorang, mungkin asistennya Valentina, dan bekerja dengan Widow mask. (Teknologi topeng yang memungkinkan meniru wajah dan suara).
5. Pearson sempat merancang post-credits dengan Kang
Masih ingat ketika Kang the Conqueror sempat digadang-gadang sebagai ancaman utama di masa depan MCU?
Rencana besar itu kini telah bergeser, terutama setelah Jonathan Majors dipecat, dan Marvel Studios mulai mengarahkan fokus ke Doctor Doom sebagai sosok villain besar selanjutnya.
Tentu saja, versi awal Thunderbolts* pun sempat hendak menampilkan Kang.
Dampak mogok kerja SAG-AFTRA pada 2023 tak hanya membuat Steve Yeun mundur dari perannya sebagai Sentry, tetapi juga membuat produksi Thunderbolts tertunda hingga enam atau tujuh bulan. Ketika proyek ini kembali ke tahap pra-produksi, lanskap MCU sudah berubah secara signifikan.
Dalam wawancaranya dengan IGN, penulis Eric Pearson mengungkap bahwa perubahan ini membuat mereka harus memikirkan ulang adegan post-credits filmnya.
Ia mengakui bahwa di awal ia sempat menyusun adegan post-credits yang berkaitan langsung dengan Kang. Namun, seiring dengan perubahan arah MCU, rencana tersebut akhirnya dibatalkan.
Pada akhirnya, post-credits Thunderbolts justru digunakan untuk menggoda proyek Marvel lainnya yang tak terkait dengan Kang.
Nah itu 5 rencana awal film Thunderbolts* yang akhirnya diubah.
Menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!
