Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Tau Gak Kalau John Walker Direncanakan Jadi Penjahat Thunderbolts?

John Walker thunderbolts.jpg
John Walker di Thunderbolts. (Dok. Marvel Studio/Thunderbolts*)
Intinya sih...
  • John Walker direncanakan menjadi penjahat Thunderbolts
  • Rencana tersebut dibatalkan karena tidak cocok secara tone
  • Memilih Void sebagai musuh utama memberi warna yang berbeda dan lebih segar

Di film Thunderbolts*, rencana jahat Valentina Allegra de Fontaine dan kemudian ancaman Void jadi masalah bersama yang dihadapi oleh Yelena dan rekan-rekannya.

Tapi tahukah kamu kalau tadinya John Walker direncanakan jadi penjahat Thunderbolts?

Lalu kenapa tidak jadi? Ini situasinya!

1. Yang diungkap Eric Pearson

John Walker thunderbolts 02.jpg
John Walker di Thunderbolts. (Dok. Marvel Studio/Thunderbolts*)

Dilansir ScreenRant, penulis Thunderbolts* yaitu Eric Pearson mengakui bahwa pada satu titik dalam pengembangan film ini, John Walker adalah penjahat akhirnya. Seorang punching villain.

Valentina Allegra de Fontaine akan memanipulasi Walker hingga dia merasa serum Super Soldier-nya sudah pudar efeknya. Jadi Val akan meningkatkan kekuatan John sampai dia menjadi bom waktu.

2. Rencananya tidak jadi

John Walker thunderbolts.jpg
John Walker di Thunderbolts. (Dok. Marvel Studio/Thunderbolts*)

Pearson merasa versi cerita yang itu menyenangkan namun akhirnya terasa kurang tepat secara tone.

Sejak awal, Pearson sudah berpikir menghadapkan Thunderbolts pada orang yang tak bisa mereka kalahkan dalam adu jotos namun mereka bisa terhubung secara emosional.

Nah, Pearson pernah membaca komik Sentry. Pearson memilih Sentry/Void, karena karakternya mewakili konflik internal, harga diri, kesepian, dan depresi, semua hal yang juga dialami oleh karakter-karakter utama di tim Thunderbolts.

Karakter Sentry pun dianggap lebih mewakili

Pada akhirnya, Pearson tidak memasukkan semua unsur Sentry. (Soal dia sudah eksis sejak dulu sebelum menghapus memori soal dirinya dari semua orang jelas tidak ada di versi film). Tapi dia mengambil sebanyak mungkin elemen Sentry, supaya menghormati komiknya, tapi tetap mencocokkannya dengan dunia film sebaik mungkin.

3. Benefit dari Thunderbolts* menjadikan Void sebagai musuh utama

The Void dalam alam bawah sadar Bob (dok. Marvel Studios/Thunderbolts*)
The Void dalam alam bawah sadar Bob (dok. Marvel Studios/Thunderbolts*)

Ini adalah kutipan ucapan Pearson soal ide awal mengenai John Walker, "The idea was that part of Val's manipulation was that she had told him that his serum was wearing off, and she was doing these medications to keep him going. In reality, he was a time bomb; a Hulk kind of thing."

Berhubung John Walker direncanakan menjadi punching villain, saya asumsikan medikasi berlebihan akan membuat John menjadi semacam Hulk yang harus dihadapi bersama oleh Thunderbolts.

Masalahnya? Film Captain America: Brave New World juga sudah memperlihatkan Red Hulk sebagai ancaman besar, yang pada akhirnya berhasil diredakan bukan dengan kekuatan, tapi dengan kata-kata dan empati dari Sam Wilson. Kalau Thunderbolts juga menutup cerita dengan melawan “versi Hulk lain” dan kemudian mengatasi semuanya lewat dialog emosional… rasanya terlalu repetitif, bukan?

Karena itu, memilih Sentry dan Void sebagai ancaman utama memberi warna yang berbeda dan lebih segar. Void bukan hanya ancaman fisik, tapi juga representasi kegelapan batin dan trauma. Cocok sekali dengan konflik internal Yelena yang merasa hampa, dan Bob sendiri yang bergulat dengan identitasnya sebagai Sentry dan Void. Akhir cerita pun lebih bermakna, bukan hanya tentang menyelamatkan kota, tapi tentang menghadapi luka batin dan menyembuhkan diri.

Selain itu, perubahan ini justru memberi John Walker ruang untuk berkembang sebagai karakter. Dari sosok yang dulu dibenci di The Falcon and The Winter Soldier, kini banyak fans mulai menyukai versinya yang tetap keras kepala dan sarkastik, tapi juga menunjukkan sisi heroik ketika dibutuhkan. Bahkan itu memang cocok dengan karakterisasinya di episode akhir The Falcon and The Winter Soldier.

Jadi, menurut saya ini keputusan yang sangat tepat, baik dari sisi tema, narasi, maupun perkembangan karakter.

Gimana menurutmu? Apakah kamu setuju John Walker tetap jadi hero, dan Sentry jadi pilihan villain yang lebih kuat secara emosional? Yuk, diskusi di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us