Peringkat 8 Film Mission: Impossible, Terlemah hingga Terbaik

- Mission: Impossible II (2000) adalah film paling kontroversial dengan kombinasi aksi berlebihan dan melodramatis yang tidak berhasil.
- Mission: Impossible – Rogue Nation (2015) membuka jalur untuk narasi yang lebih luas, meski tidak setajam Fallout atau Ghost Protocol.
- Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011) terkenal dengan adegan Tom Cruise memanjat gedung tertinggi di dunia tanpa efek digital berlebihan.
Sejak film pertamanya dirilis tahun 1996, Mission: Impossible telah menjelma menjadi salah satu franchise aksi paling dihormati dan konsisten sepanjang masa. Dipimpin oleh Tom Cruise sebagai Ethan Hunt, seorang agen super dari IMF (Impossible Mission Force), seri ini dikenal karena aksi nyata (stunt tanpa bantuan CGI), misi-misi kompleks, dan perkembangan karakter yang emosional.
Dengan total delapan film hingga 2025, termasuk yang terbaru, The Final Reckoning, franchise ini tidak hanya bertahan dari waktu, tapi juga terus berkembang. Berikut adalah ulasan dan peringkat semua film Mission: Impossible dari yang biasa saja, hingga yang terbaik.
8. Mission: Impossible II (2000)

Film kedua adalah titik paling kontroversial dalam seri ini. Disutradarai oleh John Woo, MI:2 mencoba menggabungkan drama percintaan, aksi berlebihan, dan gaya visual khas Hong Kong yang penuh slow motion dan adegan meledak-ledak.
Sayangnya, kombinasi tersebut tidak bekerja dengan baik untuk banyak penonton. Walau soundtrack-nya memorable dan ada adegan motor balap yang cukup seru, film ini terasa terlalu melodramatis dan kehilangan esensi spionase yang menjadi inti franchise.
7. Mission: Impossible – Rogue Nation (2015)

Kembali disutradarai oleh Christopher McQuarrie, Rogue Nation memperkenalkan organisasi jahat bernama Syndicate dan karakter Ilsa Faust yang diperankan dengan sangat baik oleh Rebecca Ferguson. Film ini membuka jalur untuk narasi yang lebih luas dan berkelanjutan dalam dua film selanjutnya.
Aksi menyusup ke dalam gedung opera Wina dan penyelaman bawah air yang menegangkan menjadi highlight, meski secara keseluruhan film ini tidak setajam Fallout atau Ghost Protocol. Kekurangan ini membuat Rogue Nation terlempar ke posisi kedua yang terburuk.
6. Mission: Impossible (1996)

Film pertama dalam franchise ini disutradarai oleh Brian De Palma dan menjadi fondasi dari semuanya. Dengan nuansa thriller yang penuh twist dan intrik, film ini memperkenalkan dunia IMF yang penuh pengkhianatan. Adegan Ethan menggantung dari langit-langit untuk mencuri data menjadi salah satu ikon sinematik yang tak lekang waktu.
Walaupun secara tempo lebih lambat dibanding film-film modern, film ini punya atmosfer khas film mata-mata era 90-an.
5. Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One (2023)

Film ini merupakan bagian pertama dari dua film penutup. Dengan ancaman digital dari entitas AI dan misi yang mengharuskan Hunt memburu kunci misterius, film ini memperlihatkan taruhan yang lebih besar dari sebelumnya. Adegan loncat dari tebing dengan motor dan pertarungan di atas kereta api menjadi sorotan utama. Namun, karena cerita masih menggantung dan karakter baru belum sepenuhnya berkembang, film ini terasa belum utuh jika berdiri sendiri.
4. Mission: Impossible – The Final Reckoning (2025)

Sebagai penutup dari perjalanan panjang Ethan Hunt, The Final Reckoning hadir sebagai sebuah film yang penuh muatan emosional dan aksi skala besar. McQuarrie kembali mengarahkan film ini dengan formula khasnya: intensitas tinggi dan drama mendalam. Misi terakhir Ethan melibatkan AI super canggih bernama "The Entity" yang mengancam keberlangsungan umat manusia. Film ini menampilkan beberapa aksi spektakuler, termasuk adegan biplane, penyelaman ekstrem, serta konfrontasi berlapis antara kebenaran dan ilusi. Walaupun beberapa kritikus menganggap alurnya terlalu kompleks, film ini tetap dianggap sebagai penutup yang layak bagi sang agen legendaris.
3. Mission: Impossible III (2006)

Film ketiga membawa dimensi baru ke dalam karakter Ethan Hunt dengan memperlihatkan sisi personalnya. Disutradarai oleh J.J. Abrams, film ini memperlihatkan Ethan yang mencoba menjalani hidup normal bersama Julia, tunangannya. Namun, semuanya berubah ketika musuh paling berbahaya, Owen Davian (diperankan luar biasa oleh Philip Seymour Hoffman), menculik Julia dan memaksa Ethan kembali ke medan. Kecepatan cerita dan ketegangan emosional membuat film ini sangat kuat dan penuh tekanan.
2. Mission: Impossible – Fallout (2018)

Disutradarai oleh Christopher McQuarrie, Fallout adalah kombinasi sempurna dari aksi, cerita, dan emosi. Film ini memperlihatkan Ethan Hunt dalam posisi yang lebih rentan secara moral, di mana ia harus membuat pilihan-pilihan sulit demi menyelamatkan dunia dan orang-orang yang dicintainya. Aksi skydiving dari ketinggian 25.000 kaki, kejar-kejaran di jalanan Paris, serta pertarungan brutal di kamar mandi antara Hunt dan August Walker (Henry Cavill), semuanya dirancang dengan presisi tinggi. Tak heran jika film ini dipuji sebagai film aksi terbaik dekade ini.
1. Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011)

Brad Bird membawa gaya baru ke dalam franchise dengan Ghost Protocol. Film ini terkenal dengan adegan Tom Cruise memanjat gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, tanpa bantuan efek digital berlebihan. Nuansa film ini lebih ringan dibanding pendahulunya, dengan tone yang lebih menyenangkan namun tetap penuh ketegangan. Selain itu, ini adalah film yang memperkenalkan tim baru yang lebih dinamis, seperti Benji (Simon Pegg) yang mendapat peran lebih besar, serta karakter Brandt (Jeremy Renner).
Franchise Mission: Impossible telah tumbuh dari sebuah film mata-mata klasik menjadi epik aksi global yang terus menantang batas fisik dan sinematik. Dengan The Final Reckoning, kita telah melihat akhir dari perjalanan Ethan Hunt, seorang agen yang bukan hanya menyelamatkan dunia berkali-kali, tetapi juga telah mengubah cara kita memandang film aksi. Apakah ini benar-benar akhir? Dalam dunia Mission: Impossible, tidak ada yang benar-benar mustahil.
Nah itu peringkat 8 film Mission: Impossible, dari yang terlemah hingga terbaik.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di kolom komentar!