Penilaian Film: Final Destination Bloodlines, Horor Keturunan Brutal!

- Cerita dimulai dari wanita di era lawas, Iris Campbell, yang berpindah ke masa kini dan menghantui protagonis Stefani Reyes.
- Film ini kembali ke akarnya dengan efek CGI yang lebih baik, membuat penonton menebak-nebak obyek mana yang jadi kecelakaan sungguhan.
- Naskahnya hadir cuma untuk menaruh set piece horor, akting para bintangnya sudah cukup membawa peran mereka dengan baik.
GENRE: Horror
ACTORS: Kaitlyn Santa Juana, Teo Briones, Richard Harmon
DIRECTOR: Zach Lipovsky, Adam Stein
RELEASE DATE: 14 Mei 2025
RATING: 4/5
Final Destination Bloodlines, film keenam dari seri utama Final Destination kini hadir! Seperti apa penilaian kami terhadap film ini? Temukan jawabannya di sini!
1. Kematian lintas era!

Film ini dimulai dari seorang wanita di era lawas, Iris Campbell yang berada di tengah serangkaian kematian di sebuah menara restoran, dan tahu-tahu berpindah ke masa kini, kejadian tersebut menjadi mimpi yang terus menghantui sosok protagonis Stefani Reyes. Ketika benang merahnya hadir dalam bentuk sosok Iris adalah nenek Stefanie, Maut pun mulai beraksi mengincar segenap keluarga mereka sampai habis!
2. Tidak lebay, makin kreatif!

Dibandingkan The Final Destination 2009 yang banjir efek, film yang satu ini kembali ke akarnya dengan membuat kita menebak-nebak obyek mana yang jadi kecelakaan sungguhan dengan polesan teknologi CGI yang lebih baik dari sisi sekuel-sekuelnya. Bagian yang sempat muncul di trailerpun dipersembahkan dengan lebih kreatif ketika ditonton langsung, sehingga perasaan tidak ada obyek yang aman itu makin kencang di sekuel ini.
3. Akting yang "ya udah"

Dengan naskah yang hadir cuma untuk menaruh set piece yang pas ketika bagian horornya muncul, akting para bintangnya pun juga sudah cukup membawa peran mereka dengan baik. Tentunya, spesial untuk almarhum Tony Todd yang telah menemani franchise ini dari tahun ke tahun, peran terakhirnya sebagai William Bludworth diberikan lore lebih dalam, dengan pesan moral yang kuat di tengah-tengah kengerian film tersebut.
4. Suaranya yang penting!

Desain audio di dalam film ini, termasuk motif-motif musik yang masuk sebagai ciri khas Final Destination pun terasa oke banget dalam menyiapkan parade kematian di film tersebut. Setiap bunyinya dijamin bikin meringis bareng korbannya di setiap aksi.
5. Hiburan yang seru!

Sebagai film, seperti biasa Final Destination Bloodlines terasa seperti hiburan popcorn yang tidak begitu serius dalam plot, tapi komitmen total dalam mengeksekusi momen-momen horornya, sehingga daripada menyajikan yang baru film ini justru memperkuat poin-poin menariknya di sepanjang franchise.
Meneruskan dan memoles tradisi horor khas Final Destination, dan menjadi film terakhir Tony Todd yang solid membuat film ini layak diberikan nilai 4/5 secara keseluruhan, apa lagi eksekusinya.
Apa pendapatmu tentang Final Destination Bloodlines? Sampaikan lewat kolom komentar!