Mengenang Cary-Hiroyuki Tagawa, Pemeran Shang Tsung yang Meninggal

Di kalangan penggemar game dan pop culture, nama Cary-Hiroyuki Tagawa hampir selalu identik dengan satu karakter: Shang Tsung.

Ada beberapa alasan mengapa peran ini begitu melekat padanya.

Yang paling utama adalah cara Tagawa menguasai karakter tersebut. Shang Tsung versinya mungkin tidak sepenuhnya menyerupai desain karakter di game Mortal Kombat, tetapi wibawa, ancaman, dan karisma gelap yang ia tampilkan membuatnya tak terlupakan. Banyak penonton justru menjadikan interpretasi Tagawa sebagai standar baru untuk karakter tersebut.

Ikatan antara Tagawa dan Shang Tsung bahkan berlanjut puluhan tahun setelah film pertama.

Pada 2013, ia kembali memerankannya dalam web series Mortal Kombat: Legacy.

Dan puncaknya, Mortal Kombat 11 menghadirkan Tagawa sebagai pengisi suara dan model wajah resmi Shang Tsung, benar-benar menjadikan sosok karakter itu sesuai dengan penampilannya di 1995.

Sebagai trivia menarik, Tagawa juga pernah memerankan karakter fighting game ikonis lainnya, Heihachi Mishima dalam adaptasi live-action Tekken, meski filmnya sendiri tidak sekuat jejaknya sebagai Shang Tsung.

Film besar pertama yang benar-benar mengangkat nama Cary-Hiroyuki Tagawa adalah The Last Emperor (1987), kisah klasik tentang Kaisar Puyi, di mana ia memerankan karakter bernama Chang.

Setelah itu, Tagawa mulai dikenal sebagai aktor dengan kehadiran kuat lewat peran-peran berkarisma dan berbahaya. Ia tampil sebagai Yoshida, bos Yakuza dalam Showdown in Little Tokyo; lalu Eddie Sakamura di Rising Sun (1993). Pada film 1993 itu kehadirannya yang nyentrik dan penuh teka-teki membuat penonton mudah mencurigainya, apalagi setelah peran-peran sebelumnya. Namun justru plot film mengungkap bahwa ia bukan pelaku utama.

Tagawa kemudian muncul di Pearl Harbor (2001) sebagai Komandan Minoru Genda, salah satu arsitek serangan Pearl Harbor.

Salah satu performa terbaiknya di era modern adalah sebagai Nobusuke Tagomi dalam serial The Man in the High Castle (2015–2019). Inilah salah satu kesempatan langka di mana Tagawa diberi ruang luas untuk mengeksplorasi karakter kompleks.

Selain itu, Tagawa juga hadir dalam sejumlah film besar lain seperti Planet of the Apes (2001) dan Memoirs of a Geisha (2005), selalu membawa aura khas: kombinasi karisma tenang, tatapan intens, serta kedisiplinan seorang aktor veteran.

Cary-Hiroyuki Tagawa mungkin bukan aktor yang bakal dijual sebagai bintang utama film, namun kehadirannya selalu terasa. Ia adalah tipe aktor yang membuat adegan berubah hanya dengan masuk ke dalam frame, entah sebagai antagonis berkarisma seperti Shang Tsung, atau sebagai karakter yang kompleks seperti Nobusuke Tagomi.

Dalam karier yang mencapai puluhan tahun, Tagawa menjadi representasi penting bagi aktor Asia di Hollywood: konsisten, dihormati, dan mampu memberikan identitas kuat pada setiap karakter yang ia perankan. Di mata banyak penggemar, ia bukan sekadar pemeran Shang Tsung, tetapi seorang seniman yang meninggalkan kesan mendalam lewat ketekunan dan integritasnya.

Kini, setelah ia berpulang, jejaknya tetap hidup melalui film, serial, dan karakter-karakter yang ia abadikan. Karyanya akan terus dikenang, oleh para penggemar Mortal Kombat, oleh penikmat film aksi 80–90an, dan oleh siapa pun yang mengapresiasi performa akting yang penuh dedikasi.

Warisan Tagawa sederhana namun kuat: setiap karakter bisa menjadi ikonik, bahkan karakter dari film kelas B sekalipun, asal diperankan dengan sepenuh hati.