Dicky Cheung Pernah Memerankan Go Kong dan Goku? Begini Situasinya!
- Dicky Cheung identik dengan Sun Go Kong
- Di 1993 ia menjadi... "Goku"
- Jadi iya, Dicky Cheung pernah jadi "Goku" sebelum jadi Go Kong
Nama Dicky Cheung mungkin langsung mengingatkan penonton Indonesia pada satu peran ikonis: Sun Go Kong, sang Kera Sakti. Aktingnya di serial Journey to the West begitu melekat sampai sulit dipisahkan dari karakter tersebut.
Tapi ada satu fakta menarik, dan cukup membingungkan di permukaan: Dicky Cheung juga pernah memerankan “Son Goku.”
Lho, bukankah itu karakter dari Dragon Ball?
Tenang, ini bukan salah ingat atau trivia ngawur. Ada konteks unik di baliknya, dan seperti banyak hal di dunia hiburan Hong Kong era 90-an, ceritanya… agak nyeleneh.
1. Dicky Cheung identik dengan Sun Go Kong
Kisah perjalanan Tang Sanzang (atau Tong Sam Chong) ke Barat bersama murid-muridnya memang memiliki banyak sekali adaptasi. Namun, bagi penonton Indonesia, versi yang paling dikenal dan paling membekas adalah serial TVB yang tayang pertama kali pada tahun 1996.
Di versi inilah Dicky Cheung memerankan Sun Go Kong dengan sangat karismatik. Ia berhasil menampilkan sisi liar, licik, sekaligus heroik sang Kera Sakti. Bahkan ketika dibalut kostum, pesona dan energi Dicky tetap menembus layar.
Perpaduan antara akting fisik yang lincah, ekspresi wajah yang kuat, dan karisma alami membuat interpretasinya begitu melekat. Tak heran jika Sun Go Kong versi Dicky Cheung kemudian menjadi favorit banyak penonton, termasuk di Indonesia.
2. Di 1993 ia menjadi... "Goku"
Sekarang kita mundur ke tahun 1993, ke sebuah film yang benar-benar ngawur karya Wong Jing: Future Cops.
Di periode ini, dua hal sedang panas-panasnya: Street Fighter II dan Terminator. Wong Jing pun melakukan yang ia bisa untuk menyajikan parodi dari keduanya: mengambil fondasi cerita ala Terminator, lalu mengisinya dengan karakter-karakter yang pada dasarnya adalah cosplay tipis-tipis Street Fighter.
Di film ini, Dicky Cheung memerankan Chan Tai-hung, seorang siswa biasa yang secara tidak sengaja terlibat dengan sekelompok “polisi masa depan” yang datang ke tahun 1993.
Awalnya, Tai-hung tampak seperti karakter normal. Tapi ketika kekuatannya bangkit… film ini mengambil twist yang sama sekali tidak terduga.
Alih-alih berubah menjadi parodi karakter Street Fighter seperti rekan-rekannya (atau seperti antagonis utama The General yang jelas-jelas parodi M. Bison) Tai-hung justru berubah menjadi… “Son Goku.”
Dalam salah satu contoh paling nekat dari film Hong Kong era itu yang nyaris tanpa rem soal hak cipta, kamu bahkan bisa mendengar penggalan BGM “Makafushigi Adventure” dari Dragon Ball mengiringi kebangkitan Tai-hung dalam wujud “Goku”-nya.
Ngawur? Jelas.
Masuk akal? Tidak sama sekali.
Tapi justru karena itulah Future Cops, dan momen Dicky Cheung sebagai “Goku”, masih dikenang sampai sekarang sebagai salah satu puncak kegilaan sinema Hong Kong awal 90-an.
3. Jadi iya, Dicky Cheung pernah jadi "Goku" sebelum jadi Go Kong
Dan di sinilah letak komedinya.
Secara teknis, Dicky Cheung pernah memerankan “Son Goku” sekitar tiga tahun sebelum ia dikenal luas sebagai Sun Go Kong di layar televisi dan itu yang bikin situasinya terasa konyol.
Padahal kita tahu, Sun Go Kong (Sun Wukong) memang merupakan salah satu inspirasi utama Akira Toriyama dalam menciptakan Goku. Referensi itu paling terasa di era awal Dragon Ball: Goku kecil yang naik awan, membawa tongkat yang bisa memanjang, dan berjiwa petualang. Bukan Goku era Super Saiyan yang kemudian berkembang ke arah lain.
Tanpa disengaja, Dicky Cheung pun menjadi aktor yang sangat langka: seseorang yang pernah memerankan Goku dan Go Kong dalam format live-action.
Tentu saja, perlu dicatat bahwa “Goku” di sini adalah versi parodi, produk dari film Hong Kong awal 90-an yang benar-benar bebas dan nekat dalam menyajikan referensi pop culture, tanpa banyak memikirkan batasan.
Tetap saja, sebagai trivia, ini absurd, unik, dan sangat khas era tersebut.
Kalau menurut kamu sendiri gimana?
Trivia lucu yang kebetulan, atau justru salah satu contoh kegilaan sinema Hong Kong yang nggak akan terulang lagi?
Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!
