Review Killers of the Flower Moon, Kisah Kotor Bisnis Asuransi Jiwa
Kisah pembunuhan berencana demi premi asuransi jiwa
Film "Killers of the Flower Moon" yang tayang perdana di bioskop Indonesia pada 18 Oktober 2023 merupakan karya epik dari sutradara legendaris, Martin Scorsese.
Film ini menggali sejarah gelap Amerika dan suku Indian, dengan penampilan aktor-aktor ternama yang memukau. Kisah ini diadaptasi dari buku nonfiksi berjudul sama dan membawa penonton ke era 1920-an di Osage County, Oklahoma.
Suku Osage, setelah menemukan minyak di tanah mereka, menjadi salah satu suku paling kaya di Amerika Serikat. Namun, kekayaan mereka menarik perhatian orang-orang tamak yang berupaya merampasnya.
1. Suku Osage yang kaya raya
Dok. ParamountCerita film ini berfokus pada kehidupan suku Osage, suku asli Amerika yang tinggal di daerah Oklahoma. Pada era 1920-an, suku Osage menjadi salah satu suku terkaya di dunia setelah berhasil menemukan minyak di bawah tanah tempat mereka tinggal. Kekayaan ini mengundang banyak orang dari luar suku Osage untuk bekerja di industri minyak di daerah tersebut.
Namun, kekayaan suku Osage juga menarik perhatian beberapa individu oportunis, termasuk William King Hale, diperankan oleh Robert De Niro. Hale menghabiskan waktu yang lama untuk membangun hubungan dengan suku Osage dengan tujuan untuk menguasai tanah dan hak atas royalti minyak mereka. Sebagai bagian dari rencananya, ia mengajak keponakannya, Ernest Burkhart, yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio, untuk membantunya.
Dengan latar belakang kekayaan suku Osage yang mencapai lebih dari US$400 juta dan dianggap sebagai kelompok sosial terkaya di dunia, film ini menggambarkan bagaimana keserakahan dan ambisi dapat mengarah pada konspirasi dan pengkhianatan.
Baca Juga: Review It Lives Inside, Teror Monster India Pembawa Mimpi Buruk
2. Penampilan Aktor yang Memukau
Dok. ParamountLeonardo DiCaprio memerankan Ernest Burkhart, seorang pria dengan konflik moral yang rumit. DiCaprio membawakan karakter ini dengan kekuatan yang mendalam, menggambarkan konflik batin dengan cemerlang.
Robert De Niro memerankan William Hale dengan kebrutalan yang sesuai dengan karakternya yang memiliki motivasi tersembunyi. Namun, yang benar-benar mencuri perhatian adalah penampilan Lily Gladstone sebagai Mollie, yang memberikan penampilan yang penuh penjiwaan dan mendalam.
Kami dibuat menahan nafas berkali-kali melihat akting Leonardo DiCaprio dan Lily Gladstone. Rasanya seperti melihat kisah Killers of the Flower Moon secara langsung dan nyata.
3. Ketamakan jadi kunci utama konflik
Dok. ParamountFilm ini menonjolkan tema-tema berat seperti ketamakan, manipulatif, dan impian Amerika. Scorsese berhasil mengungkapkan skema kriminal yang terstruktur, melibatkan berbagai pihak dalam kekejaman yang membuat penonton merasa terenyuh.
Dengan materi yang begitu kuat, Scorsese berhasil menjaga keseimbangan antara dramatis dan artistik, memastikan agar penonton tidak merasa bosan, meskipun film ini berjalan selama tiga setengah jam lamanya.
4. Kesimpulan
Dok. Paramount"Killers of the Flower Moon" adalah sebuah karya seni memukau, yang dilengkapi dengan latar Amerika abad 20 yang memperkuat narasi. Skor musiknya memberikan sentuhan emosional yang mendalam pada film, sehingga menonjolkan momen-momen penting dalam cerita.
Meskipun sebenarnya film ini kurang cocok untuk penonton yang tidak menyukai film panjang, rasanya tak salah jika film ini bakal menyumbang nominasi Oscar lainnya untuk Scorsese dan para aktor, sekaligus menjadi penantang untuk film terbaik tahun ini.
Kami bisa memberikan nilai 4,2 dari 5 bintang review untuk "Killers of the Flower Moon". Salut untuk Scorsese dan seluruh aktor yang terlibat dalam drama pembunuhan yang menarik ini.
