Ini Legenda dan Budaya Polinesia yang Disorot di Film Moana!

Moana merupakan sebuah film yang penuh pengaruh budaya

MV5BNDk0MWUxY2YtNmJhOC00NDRjLWFhZjQtOTNiYTMzYzIzZmM1XkEyXkFqcGc@._V1_QL75_UX820_.jpg

Film animasi Moana (2016) besutan Disney sukses memikat hati penonton dengan kisahnya yang memadukan petualangan epik dan budaya Polinesia yang kaya. Namun, di balik visual yang memukau dan musik yang penuh semangat, terdapat sejarah dan legenda yang menginspirasi perjalanan Moana.

Artikel ini mengupas asal-muasal cerita, karakter, serta peristiwa sejarah yang membentuk kisah animasi ini.

Simak di bawah ini! 

1. Legenda dan Mitos

MV5BNGZiZTkzODItMzhmNy00MDFhLWFhNWQtYTI5ZTY0NTA4NmY1XkEyXkFqcGc@._V1_QL75_UX820_.jpgDok. Disney

Salah satu landasan utama Moana adalah kisah Maui, demigod yang penuh daya cipta. Dalam tradisi lisan masyarakat Polinesia, Maui digambarkan sebagai pahlawan berani yang sering bertindak melawan para dewa untuk membantu umat manusia. Salah satu mitos terkenal adalah bagaimana Maui "menangkap" matahari untuk memperlambat perjalanannya, memberi manusia waktu lebih panjang untuk bekerja di siang hari.

Penelitian tentang mitos Polinesia menunjukkan bahwa kisah seperti Maui mencerminkan hubungan spiritual masyarakat dengan alam. “Maui tidak hanya seorang pahlawan, dia adalah simbol penghubung antara manusia dan dunia dewa,” ungkap Dr. Patrick Vinton Kirch, seorang arkeolog dan ahli Polinesia.

Legenda lainnya yang muncul dalam Moana adalah penciptaan pulau-pulau dengan kail magis. Gambar visual ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menghormati kepercayaan masyarakat tentang asal-usul daratan mereka.

Baca Juga: Lyodra Isi Soundtrack Moana 2, Mimpinya yang Jadi Kenyataan!

2. Moana sang Tautai

MV5BYTczYjYwMjktMGQ2My00NGRiLTlhY2EtMzE0ZTI0OTIxYjJlXkEyXkFqcGc@._V1_QL75_UX820_.jpgDok. Disney

Moana sendiri merupakan karakter yang memadukan tradisi dan modernitas. Ia mewakili semangat "wayfinder" atau Tautai, yang merupakan para pelaut ulung Polinesia yang menjelajahi Samudra Pasifik lebih dari seribu tahun lalu. Dalam budaya Polinesia, perempuan sering memegang peran penting sebagai penjaga tradisi dan pemimpin komunitas.

Moana bukan hanya karakter fiksi. Ia mencerminkan semangat seorang pelaut seperti Hine Moa, tokoh legendaris dalam cerita rakyat Maori. Hine Moa melintasi danau besar di Selandia Baru untuk menemukan cinta sejatinya, sebuah kisah yang juga menggambarkan keberanian perempuan dalam budaya Polinesia.

3. The Long Pause

Long PauseDok. Disney

Selain terinspirasi oleh mitologi, Moana juga mengacu pada peristiwa sejarah nyata yang disebut The Long Pause. Ini adalah periode sekitar 2.000 tahun yang ditandai dengan berhentinya ekspansi maritim masyarakat Polinesia sebelum akhirnya mereka melanjutkan eksplorasi lautan.

Ahli seperti Dr. Geoffrey Irwin dari University of Auckland menyebut bahwa The Long Pause mungkin disebabkan oleh perubahan iklim atau kondisi laut yang kurang mendukung. Ketika kondisi membaik, pelaut Polinesia melanjutkan ekspansi mereka, menjelajahi pulau-pulau baru hingga mencapai Hawaii dan Selandia Baru.

Perjalanan Moana melintasi lautan untuk "mengembalikan hati Te Fiti" dianggap sebagai alegori dari kebangkitan semangat penjelajahan yang pernah hilang.

4. Para Dewa dan Dewi

MV5BMTUxNDE3MTA1Ml5BMl5BanBnXkFtZTgwODM5MzEwMzI@._V1_QL75_UX526_.jpgDok. Disney

Salah satu aspek yang paling menarik dari Moana adalah penggambaran dewa, dewi, dan makhluk mitologi yang hidup dalam tradisi masyarakat Polinesia.

  • Te Fiti: Dewi Pencipta Kehidupan

    Te Fiti, sosok yang menjadi pusat cerita Moana, adalah dewi pencipta yang melahirkan kehidupan di pulau-pulau Pasifik. Meski Te Fiti tidak secara langsung ada dalam mitologi Polinesia, karakternya terinspirasi oleh berbagai dewi bumi dan kesuburan seperti Papahānaumoku, yang dalam mitologi Hawaii digambarkan sebagai ibu pencipta pulau-pulau.

    Te Fiti juga memiliki sisi gelap, Te Kā, yang muncul setelah hatinya dicuri oleh Maui. Transformasi ini menggambarkan keseimbangan antara penciptaan dan kehancuran dalam mitologi Polinesia. Konsep ini menyerupai cerita dewi Pele, dewi gunung berapi dan kehancuran, yang juga dihormati sebagai pencipta tanah baru melalui lava.
  • Maui: Demigod yang Serba Bisa

    Maui adalah salah satu karakter paling berwarna dalam Moana. Dalam mitologi Polinesia, Maui adalah manusia setengah dewa yang dikenal karena kecerdikannya dan aksi-aksinya yang penuh keberanian. Beberapa legenda terkenal Maui meliputi:

    Mengangkat pulau-pulau dari laut: Dalam Moana, ini digambarkan secara visual saat Maui menggunakan kail magisnya.

    Memperlambat matahari: Legenda ini berasal dari cerita Maui yang menangkap matahari untuk memperpanjang siang hari, sehingga manusia dapat bekerja lebih lama.

    Memberi api kepada manusia: Seperti Prometheus dalam mitologi Yunani, Maui mencuri api dari para dewa untuk diberikan kepada manusia.

  • Tamatoa: Kepiting Raksasa yang Serakah

    Tamatoa, kepiting raksasa penghuni Lalotai (dunia monster), meski tidak berbasis langsung pada sosok dalam mitologi Polinesia, mencerminkan elemen folklor yang sering menghadirkan makhluk aneh di dunia bawah. Dunia monster seperti Lalotai mungkin terinspirasi oleh konsep Avaiki, dunia bawah tanah dalam mitologi Maori dan Rarotongan.

    Tamatoa juga menjadi simbol keserakahan manusia melalui obsesinya terhadap benda-benda berkilauan, yang dapat dikaitkan dengan moral cerita rakyat Polinesia yang sering mengingatkan tentang sifat keserakahan.

  • Nalo: Dewa Badai yang Mematikan

    Dalam Moana 2, Moana akan menghadapi ancaman baru berupa Nalo, seorang dewa badai yang iri hati. Nalo adalah penjaga pulau misterius bernama Motufetu, yang tersembunyi dan terkutuk di bawah kekuasaannya. Digambarkan sebagai ancaman yang jauh lebih besar daripada apa yang pernah dihadapi Moana sebelumnya, Nalo memegang kendali atas cuaca dan angin, menjadikannya lawan yang tangguh.

    Nalo kemungkinan terinspirasi oleh Tāwhirimātea, dewa cuaca dan badai dalam mitologi Polinesia. Dalam cerita rakyat, Tāwhirimātea adalah salah satu anak Ranginui (langit) dan Papatūānuku (bumi), yang marah ketika saudara-saudaranya memisahkan kedua orang tua mereka. Kemarahan ini menyebabkan angin kencang dan badai, yang mungkin menjadi dasar bagi sifat destruktif Nalo di film ini.

  • Matangi: Penjaga Kerang Raksasa

    Selain Nalo, Moana 2 juga memperkenalkan Matangi. Sesosok dewi yang bisa berubah menjadi kelelawar. Karakter ini terinspirasi dari legenda Leutogi, seorang putri Samoa yang menjadi dewi setelah diselamatkan oleh kelelawar. Seperti Leutogi, Matangi memiliki hubungan kuat dengan kelelawar dan digambarkan sebagai penjaga pulau kerang raksasa. Ia adalah anak buah dari Nalo, tetapi pada akhirnya dia membantu Moana.

Nah itu legenda dan budaya Polinesia yang disorot di film Moana.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Baca Juga: Kolaborasi Spesial Disney Indonesia Bersama Lyodra dalam Moana 2

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU