10 Pertarungan Paling Underrated di One Piece! Luffy Vs Blueno?

Pertarungan Chopper melawan Gedatsu, salah satu pendeta Enel, sering terlupakan karena banyak momennya yang kocak. Gedatsu sebenarnya cukup kuat, tapi kelewat ceroboh dan sering melakukan kesalahan bodoh di tengah pertempuran.

Dengan kecerdikan dan tekadnya, Chopper berhasil memanfaatkan kelengahan lawan untuk meraih kemenangan. Duel ini jadi momen penting yang menunjukkan keberanian Chopper sekaligus kemampuannya menghadapi musuh kuat sendirian.

Pertarungan Jinbei melawan Who’s Who di Arc Wano sering luput dari sorotan karena banyak duel besar lain di sekitarnya. Padahal, duel ini menampilkan sisi kuat sekaligus berkelas dari Jinbei sebagai anggota baru Topi Jerami.

Who’s Who dengan kekuatan Zoan Kucing Sabertooth menjadi lawan tangguh, tapi Jinbei mampu menekannya dengan teknik karate manusia ikan dan pengalaman tempurnya. Pertarungan ini juga sarat makna, menyinggung diskriminasi terhadap manusia ikan sekaligus menegaskan posisi Jinbei sebagai anggota calon raja bajak laut.

Robin jarang mendapat sorotan lewat pertarungan satu lawan satu, sehingga duel melawan Yama sang komandan pasukan ilahi Enel di Skypiea sering terlupakan. Pertarungan dimulai ketika Yama menghancurkan sejumlah reruntuhan kuno, yang langsung membuat Robin marah, sesuatu yang jarang terjadi di layar.

Meski Yama cukup tangguh dengan Kapak Lipat Sepuluhnya dan sempat melukai Robin, ia jelas bukan tandingan kemampuan Hana Hana no Mi yang penuh taktik. Robin dengan cerdas mengakali, bahkan menyiksa lawannya, hingga memastikan ia membayar perbuatannya.

Usopp selalu mengandalkan akal dan keberanian alih-alih kekuatan fisik, sehingga duel melawan Chew di Arlong Park jadi momen penting baginya. Pertarungan ini dimulai ketika Usopp harus menghadapi Manusia Ikan yang kuat dan mampu menembakkan peluru air dengan kecepatan tinggi.

Meski awalnya ketakutan dan kewalahan, Usopp berhasil menipu lawannya beberapa kali, lalu mengalahkannya dengan palu. Pertarungan ini jadi salah satu yang paling menginspirasi dan bahkan diadaptasi dengan detail dalam versi live-action Netflix.

Franky jarang mendapat pertarungan solo besar, sehingga duel melawan Fukuro dari CP9 di Enies Lobby layak disebut underrated. Pertarungan dimulai ketika Fukuro memanfaatkan kecepatannya dengan teknik Soru untuk terus menghindar sekaligus menyerang Franky.

Namun, berkat kecerdikan dan tubuh cyborg-nya, Franky mampu bertahan dan balik menekan lawannya. Ia memanfaatkan Cola sebagai sumber energi untuk mengeluarkan serangan-serangan kuat hingga akhirnya berhasil menjatuhkan Fukuro.

Satu-satunya dalam daftar yang bukan pertarungan dari anggota Bajak Laut Topi Jerami adalah duel sengit antara Killer dan Basil Hawkins di Wano. Keduanya termasuk Generasi Terburuk yang sering diremehkan, padahal memiliki desain unik dan kemampuan menarik. Sayangnya, pertarungan ini tertutupi oleh banyak duel besar lain di arc tersebut.

Killer, yang bagi Kid sama pentingnya seperti Zoro bagi Luffy, terjebak dalam dilema saat Hawkins menggunakan kekuatan Wara Wara no Mi untuk mengalihkan luka ke tubuh Kid. Namun, ia akhirnya menyadari kelemahan lawan: Kid tak lagi punya lengan kiri. Dengan menghancurkan lengan kiri Hawkins, Killer menutup duel ini secara brilian.

Pertarungan antara Zoro dan Rob Lucci di Arc Egghead sering dianggap “filler” karena tertutupi oleh duel besar Luffy melawan Lima Tetua. Padahal, duel ini justru memperlihatkan betapa jauhnya perkembangan kedua karakter.

Melihat Zoro menghadapi Lucci, seorang antagonis utama yang dulu hanya bisa dikalahkan Luffy memberi gambaran jelas soal peningkatan kekuatannya. Apalagi Lucci kini sudah membangkitkan Buah Iblisnya, menjadikannya lebih berbahaya.

Kebanyakan orang mengingat pertarungan Luffy melawan Blueno karena momen ikonik lahirnya Gear 2, peningkatan kekuatan besar pertama sang protagonis. Namun, sisa pertarungan ini sering terlupakan, padahal duel tersebut cukup seru dan penuh momen memuaskan.

Blueno, dengan Doa Doa no Mi miliknya, memanfaatkan kemampuannya secara cerdas dan sempat menjadi lawan tangguh. Tapi ketika ia meremehkan Luffy dengan mengatakan bisa menghindari serangannya, Jet Pistol dari Gear 2 justru membuatnya terpental keras.

Sebelum menghadapi Katakuri, Luffy harus melawan Charlotte Cracker, Komandan Manis Big Mom. Dengan Bisu Bisu no Mi, Cracker memanggil prajurit biskuit berzirah yang bahkan mampu menahan Gear 4, membuat pertarungan ini jadi tantangan berat pertama Luffy di wilayah Yonko.

Cracker bisa menciptakan pasukan tanpa henti, memaksa Luffy terus bertahan. Untungnya, Nami membantu dengan hujan Clima-Tact, melembutkan biskuit hingga bisa dimakan oleh Luffy untuk mengisi tenaga.

Akhirnya, Luffy memanfaatkan strategi ini untuk membangkitkan bentuk Tankman, wujud Gear 4 yang unik. Dengan serangan pamungkasnya, ia berhasil mengalahkan Cracker dan membuktikan bahwa ia mampu bertahan di Dunia Baru.

Duel Sanji melawan Wanze di atas Kereta Laut adalah pertarungan unik yang sering terlupakan. Wanze menggunakan Ramen Kenpo, gaya bertarung aneh dengan mie yang ia buat dari mulutnya, sesuatu yang jelas bertentangan dengan filosofi Sanji yang menghormati makanan.

Pertarungan ini penuh momen kocak, termasuk ketika Sanji menggunakan dua pisau besar sebagai senjata dan menjadi satu-satunya momen dalam seri, serta jurus tendangan beruntunnya yang membuat tampang Wanze berubah sementara.

Itulah 10 Pertarungan Paling Underrated di One Piece, bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku