5 Karakter One Piece yang Reputasinya Anjlok Karena Flashback Rocks!

- Ochoku, penguasa Pulau Bajak Laut, terungkap sebagai bajingan oportunis yang licik dan pengkhianat.
- Figarland Garling, ayah Shanks dan Shamrock, terbukti kejam dan busuk moralnya dalam flashback Rocks.
- Charlotte Linlin kehilangan aura menakutkan dan terlihat lebih lemah dalam pertempuran di God Valley.
Arc Elbaf akhirnya menayangkan salah satu flashback paling dinantikan dalam sejarah One Piece: kisah terbentuknya Bajak Laut Rocks dan tragedi Insiden God Valley, kali ini dari sudut pandang sang legenda misterius, Rocks D. Xebec, beserta krunya!
Namun, bukan cuma masa lalu dunia yang terguncang, reputasi beberapa karakter besar juga ikut runtuh. Flashback ini membuka tabir kelam yang selama ini tertutup kabut sejarah, memperlihatkan sisi yang tak banyak penggemar duga dari sejumlah tokoh ternama One Piece.
Beberapa di antaranya, yang dulu disanjung sebagai pahlawan atau legenda, kini justru terlihat jauh dari citra ideal mereka.
Siapa saja karakter yang reputasinya anjlok gara-gara flashback Rocks?
Berikut daftarnya! Tapi awas, ada beberapa bocoran dari bab mendatang di sini.
1. Ochoku

Sebelum flashback Rocks dimulai, Ochoku adalah salah satu misteri paling menarik di dunia One Piece.
— Penguasa Pulau Bajak Laut setelah kejatuhan Rocks D. Xebec.
— Sosok yang bahkan membuat Kurohige perlu bantuan Koby untuk menggulingkannya.
Rekam jejak itu membuat banyak fans membayangkan Ochoku sebagai legenda yang mungkin selevel Yonko kelima, seseorang yang bisa memerintah Hachinosu, pulau bersejarah para bajak laut terkuat.
Namun, flashback Rocks justru mengguncang citra tersebut.
Terungkap bahwa Ochoku merupakan salah satu dari enam anggota pertama yang sudah mengikuti Xebec sebelum kelompok Rocks resmi berdiri di Hachinosu. Tapi alih-alih tampil karismatik, ia justru digambarkan sebagai bajingan oportunis.
Dalam insiden penculikan Shakuyaku (yang kala itu dikenal sebagai “Harta Pulau Bajak Laut”) Ochoku terlihat tersenyum puas menghitung uang kertas, sementara kru lain panik dan murka. Indikator kuat bahwa dia yang memuluskan penculikan!
Lebih buruk lagi, ia bahkan tidak ikut dalam Insiden God Valley, momen paling menentukan dalam sejarah bajak laut.
Artinya, kekuasaannya atas Hachinosu kemungkinan besar bukan hasil warisan kehormatan Xebec, melainkan hasil kelicikan dan pengkhianatan. Dia bisa jadi merebut pulau itu saat rekan-rekannya pergi mencoba menolong Shakky.
Tak heran, kini sebagian fans justru menganggap jatuhnya Ochoku ke tangan Kurohige sebagai karma yang pantas diterima si “raja palsu” Pulau Bajak Laut ini.
2. Figarland Garling

Di awal kemunculannya, Figarland Garling digambarkan sebagai sosok misterius dan karismatik, bangsawan dunia yang merupakan ayahnya Shanks dan Shamrock.
Namun, flashback Rocks menghapus semua kesan elegan itu dalam sekejap. Terungkap bahwa Garling-lah dalang utama yang menjadikan God Valley sebagai arena perburuan manusia, setelah ia menemukan keberadaan klan Davy, bangsa yang diburu dan dianggap aib oleh kaum Langit. Keputusan dingin itu menunjukkan betapa kejam dan rusaknya moralnya.
Yang lebih mengerikan, kisah masa lalunya juga memperlihatkan sisi personal yang sama busuknya.
Garling dengan tega melukai pasangannya sendiri, ibu dari Shanks dan Shamrock, hanya karena terobsesi pada Shakuyaku, yang ia anggap lebih pantas menjadi istrinya.
Bukan lagi sekadar “jahat tapi keren,” Garling kini terlihat sebagai monster berwajah manusia, sosok yang busuk luar-dalam.
Rumor terbaru bahkan menyebutkan bahwa ia akan dikalahkan oleh Rocks D. Xebec dalam bab 1162 mendatang saat insiden God Valley, yang kalau benar akan semakin mengguncang reputasinya.
Meski begitu, patut diingat bahwa versi muda Garling di flashback ini mungkin belum mencapai puncak kekuatannya. Bisa jadi sosok yang kita lihat sekarang, di timeline utama, telah jauh lebih mengerikan.
3. Charlotte Linlin

Di masa Insiden God Valley, Charlotte Linlin tampil dalam kondisi primanya: masih muda, belum kehilangan bentuk tubuh idealnya. Gak heran fans merasa dia berada di puncak kekuatan fisik maupun Haoshoku Haki-nya.
Namun, flashback Rocks justru menampilkan sisi berbeda dari sang raksasa Totland ini.
Dalam pertempurannya di God Valley, Linlin memilih kabur dari hadapan Monkey D. Garp, dengan alasan tidak ingin “membuang waktu.” Secara taktis, alasannya mungkin bisa dimengerti, Garp dikenal sebagai monster tempur yang nyaris setara dengan Roger, tapi keputusan itu tetap mengikis aura menakutkan yang selama ini melekat padanya.
Lebih parah lagi, saat melarikan diri, Linlin sempat melancarkan serangan kuat, Heavenly Fire Blitz (kombinasi Zeus dan Prometheus), langsung ke arah Garp.
Serangan itu menghantam tepat sasaran, namun Garp tak luka sedikit pun, bahkan sempat mengejek Linlin dengan santai bahwa api itu bahkan belum cukup untuk memanaskan steak.
Adegan itu membuat reputasi Linlin goyah.
4. Gol D. Roger

Menariknya, Gol D. Roger, sosok yang selama ini dipuja sebagai Raja Bajak Laut paling legendaris dalam sejarah, justru mengalami sedikit guncangan reputasi setelah flashback Rocks dimulai.
Dalam kilas balik itu, Roger muda digambarkan bukan sebagai pahlawan karismatik seperti di era Oden, melainkan pemuda impulsif yang tergila-gila pada Shakuyaku, sang mantan Ratu Kuja. Ia bahkan sampai menantang Shakky dalam duel langsung untuk bisa mendapatkannya dan kalah telak. Akibat kekalahannya, kapal Roger dijarah, dan reputasinya sebagai bajak laut muda yang sedang naik daun pun ternoda sejak awal.
Ironisnya, Rocks D. Xebec, yang juga terpikat pada Shakuyaku, justru mendapat kesan lebih baik. Xebec memang tergoda juga, sampai memberi izin pada Shakky untuk membuka bar di wilayah kekuasaannya, tapi pada akhirnya ia mampu melepaskan perasaannya dan beralih fokus pada keluarga rahasianya, istri dan anak yang kelak menjadi pusat tragedi God Valley.
Perbandingan ini membuat Roger terlihat lebih… kekanak-kanakan.
Ketika Rocks berlayar menuju God Valley untuk menyelamatkan keluarganya dari perburuan Tenryuubito, Roger pun datang ke tempat yang sama, namun motivasinya hanya demi menolong Shakuyaku. Jika dibandingkan dengan alasan Xebec, niat Roger terdengar jauh lebih dangkal, hampir seperti tindakan seorang pemuda yang belum tahu arah.
Walau di sisi lain, fakta bahwa Bajak Laut Roger datang dengan tujuan bersatu pada akhirnya lebih membantu mereka dari Bajak Laut Rocks.
Lalu ada pula faktor momen penyelamatan Shakuyaku di insiden itu bukan dilakukan oleh Roger, melainkan oleh Rayleigh, yang tampil jauh lebih heroik dan tenang.
Namun, di sisi lain, ada makna penting di balik semua ini. Flashback Rocks memperlihatkan bahwa Roger muda belumlah legenda, ia masih belajar, masih kalah, masih mencari arti sejati dari “petualangan” yang kelak akan mengubah dunia.
Saya yakin justru Insiden God Valley yang akan mengubah Roger jadi seperti yang kita kenal.
5. Monkey D. Garp

Saya... jujur takjub betapa flashback Insiden God Valley benar-benar mengguncang persepsi fans terhadap Monkey D. Garp dan putranya, Monkey D. Dragon.
Selama ini, Dragon sering jadi bahan olok-olok fandom,“Pemimpin Revolusi yang gak pernah kelihatan ngapa-ngapain.” Namun ternyata, di usia 17 tahun, sebelum memiliki kekuatan Buah Iblis dan masih berpangkat prajurit biasa di Angkatan Laut, Dragon-lah yang menjadi pahlawan sejati God Valley.
Ia diam-diam menembak Tenryuubito untuk melindungi Kuma kecil, lalu mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan bayi Shanks dan Shamrock, memenuhi permintaan terakhir ibu mereka agar Figarland Garling tidak mendapatkan keduanya. Ia gagal mengamankan Shamrock, namun ia tampaknya akan sukses mengamankan Shanks. Dan jika iya, maka kisah One Piece yang kita kenal terjadi karena aksi heroiknya. Kalau Shanks juga diamankan oleh Maffey, bisa jadi tidak ada bajak laut yang menginspirasi Luffy dulu.
Sementara itu, Garp justru tampil dalam sorotan yang lebih buruk. Flashback memperlihatkan bahwa ia tidak tahu-menahu soal perburuan manusia di God Valley. Ia bahkan nyaris tidak berniat datang ke sana, sampai mendengar kabar bahwa Gol D. Roger juga menuju ke lokasi tersebut.
Momen ini membuat reputasi Garp sebagai “Pahlawan Angkatan Laut” tampak goyah
Selain itu, fakta bahwa Dragon memilih menjadi Revolusioner setelah menyaksikan kebrutalan Tenryuubito di God Valley, yang dibantu oleh Angkatan Laut... Garp justru tetap setia pada institusi Angkatan Laut yang busuk, membuat fans mempertanyakan moralitasnya. Keduanya sama-sama saksi peristiwa itu, tapi satu bangkit melawan, satu memilih diam.
Tentu, dari segi kekuatan, Garp tetap luar biasa. Dalam insiden ini dia membuat Shirohige dan Big Mom muda sadar lebih baik mundur daripada melawannya. Konon ia juga akan mengalahkan Rocks D. Xebec bersama Roger di akhir Insiden God Valley. Namun sekuat apapun pukulannya, bayangan moral Garp di masa lalu kini sulit dihapus.
Nah, itu dia lima karakter One Piece yang reputasinya anjlok akibat flashback Rocks, terutama soal Insiden God Valley.
Dari Ochoku yang ternyata licik, Garling yang busuk luar dalam, Linlin yang kehilangan aura menakutkan, hingga Roger dan Garp yang ditelanjangi sisi manusianya, flashback ini benar-benar membalik cara kita melihat legenda-legenda dunia One Piece.
Kalau kamu sendiri gimana?
Apakah kamu merasa penilaian fans ini adil, atau justru menganggap mereka hanya korban narasi sejarah yang belum lengkap?
Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!


















