7 Sifat Naruto yang Layak untuk Diterapkan dalam Kehidupan!
Naruto memang pantas jadi teladan
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Naruto adalah tokoh utama dari seri anime dan manga yang berjudul sama dengan namanya.
Naruto memiliki banyak sifat, ada yang positif dan negatif. Lalu adakah sifat naruto yang bisa kita tiru? Tentu saja ada!
Berikut ini adalah 7 sifat Naruto yang positif dan bisa kita terapkan di dalam kehidupan!
1. Penyabar dan tidak suka mengeluh
Naruto lahir tanpa kasih sayang orangtua, karena dia sudah ditinggalkan kedua orang tuanya tak lama setelah dia lahir. Tentunya dia sangat merasa kesepian sejak awal.
Tidak hanya tanpa kasih sayang dari orang tua, dia pun sering dipermainkan oleh anak sebayanya saat dia masih berada di akademi yang ada di dalam cerita salah satu filler di Naruto Shippuden.
Tetapi Naruto tidak menunjukan kemarahannya. Dia tetap sabar menghadapi kehidupannya saat itu, dan tentunya dia tidak akan bisa mengeluh, karena dengan siapa dia akan mengeluh? Orangtua tidak ada, bahkan kerabat saja tidak punya. Hal ini membuat dia tumbuh menjadi anak yang tangguh dan tidak mudah menyerah dengan keadaan.
Baca Juga: Padahal Masih Hidup, 10 Meme Naruto Mati Ini Viral di Medsos!
2. Pemaaf
Masih ada hubungannya dengan poin yang pertama. Naruto adalah orang yang pemaaf.
Ketidakadilan yang dia rasakan sedari kecil memang masih dia ingat dan sempat menumpuk menjadi sebuah kebencian yang muncul di air terjun kebenaran. Kebenciannya itu terlihat seperti bayangan Naruto, dengan mata yang berwarna hitam dan pupil berwarna merah.
Jika dia masih menyimpan dendam kepada Konoha, bisa saja dia berakhir menjadi seperti Sasuke yang justru ingin menghancurkan desa kelahirannya. Tetapi Naruto tidak melakukannya karena dia bisa memaafkan dan melupakan semua yang sudah terjadi.
Naruto bisa memaafkan Nagato yang membunuh gurunya, Jiraiya, bahkan dia juga memaafkan Obito, orang yang menjadi penyebab utama dari kematian kedua orang tuanya. Dia menyadari bahwa balas dendam bukanlah jalan akhir yang harus ia tempuh.
3. Peduli dengan teman-teman
Naruto tidak pernah pandang bulu. Jika orang itu baik kepadanya, maka Naruto akan membalas dengan sifat yang jauh lebih baik dari pada orang tersebut.
Dia ini sangat menghargai teman-temannya. Salah satu contohnya adalah bagaimana dia tidak membiarkan Sasuke jatuh ke jalan yang salah dan terus berusaha untuk menyelamatkan teman-temannya.
Bahkan dia bisa berteman dengan Kurama yang membawa banyak kebencian dan ditakuti oleh orang lain. Mungkin masa lalu Naruto di mana dia tidak memiliki teman satupun sangat berpengaruh di poin ini. Dia sangat menjaga sesuatu yang dia dapatkan dengan susah payah.
4. Hormat kepada guru
Meskipun sifat jahilnya memang sulit sekali dihilangkan saat dia masih muda, tetapi Naruto sangat menghormati guru-gurunya.
Memang sebagai murid, seharusnya kita tidak boleh melupakan jasa seorang guru yang bisa membuat kita menjadi besar dan hebat, begitu pula dengan Naruto.
Naruto masih mengingat semua yang diajarkan guru-gurunya, mulai dari kata-kata guru Iruka hingga ajaran-ajaran kehidupan dari Jiraiya.
Killer Bee sendiri berbicara dengan Iruka saat mereka berdua beradu tinju di depan air terjun kebenaran setelah Naruto berusaha pergi menuju medan peperangan. Killer Bee bilang bahwa Iruka selalu ada di hati Naruto, dia memiliki tempat spesial, dan setiap perkataan dari Iruka masih ada di ingatan Naruto.
5. Menepati janji
Naruto tidak pernah menarik kata-katanya, karena itulah jalan ninjanya, termasuk menepati semua janji-janji yang pernah dia buat.
Jika dia berkata akan mengalahkan orang yang jahat, maka benar-benar dia lakukan. Melindungi teman-temannya juga menjadi janjinya, meskipun janji itu hancur setelah kematian Neji dan dia benar-benar depresi karenanya.
Untungnya ada Hinata yang bisa meyakinkan Naruto.
Dia juga berjanji dengan Sakura untuk membawa Sasuke kembali ke desa, bahkan itu adalah janjinya seumur hidup yang tidak akan dia ingkari sampai dia mati. Hasil akhirnya kita semua tahu bagaimana kegigihan Naruto untuk menepati janji tersebut.
6. Adil dan jujur
Naruto telah tumbuh dari anak jahil yang dikucilkan hingga menjadi Hokage yang disegani penduduk desa bahkan seluruh dunia. Tanggung jawab yang diemban Naruto semakin besar, bukan lagi harus melatih jurus Rasengan saja, tetapi dia juga harus membina dan menjalankan sebuah desa sebagai pemimpin.
Tentunya sifat adil dan jujur sangat dibutuhkan. Hokage Ketujuh telah menunjukannya di serial Boruto, karena adil dan jujur juga harus diterapkan di rumahnya sendiri, termasuk untuk mendisiplinkan putranya.
Tanpa pandang bulu, dia mendiskualifikasikan putranya sendiri yang curang di depan para penonton ujian chuunin. Dari kejadian itu, jika ditanya siapa yang paling kecewa, maka sudah jelas Naruto yang paling kecewa sebagai seorang ayah. Tetapi sebagai Hokage, dia juga harus adil dan jujur, meskipun harus menghukum putranya sendiri.
7. Mengingatkan orang lain untuk ke jalan yang benar
Memang dalam hidup kita harus mengingatkan orang lain, terutama orang-orang di sekitar kita agar tidak jatuh ke jalan yang salah, Naruto memiliki prinsip tersebut.
Kita bisa melihat bagaimana Naruto mengakhiri beberapa konflik dengan damai, contohnya adalah bagaimana Nagato bisa kembali sadar dan Obito yang mengerti bahwa semua yang dia lakukan adalah kesalahan dan dia hanya dimanfaatkan.
Naruto juga sudah menyadarkan Gaara, orang yang sama-sama menderita sepertinya agar tidak menempuh jalan yang salah, jalan yang selalu Naruto hindari yaitu kebencian dan balas dendam. Meskipun membutuhkan waktu dan banyak pengorbanan, tetapi Naruto pada akhirnya bisa menyadarkan Sasuke dan membuatnya kembali ke jalan yang benar.
Itulah tujuh sifat Naruto yang bisa kita terapkan di dalam kehidupan, memang semua tidak semudah seperti apa yang kita harapkan, tapi bersifat dan berpikiran positif itu sangat diperlukan, seperti Naruto.
Apakah kamu tau sifat Naruto mana lagi yang layak untuk ditiru? Silahkan tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 7 Ninja Kuat di Naruto yang Sifatnya Ternyata Konyol