Boruto VS Kawaki: Siapa yang Cocok Jadi Tokoh Utama?
Tidak hanya adu kekuatan, adu cerita juga sekalian!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boruto vs Kawaki adalah sebuah bahan perdebatan paling penting untuk menentukan masa depan dunia ninja pasca Perang Dunia Ninja Keempat. Besar kemungkinan, kedua tokoh yang membangun sensasi besar di awal kemunculan mereka dalam saga dunia baru Naruto ini akan berpindah sudut pandang di masa depan!
Jelas sekali, hal ini amat sangat wajib menjadi sorotan utama dalam kelangsungan seri ini. Nah, pertanyaan selanjutnya: Siapakah yang pantas menjadi tokoh utama alur cerita selanjutnya?
Pertemuan pertana Boruto dan Kawaki yang sudah ditunjukkan di dalam manga juga wajar memercikkan pertanyaan ini, apa lagi dengan latar belakangnya yang sudah terungkap. Bagaimana kalau merek berdua diukur dengan elemen-elemen yang sama? Simak komparasinya di sini!
Sumber: dokumentasi duniaku.net[/caption]
Boruto memiliki masa kecil yang bahagia sebagai anak seorang pahlawan dunia ninja, sang Hokage Ketujuh Naruto Uzumaki dan Putri Byakugan, Hinata Uzumaki! Tentu, ada satu dan dua hal yang berhubungan dengan bertarung, akan tetapi hal itu sudah biasa di dunia ninja!
Boruto juga punya kekuatan yang diwariskan dari orang tuanya, dan salah satu konflik terbesar dalam hidupnya juga diselesaikan oleh bantuan orang tuanya. Jelas, berbagai macam kemudahan sudah dinikmati bocah yang tidak mau mengakuinya ini!
Sumber: dokumentasi duniaku.net[/caption]
Kalau Boruto vs Kawaki dalam urusan masa lalu, Kawaki hidup di bawah seorang ayah yang pemabuk dan tidak segan-segan menghajar anaknya. Yang lebih buruknya lagi, orang yang sama juga tega menjual Kawaki kepada orang lain yang tidak dikenalnya sama sekali!
Belum berhenti sampai di situ, Kawaki juga menjadi bahan eksperimen atas unsur misterius yang kemudian disebut dengan segel Karma. Kalau saja ia tidak berhasil dalam eksperimen ini, barangkali Kawaki malah mati bersama tiga belas anak lainnya!
Sumber: dokumentasi duniaku.net[/caption]
Seenggan apapun Boruto dalam mengakui jalan ninja ayahnya, Boruto memiliki banyak sekali dukungan dari teman-teman akademinya. Tidak hanya itu, sudah pasti dukungan dari sang Hokage juga diperhitungkan dalam segala sepak terjangnya!
Bahkan, orang sehebat Uchiha Sasuke sendiri turun menjadi pelatih pribadinya apapun alasannya, dan Boruto masih tidak mengakui kalau tidak hanya kerja kerasnya sendiri yang berperan besar dalam pertumbuhannya, tapi juga orang-orang hebat di sekitarnya!
sumber: dokumentasi duniaku.net[/caption]
Hidup Kawaki adalah neraka saat ia menjadi bahan eksperimen Kara yang sukses. Penderitaannya malah baru dimulai dari saat itu! Malah, tubuhnya sendiri sudah menjadi sebuah senjata hidup akibat modifikasi tubuh sampai ke tingkatan sekecil sel yang dilakukan organisasi Kara!
Eksperimen demi eksperimen jelas dialaminya sepanjang hari-harinya di Kara. Sebagai gantinya, rentetan kejadian traumatis itu menurunkan kekuatan luar biasa yang seolah membuatnya memiliki Kekkei Genkai rekayasa organisasi Kara!
Sumber: dokumentasi duniaku.net[/caption]
Meskipun barangkali ia tidak tahu Sannin itu apa, Boruto jelas secara tidak sadar beraspirasi untuk hidupnya semakin condong meniru gaya hidup seorang Sannin yang kita tahu benar, Jiraiya. Hal ini juga menjelaskan bagaimana perilaku Boruto yang terus ngotot ingin hidup di luar Konohagakure seperti Uchiha Sasuke!
Dengan berguru kepada sosok paling populer di Konohagakure tersebut, ia mengadopsi pikiran yang bertolak belakang dengan sang ayah, dan lambat laun berpotensi enggak menjadi Hokage sama sekali. Di satu sisi, hal ini memperkuat spekulasi kalau Hokage selanjutnya justru bukan dari kaum Uzumaki!
Sumber: dokumentasi duniaku.net[/caption]
Hidup Kawaki dipenuhi dendam, dan puncaknya bisa kita saksikan sendiri dalam Boruto vs Kawaki yang sudah muncul lebih duluan di masa depan. Di satu sisi, ia masih dikendalikan oleh dendamnya terharap organisasi Kara, yang membuat hidupnya semakin terjerumus ke dalam neraka!
Akan tetapi, seperti yang klimaks serial itu bocorkan, Kawaki bertekad untuk mengakhiri era ninja dan menghancurkan Konohagakure. Tapi apa konteksnya? Apakah dalam hal ini yang dimaksudkan Kawaki adalah mengakhiri era penuh kekacauan dan baku hantam? Kalau begitu, bukannya justru jauh lebih bagus?
Dalam perdebatan antara Boruto vs Kawaki ini, masing-masing sudah menunjukkan motivasi dan latar belakang yang sepintas kontras, tapi ternyata sejalan. Manakah yang lebih pantas menjadi tokoh utama? Atau justru, apakah mereka berdua akan menjadi musuh dunia?
Yang manakah yang menjadi pilihanmu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!