10 Jutsu di Naruto dan Boruto yang Bisa Membunuh Penggunanya Sendiri

Para ninja dari Negara Kabut Asap memiliki jurus yang kuat tapi membunuh dirinya sendiri. Kalau punya Yuuga, dia bisa memanggil makhluk semacam golem dari alam lain.

Namun pemanggilan itu sendiri membunuh Yuuga. Jadi saat sang golem terpanggil, Yuuga sudah mati. 

Ini juga jurus yang membunuh penggunanya sendiri dari Negara Kabut Asap. Penggunanya, Hiruga, dapat menciptakan lumpur hisap yang kuat. Konohamaru dan Mugino pun sempat terjebak di sini.

Masalahnya, jurus ini punya kelemahan serius. Jurus akan berakhir saat penggunanya mati. Namun justru si pengguna yang pertama akan tewas!

Jadi, jurus maut ini fungsinya beneran cuma buat mengulur waktu saja. 

Satu lagi kinjutsu dari Negara Kabut Asap. Ini lebih sederhana dari yang lain. Penggunanya akan menciptakan ledakan. Si pengguna dan targetnya seharusnya bakal mati bersama.

Meski begitu, Deepa dengan manipulasi karbonnya bisa selamat dari teknik ini. 

Jurus terlarang yang digunakan Yoruga dari Negara Kabut Asap ini sederhana. Bila digunakan, maka Yoruga bisa membuka gerbang yang dapat digunakan untuk mencapai tempat tertentu.

Bayarannya? Yang mengaktifkan teknik ini akan menua mendadak dan tewas. 

Kisho Tensei merupakan jurus yang awalnya dikembangkan oleh pelindung desa Suna yang terdiri dari pengendali boneka. Pengguna memberikan kekuatan hidup mereka pada target dengan menggunakan semua chakra mereka sebagai perantara. Teknik ini bisa digunakan baik pada orang yang hidup maupun mati bahkan memberikan kehidupan kembali bagi target.

Namun, pengguna jurus ini membuat chakra-nya habis dan kelelahan. Bisa dikatakan bahwa pengguna jurus ini menukar hidupnya dengan target.

Nenek Chiyo menggunakan jutsu ini untuk membangkitkan kembali Gaara yang telah mati ditangkap Deidara dan Sasori. Nenek Chiyo merasa harus melakukan tugasnya dan menebus kesalahan yang pernah dilakukan.

Setelah melakukan jurus ini, Chiyo gugur.

Jutsu ini adalah jurus yang digunakan oleh pengguna Rinnegan yang dapat menanamkan kehidupan baru ke dalam tubuh orang-orang yang telah meninggal sebagai ganti kehidupan pengguna sendiri.

Untuk melakukan teknik ini, pengguna memanggil Raja Neraka, yang kemudian melepaskan jiwa orang mati dari mulutnya. Jiwa orang mati tersebut yang telah meninggal dibangkitkan dan kembali ke tubuh mereka yang sudah pulih.

Saat menggunakan teknik ini, pengguna akan sangat lemah dan rambut mereka menjadi putih dan akhirnya, kematian menjemput mereka saat jutsu ini selesai dilakukan.

Nagato menggunakan teknik ini untuk menghidupkan kembali penduduk Konoha yang mati akibat serangan yang dilakukannya. Dia menyadari kesalahannya setelah bertukar pikiran dengan Naruto.

Nagato memberikan nyawanya untuk menebus kesalahan yang dia perbuat. Pengorbanan satu orang menjadi kehidupan bagi banyak orang.

Jurus C0 ini merupakan teknik dan bentuk tertinggi dari seni tanah liat peledak Deidara. Menurut Deidara, C0 dikatakan sebagai “Seni Tertinggi".

C0 adalah teknik bom bunuh diri yang digunakan sebagai upaya terakhir. Deidara membuka mulut di dadanya yang sebelumnya dijahit. Setelah melepas jahitannya, Deidara memberi makan sejumlah tanah liat peledak yang banyak dan besar pada mulutnya tersebut.

Mulut di dadanya memiliki koneksi langsung ke jantungnya sehingga sejumlah besar chakra dikumpulkan. Konon, ledakan yang dihasilkan oleh teknik C0 ini dapat mencapai 10 kilometer.

Teknik C0 ini digunakan oleh Deidara pada saat terakhir melawan Sasuke. Setelah terdesak kalah melawan Sasuke, Deidara ingin membuktikan bahwa seni ledakannya lebih baik ketimbang Sharingan milik klan Uchiha. Dia menggunakan jurus pamungkasnya ini untuk meledakkan Sasuke bersama dirinya. 

Deidara sih gugur, namun Sasuke selamat. 

Jurus ini merupakan jurus yang menakjubkan sekaligus mengerikan.

Jurus ini digunakan oleh Hokage Ketiga, Hiruzen, untuk melawan Orochimaru saat serangannya ke desa Konoha. Hiruzenberhasil menarik jiwa Hashirama dan Tobirama dengan bayangannya sebagai tumbal.

Sayangnya, karena kehabisan chakra, Sarutobi hanya dapat mengambil sebagian jiwa Orochimaru yang menyebabkan tangannya lumpuh sebagai tumbal dirinya.

Pengguna lain yang menggunakan jurus ini adalah Hokage Keempat, Minato. Minato menggunakan jurus ini untuk separuh chakra monster Ekor Sembilan yang digunakan Tobi untuk menyerang desa. Sedangkan separuh lagi chakra monster ekor Sembilan tersebut disegel di dalam dirinya sendiri. 

Begitu membuka Gerbang Kedelapan, seorang ahli taijutsu akan jadi luar biasa kuat.

Seberapa kuat? Guy mampu menghajar Madara habis-habisan! 

Sebagai konsekuensinya, membuka kedelapan gerbang akan merusak total tubuh penggunanya, sehingga kematian menjadi imbas kerusakan total pada tubuhnya.

Jurus ini adalah jurus yang dikuasai oleh penganut sekte Jashin. Teknik ini membuat penggunanya menjadi boneka voodoo hidup bagi ninja target.

Salah satu yang menonjol dalam menggunakan teknik ini adalah anggota Akatsuki, Hidan. Jurus ini memerlukan dua kondisi khusus, yaitu Hidan harus menggambar lambang Jashin di tanah dengan darahnya sendiri, di mana dia harus tetap berada di lingkaran tersebut agar jurus ini dapat dilakukan.

Sedangkan kondisi kedua adalah Hidan harus mendapatkan dan menelan darah korban yang dituju. Setelah tertelan, kulitnya kemudian berubah hitam dengan tanda putih. Begitu kondisi tersebut terpenuhi, ritual pengorbanan kepada dewa Jashin siap dilakukan.

Kondisi tersebut membuat Hidan terkoneksi dengan korban sehingga setiap kali Hidan melukai dirinya sendiri, korban akan mendapatkan luka yang sama. Untuk mengakhiri jurus ini, Hidan harus membunuh korbannya dengan menusukkan pedang ke jantungnya, yang akan membunuh korban.

Karena cara kerjanya begitu, awamnya pengguna teknik ini juga akan mati kalau mereka membuat korban mereka gugur. Tapi Hidan istimewa. Karena dia abadi, ia bisa menyebabkan kematian musuh tanpa harus kehilangan nyawanya sendiri. 

Itulah sepuluh jutsu di Naruto dan Boruto yang bisa membunuh penggunanya sendiri. Benar-benar jutsu untuk situasi darurat ya? Gimana menurut kamu?