10 Fakta Kiyotaka Ayanokouji Classroom of the Elite, Si Jenius!
Karakter jenius ini sengaja menyembunyikan kemampuannya
Kiyotaka Ayanokouji adalah karakter utama dalam serial anime adaptasi light novel bertajuk Classroom of the Elite. Dia merupakan sosok cerdas yang dengan sengaja menyembunyikan kepintarannya tersebut dengan maksud yang tak diketahui.
Bisa dibilang, Kiyotaka termasuk pribadi yang cukup misterius. Penasaran dengan hal menarik tentang dirinya? Yuk, simak sejumlah fakta Kiyotaka Ayanokouji Classroom of the Elite berikut!
1. Informasi dasar
Kiyotaka Ayanokouji diperkenalkan sebagai siswa berusia 17 tahun yang bersekolah di Advanced Nurturing High School, sebuah SMA yang dibangun pemerintah Jepang di Tokyo yang terkenal dengan pola didikannya yang keras dalam upaya membina lulusan terbaik sebagai aset negara.
Karakter kelahiran 20 Oktober berambut coklat ini digambarkan memiliki tinggi 176 cm dengan tubuh yang cukup kekar. Dia termasuk dalam daftar karakter laki-laki terpopuler sejak awal pengenalannya.
Baca Juga: 7 Fakta Aoda di Naruto, Ular yang Setia dengan Sasuke!
2. Berpura-pura jadi siswa biasa
Salah satu hal menarik dari sosok Kiyotaka adalah nilai konsisten yang selalu dia dapatkan untuk semua mata pelajaran, yaitu 50 poin. Karena nilai tersebut tergolong kecil, maka tak heran jika Kiyotaka ditempatkan di kelas D.
Namun, siapa sangka bahwa Kiyotaka justru sengaja melakukan hal tersebut. Di balik itu, dia adalah siswa yang sangat cerdas. Beberapa karakter bahkan beranggapan bahwa sangat mudah bagi Kiyotaka jika dia ingin masuk ke kelas unggulan, yaitu A.
3. Cenderung mengasingkan diri
Kiyotaka tampaknya menunjukkan ketidakmampuan dalam hal bersosialisasi, terlihat dari bagaimana canggungnya dia ketika berkomunikasi dengan orang lain, sehingga sulit baginya untuk bergaul.
Alhasil, Kiyotaka tampak mengasingkan diri dari teman-teman di sekolahnya dan sengaja menghindari kegiatan sosial.
Lebih lanjut, orang lain jadi beranggapan bahwa Kiyotaka terkesan acuh tak acuh dan apatis.
4. Tak suka menarik perhatian orang lain
Meski terkesan apatis, bukan berarti Kiyotaka benar-benar tak berkomunikasi dengan orang lain. Namun, dia hanya akan bicara seadanya dengan cara yang membosankan dan monoton.
Meski begitu, jauh dalam hatinya, Kiyotaka sangat ingin bergaul dan menunjukkan perhatian kepada teman-temannya. Hanya saja, dia tak suka menjadi perhatian orang lain. Kiyotaka berbicara secukupnya demi menghindari obrolan yang lebih serius tentang dirinya.
Baca Juga: 7 Fakta Shikigami Jujutsu Kaisen, Entitas Spiritual
5. Menjadi menakutkan saat marah
Kepedulian Kiyotaka terhadap teman-temannya terbukti dari cara dia marah. Ketika seseorang berusaha mengganggu temannya, Kiyotaka yang biasanya selalu bersikap tenang akan menjadi sangat berapi-api.
Kemarahannya bahkan berhasil membuat Kakeru dan pengikutnya takut. Padahal, kelompok tersebut sangat dikenal karena keangkuhan mereka.
6. Bisa bela diri
Selain sangat cerdas, Kiyotaka juga membuktikan kemampuan lainnya dalam hal bela diri. Dia menjalani pelatihan yang intens, sehingga tubuhnya menjadi begitu atletis.
Kiyotaka punya gerak refleks yang baik, bahkan mampu menghindari serangan yang dilancarkan Manabu, yang dikenal sebagai veteran. Tentu saja, kemampuan Kiyotaka juga diakui oleh petarung terbaik lainnya, seperti Suzune, Ichika, dan Kakeru.
7. Memandang orang lain sebagai alat
Salah satu monolog paling ikonik dari karakter Kiyotaka adalah "Semua manusia hanyalah alat." Pemikiran ini menjadikannya sebagai sosok yang tak akan ragu-ragu untuk memanipulasi orang lain demi keuntungannya sendiri.
Akibat kecenderungannya untuk memanipulasi, sulit menentukan apakah kepedulian Kiyotaka kepada teman-temannya itu murni, atau sebenarnya hanya sedang berusaha memanfaatkan mereka secara perlahan.
8. Masa lalunya misterius
Perlahan, jati diri misterius dari seorang Kiyotaka mulai terkuak. Alasan mengapa dia begitu jenius, jago bela diri, hingga apatis pun dapat mulai disimpulkan. Ini berkaitan dengan masa lalu Kiyotaka.
Dalam sebuah flashback, terlihat bagaimana Kiyotaka dan sejumlah anak-anak lainnya tergabung dalam organisasi misterius bernama White Room pimpinan ayahnya. White Room sendiri melakukan eksperimen terhadap anak-anak yang ada di sana, tak terkecuali Kiyotaka.
Masa-masa traumatis yang dideritanya menjadikan Kiyotaka tumbuh sebagai seseorang dengan berbagai kepribadian negatif seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
9. Hubungan dengan Suzune
Kiyotaka dan Suzune Horikita adalah teman sebangku di kelas 1-D. Suzune sendiri sebenarnya cukup cerdas, namun lemah dalam hal membangun kerja sama dengan orang lain.
Dalam anime, Kiyotaka dan Suzune disiratkan membangun hubungan romantis. Apalagi, Suzune yang cenderung menjaga jarak dan enggan berbicara dengan siapapun menunjukkan sikap yang sedikit berbeda jika berhubungan dengan Kiyotaka.
Namun, siapa sangka bahwa hubungan keduanya di versi novel ringan justru berbeda. Kiyotaka dan Suzune diceritakan sering berkonflik satu sama lain, sehingga hubungan mereka menjadi cukup rumit.
10. Pengisi suaranya adalah Souya Chiba
Shouya Chiba adalah pengisi suara untuk karakter Kiyotaka Ayanokouji dalam anime Classroom of the Elite. Dia merupakan seiyuu muda kelahiran 1995 yang juga berkarier sebagai aktor sekaligus penyanyi.
Shouya Chiba juga telah berperan dalam beberapa anime populer lainnya, seperti 86 sebagai Shinei Nouzen, Toilet-Bound Hanako-kun sebagai Kou Minamoto, hingga Dororo sebagai Tahoumaru.
Itulah beberapa fakta Kiyotaka Ayanokouji Classroom of the Elite, si jenius dengan masa lalu misterius yang sengaja menyembunyikan kecerdasannya. Bagaimana pendapatmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 8 Fakta Armored Titan Attack on Titan, Si Titan Lapis Baja