10 Fakta A Sign Affection, Seri Romance Bertema Bahasa Isyarat!
Series romansa yang menyentuh hati!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
A Sign of Affection menjadi salah satu serial anime yang penayangannya begitu dinantikan pada winter 2024 ini. Series yang berjudul asli Yubisaki to Renren ini merupakan hasil adaptasi manga shoujo populer yang mungkin akan mengingatkanmu pada film anime A Silent Voice.
A Sign of Affection adalah series romance yang menjanjikan cerita menyentuh antara seorang perempuan Tuli dan sosok laki-laki yang berhasil membuatnya jatuh hati sejak pertemuan pertama mereka.
Tapi, sebelum menonton, akan lebih lengkap jika kamu menyimak lebih dulu sejumlah fakta A Sign of Affection berikut.
1. Manga karya suu Morishita
Yubisaki to Renren merupakan manga karya Suu Morishita yang diterbitkan pertama kali pada 24 Juli 2019 lalu oleh Kodansha dan masih berlanjut hingga sekarang.
Sebagai series romance, A Sign of Affection diberi label shoujo, yang berarti bahwa sasaran utama karya ini adalah para pembaca perempuan.
Suu Morishita juga telah melahirkan sejumlah karya berkualitas lainnya, seperti Like a Butterfly (2012), Short Cake Cake (2015), Hibi Chouchou x Hirunaka no Ryuusei (2014), dan lain-lain.
2. Suu Morishita adalah sebuah unit duo
Menariknya, Suu Morishita ternyata tak mengacu pada nama satu orang. Suu Morishita sendiri merupakan unit beranggotakan 2 member atau yang biasa kita kenal sebagai duo.
Suu Morishita adalah mangaka duo Jepang dengan Makiro yang bertindak sebagai penulis cerita, sedangkan Nachiyan bertanggung jawab dalam pengerjaan ilustrasi atau animasinya.
Keduanya pun tampaknya membagi tugas dalam mengelola akun media sosial resmi Suu Morishita. Sementara Makiro memegang Instagram, Nachiyan bertugas memperbarui akun Twitter (X).
3. Garapan anime oleh Studio Ajia-do
Informasi adaptasi anime A Sign of Affection diumumkan pada 5 Juli 2023. Bersamaan dengan itu, dibeberkan pula sederet pihak yang akan terlibat dalam proses produksinya.
Studio Ajia-do Animation Works bertanggung jawab dalam mengerjakan animasi Yubisaki to Renren ini. Sementara itu, ada Yuuta Murano selaku sutradara, Yoko Yonaiyama yang menulis skrip, Kasumi Sakai yang mendesain karakter, hingga Yukari Hashimoto sebagai komposer musik.
Anime A Sign of Affection menggandeng jajaran seiyuu berbakat yang akan memerankan tiap karakternya, seperti Sumire Morohoshi (Yuki Itose), Yuu Miyazaki (Itsuomi Nagi), Takeo Ootsuka (Ooshi Ashioki), dan lain-lain.
Anime ini telah ditayangkan sejak 6 Januari 2024 dan dijadwalkan akan terdiri atas 12 episode.
4. Seri romance bertema bahasa isyarat
Seperti telah disinggung sebelumnya, A Sign of Affection akan mengingatkan beberapa penikmatnya kepada film anime A Silent Voice. Pasalnya, kedua karakter utama perempuan dalam anime-anime tersebut Tuli.
Dalam series A Sign of Affection sendiri, protagonis perempuannya ialah Yuki Itose. Dia adalah seorang mahasiswi yang memiliki gangguan pendengaran.
Nantinya, hidup Yuki akan menjadi lebih berwarna berkat kehadiran kakak tingkatnya yang bernama Itsuomi Nagi yang diceritakan senang berkeliling dunia dan menguasai berbagai bahasa.
Lebih jauh, kisah cinta antara Yuki dan Itsuomi dalam series ini akan menunjukkan kebutuhan seseorang akan komunikasi, belajar menerima perbedaan, hingga rasa empati.
5. Sang author melakukan banyak riset
Pastinya, menciptakan karya yang mengangkat tema serius seperti bahasa isyarat tak dapat dilakukan secara asal-asalan.
Duo Suu Morishita sendiri mengungkapkan bahwa mereka sama-sama tertarik dengan topik tersebut, sehingga termotivasi untuk melakukan yang terbaik dengan melahirkan karya yang luar biasa.
Untuk itu, kedua author A Sign of Affection sama-sama meriset setiap hal yang berhubungan dengan bahaya isyarat. Mereka membaca buku serta mewawancarai pakar dalam bidang tersebut, bahkan meminta seseorang untuk mengoreksi penerapan bahasa isyarat yang diperlihatkan dalam karyanya.
Baca Juga: 9 Fakta Blue Exorcist, Series tentang Pengusiran Setan!
6. Style ilustrasi manga yang unik
Sisi unik lainnya dari A Sign of Affection ialah bagaimana Suu Morishita memilih style yang tepat untuk diterapkan dalam ilustrasi manganya.
Dalam hal seni ini, duo mangaka tersebut memutuskan menggunakan warna coklat untuk bagian line art-nya. Tinta yang mereka pilih pun tak sembarangan, yakni dengan spidol Copic Multiliner yang merupakan brand berkualitas asal negeri mereka sendiri.
Sementara untuk pewarnaan utamanya, Suu Morishita memilih untuk menggunakan produk dari Dr. Ph. Martin's.
Tentunya, keputusan tersebut tak dipilih tanpa alasan. Keduanya berpendapat bahwa art style yang mereka gunakan akan memberikan kesan 'halus' pada ilustrasinya.
7. Visual animasi yang eye-catching
Tak hanya dalam versi manganya, Studio Ajia-do juga berjuang keras dalam pengerjaan anime A Sign of Affection agar sesuai dengan gambaran yang mungkin telah dibayangkan oleh para pembaca manganya.
Untuk itu, Ajia-do juga memberi sentuhan yang berbeda pada series ini. Hasilnya, visual yang ditampilkan benar-benar sesuai dengan isi cerita yang disampaikan. Ketika menontonnya, muncul rasa 'betah' yang menyeret penonton untuk jatuh lebih dalam ke ceritanya.
8. Manganya sempat hiatus
Pada 24 Juni 2021 lalu, manga Yubisaki to Renren sempat mengalami hiatus. Pasalnya, sang penulis saat itu tengah dalam kondisi mengandung dan akan melahirkan.
Hanya butuh beberapa bulan sampai akhirnya manga tersebut kembali dilanjutkan. Manga A Sign of Affection mulai terbit lagi pada bulan November di tahun yang sama.
Per Desember 2023, tercatat bahwa manganya telah terkumpul sebanyak 10 volume.
9. Teater musikal
Pada 4 sampai 13 Juni 2021 silam, Honda Theater di Tokyo mempersembahkan sebuah adaptasi drama musikal dari A Sign of Affection.
Orang-orang hebat yang berdiri di belakangnya ialah Maiko Tanaka sebagai sutradara, Sanae Iijima sebagai penulis naskah, Kiyoko Ogino sebagai komposer musik, dan Kiyomi Maeda sebagai koreografer.
Pergelaran teater tersebut dibintangi oleh Erika Toyohara (Yuki), Takahisa Maeyama (Itsuomi), Manatsu Hayashi (Rin), Saho Aono (Ema), Ikeoka Ryosuke (Oshi), Kodai Miyagi (Shin), dan Ryuji Kamiyama (Kyoya).
10. Series populer dengan pencapaian yang membanggakan
A Sign of Affection telah mendapat pengakuan sebagai salah satu series dengan popularitas tinggi.
Tercatat, manga ini berada di posisi ke-17 pada Next Manga Award 2020, peringkat ke-9 pada Kono Manga ga Sugoi! 2021 edisi 20 manga teratas untuk pembaca perempuan, peraih grand prize dalam penghargaan manga An An ke-11.
Tak hanya itu, manga A Sign of Affection juga berhasil mendapatkan pengakuan dari para kritikus, baik berkat ceritanya yang menyentuh, bahkan karena gambarnya yang indah.
Itulah beberapa fakta A Sign of Affection, series romansa bertema bahasa isyarat yang tak boleh kamu lewatkan. Bagaimana, tertarik?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 8 Fakta Mato Seihei no Slave, Anime Fantasi Winter 2024