13 Tokoh Jujutsu Kaisen yang Tak Ikut Langsung Lawan Sukuna

Hakari bisa dibilang merupakan satu-satunya petarung yang tampaknya tak terlibat langsung dalam pertarungan Sukuna dari awal sampai raja kutukan itu kalah.

Hal itu terjadi karena Hakari harus berurusan dengan bawahan langsung Sukuna, Uraume.

Peran itu bisa dibilang penting karena jika Uraume sampai ikut campur, para penyihir bisa kesusahan oleh es yang dibuatnya seperti waktu akhir insiden Shibuya.

Hakari sendiri beruntung bisa menang karena Uraume memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri setelah tahu tuannya kalah.

Seperti yang kita tahu, teknik Utahime berfokus pada support penguatan para sekutunya.

Oleh karena itu, ia tak terlibat langsung dalam pertarungan melawan Sukuna. Utahime sendiri hanya berfokus menjadi support buffer untuk Gojo yang akan menembakkan Hollow Purple ke arah Sukuna di pembukaan duel.

Setelah perannya sebagai pendukung Gojo selesai, Utahime diketahui menjaga jari terakhir Sukuna di tempat rahasia.

Sama seperti Utahime, peran Gakuganji juga sebagai pendukung.

Ia sempat menjadi pemain musik pengiring untuk tarian Utahime guna meningkatkan kekuatan serangan Gojo pada pembukaan duel melawan Sukuna.

Setelah itu, Gakuganji diketahui ikut menjaga jari terakhir Sukuna bersama Utahime sampai Nobara melaksanakan tugas eksekusi teknik Resonance-nya.

Pada awalnya, Noritoshi sempat berpartisipasi dalam Culling Game, tepatnya waktu melawan Naoya mode kutukan bersama Maki dan sejumlah peserta lainnya.

Namun menjelang pertarungan terakhir melawan Sukuna, Noritoshi memilih mundur karena tahu level kekuatannya tak akan cukup membantu kawan-kawannya.

Untungnya, Noritoshi punya peran penting yaitu sebagai mentor Yuji dalam menguasai teknik Blood Manipulation sebelum pemuda itu terjun ke medan pertempuran.

Panda sendiri awalnya masih cukup kuat saat ia baru memasuki koloni Culling Game.

Namun sialnya, ia malah ketemu Hajime Kashimo dan dihajar habis-habisan sampai dua inti jiwanya hancur permanen. Gara-gara itu, Panda pun melemah ke level di mana ukuran tubuhnya tetap kecil sampai sekarang.

Bahkan, Panda sendiri tak bisa berpartisipasi saat para penyihir terjun menantang raja kutukan tersebut.

Usai pulih dari kondisinya setelah terkena tebasan Sukuna, Inumaki sempat ikut bergabung bersama para penyihir baik pelepasan Gojo sebelum pergi menantang Sukuna dan juga nonton bersama.

Ia juga sempat bergabung bersama Gojo saat gurunya pergi menemui para tetua untuk menghabisi mereka semua.

Hanya saja, Inumaki tak bisa ikut terjun ke garis depan mengingat kondisi fisiknya sekarang tak memungkinkan untuk ikut bertarung.

Satu-satunya kontribusi yang pernah dilakukan Inumaki adalah merekam suara untuk mengunci pergerakan Sukuna agar Yuta bisa menembakkan Hollow Purple.

Sama seperti Inumaki, Kasumi juga melemah sebelum pertempuran akhir berlangsung.

Hal itu dikarenakan karena ia mengorbankan semua kemampuan tempurnya dalam Binding Vow untuk mendaratkan serangan ke Kenjaku. Gara-gara itu, Miwa benar-benar menjadi non-kombatan untuk saat ini.

Untungnya, kemampuan Simple Domain-nya masih utuh sehingga ia berhasil melindungi Maki dari gempuran Malevolent Shrine.

Maki sendiri langsung dievakuasi Todo sehingga ia menjadi salah satu yang masuk ke medan perang tanpa sempat bertarung.

Tak seperti Todo, Miwa, dan Noritoshi, Momo selaku salah satu siswa dari Kyoto sendiri tampaknya tak melakukan apa-apa selama pertempuran terakhir melawan Sukuna.

Ia cuma ikut nongol pada momen pembebasan Gojo dan nonton bersama duel penyihir terkuat bersama teman-temannya.

Momo juga cuma terlibat dalam diskusi rencana cadangan jika Gojo gugur tanpa ikut berpartisipasi lebih lanjut.

Pada awalnya, Kirara ikut membantu tim Yuji sebagai pengamat yang berjaga di luar saat para penyihir lainnya masuk ke koloni.

Perannya sendiri kemudian bertambah saat ia ikut membantu Ui Ui mengevakuasi penyihir yang terluka berat seperti saat memindahkan jasad Higuruma.

Selain itu, ia juga terlihat dalam beberapa pertemuan yang membahas rencana melawan Sukuna setelah gugurnya Gojo.

Seperti yang kita tahu, Mei Mei adalah penyihir yang realistis.

Ia tak akan mau terjun ke medan pertempuran yang memang tak akan bisa dimenangkan dan cuma mau melakukan hal yang ia bisa.

Oleh karena itu, Mei Mei sendiri cuma mengambil peran pendukung seperti sebagai pengintai atau membantu penyihir lain seperti saat Todo mengevakuasi para penyihir dengan menukar lokasi mereka dengan burung gagaknya.

Meski masih bocah, peran Ui Ui bisa dibilang sangat penting bagi para penyihir.

Kemampuan manipulasi ruangnya membuat bocah ini bisa menteleport objek yang sudah ditandainya. Bukan cuma fisik, objek abstrak seperti jiwa juga bisa ia pindahkan.

Berkat itu, Ui Ui sering jadi tim evakuasi yang membawa penyihir yang terluka kepada Shoko.

Ia juga jadi mediator untuk latihan pertukaran jiwa seperti antara Yuji dengan Kusakabe serta Gojo dengan Yuta.

Walaupun tak pernah pergi ke garis depan, peran Shoko benar-benar menentukan hidup matinya para penyihir terutama yang melawan langsung Sukuna.

Dengan kutukan pembaliknya, ia berkali-kali berhasil menyelamatkan nyawa seseorang seperti Hana yang kala itu terluka parah akibat serangan Sukuna.

Ia juga ikut membantu dalam operasi transplantasi otak Yuta.

Rin Amai adalah teman SMP Yuji yang kebetulan terjebak di Culling Game sampai bertemu dengan sang tokoh utama.

Ia sendiri kemudian ikut bergabung ke kubu penyihir. Karena memiliki teknik manipulasi gula darah, Amai kemudian dimasukkan ke tim medis bersama Shoko.

Amai sendiri terakhir kali terlihat pada saat membantu operasi transplantasi otak Yuta ke tubuh Gojo.

Itulah daftar tokoh Jujutsu Kaisen yang tak ikut bertarung melawan Sukuna sampai akhir.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku