Pembahasan Dandadan 201: Okarun Dapat Jimat Baru?

- Grup Okarun beristirahat di sekolah, menggunakan ruang guru sebagai tempat istirahat karena situasi mendadak.
- Manjiro menjelaskan perang perebutan kemampuan yokai dan Asosiasi Pengusir Arwah turun tangan untuk menyelidiki masalah tersebut.
- Manjiro membuka kotak titipan dari Seiko untuk Okarun, berisi senjata bernama tongkat pentungan oni yang harus dipelajari Okarun sendiri.
Pada bab sebelumnya, kita dibuat penasaran benda apa yang dititipkan Seiko untuk Okarun. Di sisi lain, situasi kelompok Momo mulai kacau lagi setibanya di kuil Izumo karena kunci keselamatan gadis itu malah kini raib entah ke mana. Di sinilah, Manjiro mengungkapkan masalah utama yang kini dihadapi para praktisi spiritual.
Apa saja hal menarik yang terjadi di Dandadan bab 201? Berikut pembahasannya!
1. Grup Okarun beristirahat di sekolah

Seperti yang kita ketahui, tradisi makan bersama usai konflik berakhir kembali diadakan lagi.
Namun karena situasinya yang mendadak, grup Okarun terpaksa memakai ruang guru sebagai tempat istirahat mereka. Selain itu, mereka sendiri cuma bisa menikmati mi instan berhubung Seiko yang biasanya memasak sedang tak ada di tempat.
Okarun sendiri awalnya khawatir mereka akan dimarahi guru mereka. Namun Manjiro menjelaskan kalau ia sudah mendapat izin dari Queen. Dari situ, Okarun dan teman-temannya mengetahui Queen dan Manjiro sudah saling kenal karena pemuda itu sempat dipanggil untuk melaksanakan ritual pemurnian untuk murid-muridnya Queen.
2. Manjiro menjelaskan situasi mereka saat ini

Manjiro mulai kembali ke topik yang ingin ia bicarakan ke semua orang.
Di sini, ia mengungkapkan apa yang dikhawatirkan Kinta pada bab sebelumnya. Yah, memang ada seseorang yang sedang melancarkan perang perebutan demi merebut semua kemampuan yokai yang dimiliki beberapa individu istimewa dengan relik pisau Kozuka.
Yah, sang dalang mengumpulkan banyak pengikut untuk disuruh merebut kemampuan unik dari individu yang dijadikan target dan memakainya seperti milik sendiri. Gara-gara itu, Asosiasi Pengusir Arwah sampai turun tangan menyelidiki masalah tersebut.
3. Senjata pentungan oni, kunci kekuatan baru Okarun (?)

Usai menjelaskan masalah yang tengah dihadapi para pengusir arwah, Manjiro akhirnya membuka kotak titipan dari Seiko untuk Okarun.
Nah, di situ kita bisa melihat sebatang besi berukuran pensil. Okarun yang melihat itu bahkan sampai mengira kalau Seiko sedang melakukan prank padanya. Namun, Manjiro meyakinkan kalau itu adalah senjata sungguhan yang bernama tongkat pentungan oni.
Yang jadi masalah, Manjiro juga tak tahu cara memakainya sehingga Okarun tampaknya harus mencari tahu sendiri cara memakainya. Untungnya, ia juga berjanji akan melatih pemuda itu untuk mendapat kemampuan baru semenjak kekuatan yokai Turbo Granny telah dikembalikan ke pemilik aslinya.
Jadi untuk sementara, Manjiro meminta Okarun membawanya sebagai jimat keselamatannya saja.
4. Seiko dan lainnya mendapat kabar kalau palu ajaib dari kuil telah dicuri

Setelah kelar berurusan dengan Manusia Badai, drama baru rupanya sudah menanti Momo dan lainnya di kuil.
Salah satu pendeta kuil yang menjemput rombongan Momo mengatakan ada masalah baru di mana palu ajiab Uchide-no-Kozuchi yang akan dipakai untuk memulihkan kondisi gadis itu malah raib dicuri oleh seseorang. Tanpa pikir panjang, Seiko memutuskan memanggil taksi dan membawa Momo, Bamora, Jiji, dan pendeta tersebut. Sedangkan Unji dan lainnya ditinggal dulu karena mobilnya yang tak muat.
Pendeta itu sendiri menyebut pelakunya adalah seorang ninja yang mencuri dari banyak kuil lain. Alasan pihak pengelola kuil bisa tahu karena mereka sudah memasang pelacak GPS pada relik tersebut sebagai langkah antisipasi.
Tanpa waktu lama, akhirnya rombongan tiba di kuil Izumo.
Itulah pembahasan Dandadan bab 201.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















